Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research),

yakni suatu penelitian yang mengharuskan peneliti terjun langsung ke

lokasi dan obyek penelitian untuk mendapatkan data-data akurat yang

ada. Data yang dibutuhkan adalah data yang terkait dengan mata
pelajaran Pendidikan Agama lslam dengan menggunakan metode

pembelaiaran mastery tearning yang berada di Madrasah Aliyah Negeri

Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.

Penelitian ini menggunakan metode perpaduan antara kualitatif dan

kuantitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi,


angket.

B. Lokasi dan Obyek Penelitian

a. Adapun lokasi penelitian ini adalah di sekolah di Madrasah Aliyah

Negeri Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan

Selayar. Sedangkan Objek penelitiannya adalah Siswa di Madrasah

Aliyah Negeri Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan

Selayar dengan pertimbangan bahwa efektifitas pembelajaran PAI

32
33

Menurut Sugiono (2009 :38) variable penelitian adalah :Suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Sedangkan menurut Wahyu Agung (2010 : 46) Variabel adalah

karakteristik yang akan di observasi dari suatu pengamatan, dengan kata

lain variable adalah faktor yang apabila diukur akan memberikan nilai yang

bervariasi dan menjadi sesuatu yang menjadi penentu.

Adapun Musthafa Edwin Nasution (2008 : 52) mendefenisikan variable

sebagaisegala sesuatu yang mempunyai nilaiberbeda atau bervariasi.

Sementara itu Abdul Khaidir Ahmad (2003 : 38) menyebutkan bahwa

variable adalah konsep yang mempunyaivariasi nilai.

Selanjutnya Punaji Setyosari (2010 : 108) membedakan variabel

menjadi lima variabel. Dua diantaranya adalah variable bebas dan variable

terikat.Variabel bebas adalah variabe! yang menyebabkan atau


mempengaruhi yaitu faktor-faktor yang di ukur, dimanipulasi atau dipilih oleh

peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di observasi

atau diamati. Adapun variabel terikat atau tergantung adalah faktor-faktor

yang di observasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel

bebas.
34

Dari uraian diatas maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian

ini adalah Pendidikan Agama lslam, sedangkan variabel terikat adalah

metode pembelaiaran mastery learning (belajar tuntas).

D. Definisi Operasional Variabel

1. Mata pelalaran pendidikan agama islam adalah salah satu mata

petajaran pokok disemua lembaga pendidikan. Dari pendidikan dasar,

menengah, perguruan tinggi hingga semua kalangan

masyarakat. Semua tingkatan pendidikan tersebut wajib melaksanakan

pendidikan agama islam

2. Kegiatan pembelajaran yang efektif juga mendukung karakteristik

peserta didik, baik pada ranah kognitif, afektil psikomotorik, maupun

fitrah berupa bakat, minat, serta kecenderungan lainnya secara netral.

3. Metode pembelajaran mastery leaming adalah proses belajar mengajar

yang bertujuan agar bahan ajaran dikuasai secara tuntas artinya

dikuasai penuh oleh siswa. Dengan system ini diharapkan program

belajar mengajar dapat dilaksanakan sedemikian rupa agar tujuan

instruksional yang hendak dicapai dapat diperoleh secara optimal

sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan efesien.

Dari uraian pengertian diatas maka defenisi operasional variabel dalam

penelitian ini adalah pembelajaran pendidikan agama islam dengan


menggunakan mastery learning harus mampu menghasilkan proses
35

pembelajaran yang efektif sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan proses

belajar mengajar, sehingga tercapai pula tuiuan yang diinginkan.

E. Populasi dan sampel


,l. Populasi

Menurut Mardalis (2009:53) :

Populasi adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-


syarat tertentu yang berkaitran dengan masalah penelitian.Kasus-
kasus tersebut dapat berupa orang, barang, binatang, hal atau
peristiwa.

Sedangkan menurut sugiyono (2009 : 80)

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeUsubyek


yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa populasi adalah


keseluruhan obyek yang diteliti, tentang masalah apa saja yang memenuhi

syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya.Baik berupa orang, barang, benda, maupun keiadian.

. Tabel 1
Keadaan Populasi Guru dan Siswa Kelas XI di MAN Bontoharu
Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar

Jenis Kelamin
NO Guru/ Siswa Jumlah
Laki- laki Perempuan
1. Guru 15 20 35
2. Siswa kelas Xl 28 51 79

Jumlah 43 71 114
Sumber data : Tata Usaha MAN Bontoharu Kecamatan Benteng
Kabupaten Kepulauan Selayar
36

2.Sampel

Sampeladalah penarikan sebagian atau wakil dari populasi.

Menurut sugiyono (2009 : 81) :

Sampel bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimilki oleh populasi
tersebut biia populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunqkan
sampel dari populasi ini.

Mardatis (2009 : 35) mendefinisikan Sampet sebagai contoh yaitu


sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek penelitian. Sampel yang

digunakan harus dapat mewakili populasi.

Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga

penelitian menjadi penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya

besar dapat diambil antara 10-15o/o atau 20-25% atau lebih, tergantung

kemampuan peneliti. (Sukardi :2004: 56-57).


Berdasarkan uraian diatas maka jumlah sampel datam penelltian ini

adalah guru dan siswa MAN Bontoharu Benteng Kabupaten Kepulauan

Selayar yaitu 15o/o d.ari jumlah populasi. Sehingga jumlah sampe! dalam

penelitian ini adalah 114 x 15o/o =17 orang. Adapun metode pengambilan
sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan purposive

(penentuan). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut.

