Disusun Oleh:
Kelompok 1
Suganda
Maesaroh
Julia Agustina
Siti Mafturoh
Delfi Sulistia
1. Tari di Asia
Semua tarian klasik India berakar dari Natyashastra. Ciri khasnya adalah penggunaan di
sekitar pergelangan kaki mereka. Sekarang terdapat banyak varietas tarian klasik India di
beberapa daerah.
Pada tarian Sri Lanka terdapat tarian setan yang disebut yakin natima. Tarian ini merupakan
ritual pra-Buddha Sri Lanka yang menggabungkan Ayurvedic dan Sinhala. Pengaruh tarian
tersebut juga dapat dilihat pada tarian klasik Sri Lanka.
Di Indonesia, terdapat banyak sekali jenis tarian. Setiap daerah memiliki beberapa tarian
khas. Beberapa jenis tarian sudah terkenal hingga ke mancanegara seperti tari Pendet, tari
Kecak, tari Tor-Tor, tari Piring, tari Saman, dll. Beberapa tarian tersebut mendapat
pengaruh dari budaya Hindu, budaya Islam, atau campuran keduanya.
2. Tari di Eropa dan Amerika Utara
Balet pertama kali dikembangkan di Italia dan kemudian di Perancis. Balet dapat dikatakan
hiburan mewah yang dikombinasikan oleh musik, drama, puisi, lagu, kostum, dan tarian.
Selama pemerintahan Louis XIV yang juga merupakan seorang penari, seni tari sering
dikodifikasi. Penari profesional mulai mendapatkan tempat. Bahkan ada ahli balet yang
mendapatkan lisensi dari pemerintah Perancis. Akademi tari balet pertama, Académie
Royale de Danse, dibuka di Paris pada tahun 1661. Tak lama kemudian, muncul kelompok
penari balet yang awalnya hanya untuk laki-laki. Tetapi pada tahun 1681 perempuan mulai
ikut serta.Konser tari abad ke-20 membawa ledakan inovasi dalam gaya tari yang ditandai
dengan eksplorasi teknik tari yang lebih bebas. Pelopor awal dari apa yang dikenal sebagai
tari modern termasuk Loie Fuller, Isadora Duncan, Mary Wigman, dan Ruth St. Denis.
Tari Afrika Amerika adalah tarian yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Amerika Utara. Tarian tersebut termasuk disko, tari jazz, tari hip hop, tari rock
dan roll, dll. Kebanyakan tarian tersebut sudah memiliki pengaruh global.
F. Pendidikan Seni Tari
Studi tari saat ini ditawarkan melalui program seni dan humaniora. Banyak lembaga
pendidikan tinggi di Fakultas Seni yang mengajarkan seni tari. Sebuah kurikulum studi tari
dapat mencakup beragam topi seperti latihan tari, koreografi, etnokoreologi, notasi tari, dan
dansa.
G. Pekerjaan di Bidang Seni Tari
1. Penari
Penari profesional biasanya dipekerjakan dengan sistem kontrak untuk pertunjukan
tertentu atau untuk diproduksi. Kehidupan penari profesional biasanya selalu mendapat
tekanan kompetiti yang kuat dan dengan upah yang tergolong rendah. Akibatnya, penari
profesional harus mencari penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Di
Amerika Serikat banyak serikat penari profesional yang menetapkan kondisi kerja dan gaji
minimum untuk anggotanya.
2. Guru Tari
Guru tari biasanya berfokus pada pengajaran tari. Mereka biasanya memiliki
pengalaman dalam jenis tari yang mereka ajarkan. Paling umum berasal dari mantan penari
jenis tertentu atau yang sebelumnya sering memenangkan lomba tari.
Guru tari mungkin membuka les sendiri atau dipekerjakan oleh sekolah tari. Beberapa
sekolah tari dikelola secara profesional, namun ada juga guru yang membuka usaha les
menari yang dikelola dan diajarkan oleh dia sendiri.
3. Koreografer
Koreografer sering berasal dari universitas dan digunakan untuk proyek-proyek pertunjukan
tertentu.
4.Kompetisi Seni Tari
Kompetisi atau lomba tari adalah sebuah acara yang terorganisir di mana kontestan
melakukan tarian sementara para juri memberikan penilaian untuk memilih pemenang.
Pemenang biasanya akan mendapatkan penghargaan dan hadiah berupa uang tunai.
Kompetisi ini biasanya dilakukan pemerintah atau lembaga pendidikan dalam rangka
melestarikan seni tari di daerahnya.
5. Menari untuk Meningkatkan Kesadaran
Seperti jenis-jenis hiburan lainnya, seni tari kadang digunakan untuk meningkatkan
kesadaran para peserta tentang isu-isu sosial. Pertunjukan tari telah digunakan untuk
meningkatkan kesadaran diabetes, kekerasan terhadap perempuan, menjaga sumber daya
air, alzheimers, dan kanker.
6. Jenis-Jenis Seni Tari
Banyak sekali jenis-jenis seni tari yang dibedakan menurut masa, jumlah penari, fungsi,
dll. Ada tari tradisional dan tari modern jika dibedakan menurut masanya. Ada tari tunggal,
tari berpasangan, dan tari kelompok jika dibedakan menurut jumlah penari. Ada tari
pergaulan, tari penyambutan, dan tari kompetitif jika dibedakan dari fungsinya.