Tabel2
Keadaan Sampel Guru dan Siswa Kelas Xl di MAN Bontoharu
Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar
Jenis Kelamin
NO Guru/ Siswa Jumlah
Laki- Iaki Perempuan
37

1. Guru 2 1 3

2. Siswa kelas Xl 5 I 14

Jumlah 7 10 17

F. lnstrumen Penelitian

lnstrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena atam maupun sosial yang diamati untuk

memperoleh data yang valid dan reliabel.

Adapun instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

ini adaiah sebagai berikut :

1. Pedoman ObserYasi

Sutrisno Hadi dalam sugiyono (2009 : 145) menjelaskan sebagai

berikut :

"observasi merupakan proses yang kompleks, suatu proses biologis

dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses

pengamatian dan ingatan."

Dalam peneiitian ini peneliti akan melakukan pengamatan langsung

untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan mendalam tentang

obyek penelitian khususnya yang berkaitan dengan pengaruh mata

Pelajaran Pendidikan Agama lslam dengan menggunakan metode


pembelajaran mastery learning di Madrasah Aliyah Negeri Kecamatan

Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.


38

2. Pedoman Wawancara

Menurut Moleong (2010:186) :Wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Maksud menyadarkan wawancara disini yaitu antara

lain untuk mengkontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi,

perasaan, motivasi, tuntutan kepedulian dan lain-lain.

Defenisi lain dikemukakan oleh Mardalis (2009 : 64), menurutnya:

Wawancara 'adalah teknik pengumpulan data yang digunakan


peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui
bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat
memberikan keterangan pada si peneliti.

Dalam hal ini peneliti akan berhadapan dan melakukan percakapan

langsung dengan informan untuk mendapatkan keterangan-keterangan

lisan tentang obyek penelitian untuk kemudian direkonstruksi menjadi

data-data penelitian yang empiris dan akurat

3. Pedoman Angket

Abdurrahmat Fathoni (2006: 111) mengemukakan tentang pengertian

angket bahwa:

Angket yakniteknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner


(daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti
yang dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

angket adalah suatu metode tentang cara pengumpulan data dengan

menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang disampaikan kepada

orang lain yang ingin diperolehdatanya .Penulis mengumpulkan data


39

melatui bahan-bahan tertulis yang terkait dengan efektifitas

pembelajaran PAI dengan menggunakan metode mastery Iearning di

Madrasah Aliyah Negeri Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten

KepulauanSelayar.

G.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkahJangkah prosedur yang di

lakukan peneliti yang berkualitas, valid dan akurat. Adapun alat atau

instrumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian

ini adalah interview dan observasi.

1. Dokumentasi

Dengan metode dokumentasi, penulis akan berupaya mengumpulkan

seluruh data dalam dalam bentuk dokumen sekolah, buku-buku atau

jurnal-jurnal penting tentang tentang obyek penelitian utamanya yang

terkait dengan Mata pelajaran PAI yang berkaitan dengan efektifitas

pembelajarannya dengan menggunakan metode belajar tuntas.

2. lnterview

Dengan.metode interview penulis melakukan wawancara langsung atau

pun tidak langsung dengan responden, yakni pada siswa MAN

Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.

3. Observasi
40

Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung kepada obyek

yang diteliti serta mencatat apa saia peristiwa, fenomena, gelaia-gejala

yang teriadi itu khususnya yang terkait dengan efektifitas pembelajaran

PAI dengan menggunakan metode mastery leaning (belajar tuntas)


pada Siswa MAN Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten
Kepulauan Selayar.

4. Angket

lnstrumen angket mengharuskan peneliti melakukan pengumpulan data

dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan tertulis kepada


responden terpilih untuk dijawab tentang pengaruh mata pelajaran PAI

dengan pembelajaran mastery learning(belaiar tuntas) pada siswa MAN

Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar

H. Teknik Analisis Data

Menurut Moleong sebagaimana yang di kutip oleh syaiful Annur (2005:

18) : bahwa:

Analisis data adalah proses merinci secara formal untuk


menemukan tema dan hipotesis seperti yang disarankan oleh data
yang bertujuan untuk mengorganisasikan data yaitu mengatur,
mengurutkan,mengelompokan, memberikode,dan
merlgkategorikan sehingga proses analisis data tersebut
melibatkan sikap peneliti terhadap responden.

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang

lebih mudah di baca dan di interprestasikan. selanjutnya data-data yang

telah terkumpuldianalisis dengan teknik sebagai berikut :


41

1. Analisis induktif adalah sytem pengolahan data dari peristiwa atau

keiadian yang bersifat khusus kepada kesimpulan yang bersifat umum

2. Analisis Deduktif adalah teknik penulisan yang digunakan untuk

memecahkan masalah yang bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat

umum untuk memperoleh pemecahan atau kesimpulan yang bersifat

khusus.

3. Untuk menganalisis data hasil angket guna menjawab permasalahan

penelitian adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif

dengan rumus persentase, yaitu:

P = F/N X100 %

Dengan keterangan:

P: Persentase
F : Frekuensiyang dicari persentasenya

N :Jumlah responden

Selanjutnya datadata yang telah terkumpul di analisis dengan teknik

sebagai berikut:

1. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yaitu suatu bentuk analisis yang menggunakan

angka-angka dan disajikan dalam bentuk tabel. Dalam kaitan ini penelitian

menganalisis datadata yang diperoleh tentang efektifitas pembelajaran

PAI dengan metode pembelajaran mastery learning (belajar tuntas) di

MAN Bontoharu Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.


42

2. Analisis Kualitatif

Yaitu suatu bentukan analisis dimana datadata yang telah di peroleh

tersebut di interpretasi. Dalam kaitan ini penulis melakukan interpretasi

terhadap datadata tentang efektifitas pembelajaran PAI dengan


menggunakan metode pembelaiaran mastery learning di MAN Bontoharu

Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.

Anda mungkin juga menyukai