Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIOLOGI KELAINAN PADA SISTEM RESPIRASI

Laring (laryngitis)

Nama : Made Candra Susanta


No : 26
Kelas : XI MIPA 4
Mapel : BIOLOGI

SMA N 4 SINGARAJA
KELAINAN PADA LARING (Laryngitis)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang :
Laryngitis atau penyakit laringitis adalah peradangan yang terjadi pada laring, yaitu bagian
dari saluran pernapasan di mana pita suara berada. Kondisi ini dapat disebabkan oleh
penggunaan laring yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. Laringitis biasanya ditandai dengan
gejala berupa sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, atau bahkan kehilangan suara.
Pada anak-anak, karena struktur saluran pernapasannya lebih kecil, dapat terjadi kesulitan
bernapas. Namun, hal tersebut jarang terjadi. Akibatnya, polip atau benjolan bisa muncul di
permukaan pita suara. Hal ini akan menyebabkan perasaan nyeri pada tenggorokan
bertambah parah.

Beberapa bentuk laringitis pada anak dapat menyebabkan obtruksi (penyumbatan)


saluran napas yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian, seperti penyakit Croup
dan epiglotitis.

Penyebab tersering dan paling umum dari laringitis adalah akibat terlalu banyak


menggunakan suara dan infeksi virus. Beberapa penyebab lainnya, antara lain: Trauma atau
kerusakan pada pita suara.Laringitis umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam
waktu 2-3 minggu. Kendati demikian, jika penyakit ini bertahan dalam waktu yang lebih
lama, dapat menjadi laringitis kronis. Laringitis kronis membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk sembuh, tergantung penyebabnya yang mendasarinya.

1.2. Rumusan masalah :


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apakah penyebab terjadinya larymgitis?
2. Bagaimana cara mengobati kelainan tersebut?
3. Apakah terjadi komplikasi jika kelainan tersebut tidak diobati? Jelaskan!

1.3. Tujuan Masalah :


Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan masalah dalam makalah ini, yaitu
sebagai berikut :
1. Mengetahui penyebab terjadinya laryngitis.
2. Mengetahui cara pengobatan pada laryngitis.
3. Mengetahui apakah terjadi komplikasi jika kelainan ini tidak diobati.

1.4. Manfaat :
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai salah satu
penyakit/kelainan pada sistem pernapasan yaitu laryngitis.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Definisi laringitis:


Laringitis atau radang pita suara adalah kondisi di mana pita suara membengkak
sehingga suara menjadi serak. Pita suara adalah lipatan membran mukosa yang terletak
pada laring atau kotak suara.Peradangan di pita suara bisa disebabkan oleh infeksi virus,
iritasi, atau penggunaan pita suara secara berlebihan.Selain suara serak, laringitis biasanya
juga ditandai dengan nyeri di tenggorokan dan tenggorokan sakit saat menelan. Pita suara
yang membengkak juga mungkin menyebabkan gangguan pernapasan karena menghalangi
aliran udara.
Laringitis biasanya hilang dalam waktu 2-3 minggu. jika penyakit ini bertahan dalam
waktu yang lebih lama, dapat menjadi laringitis kronis. Laringitis kronis membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk sembuh, tergantung penyebabnya yang mendasarinya.

2.2. Gejala laringitis


Laringitis bisa ditandai dengan gejala ringan dan sementara (akut), hingga gejala yang
lebih serius dan berlangsung lebih lama (kronik). Gejala yang biasa terjadi pada penderita
laringitis meliputi:

 Rasa tidak nyaman pada tenggorokan


 Tenggorokan kering
 Sakit tenggorokan
 Batuk
 Demam
 Suara menjadi serak atau bahkan hilang

Laringitis juga dapat terjadi bersama radang saluran pernapasan lainnya, yaitu hidung,
tenggorokan, atau amandel. Gejala radang saluran pernapasan lain yang bisa muncul adalah
adalah sakit kepala, pilek, lemas dan pegal linu, serta pembengkakan kelenjar getah bening
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. 1. Apakah penyebab terjadinya laringitis pada laring?


Laringitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu laringitis akut dan laringitis kronik.
Masing-masing jenis memiliki penyebab yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
1.Laringitis akut :
Laringitis akut adalah jenis laringitis yang berlangsung selama beberapa hari sampai
beberapa minggu. Sebagian bahkan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Biasanya,
kondisi akan membaik ketika penyebabnya telah ditangani. Berikut adalah beberapa
penyebab laringitis akut:

 Ceder pita suara
Cedera pita suara dapat disebabkan oleh penggunaan pita suara yang berlebihan
ketika berbicara, bernyanyi, berteriak, atau batuk.

 Infeksi virus
Virus penyebab infeksi yang menyebabkan laringitis akut biasanya sama dengan
jenis virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan lainnya.

 Infeksi bakteri
Salah satu jenis bakteri penyebab laringitis akut adalah bakteri difteri.

2.Laringitis kronis:
Laringitis disebut kronis jika berlangsung lebih dari tiga minggu. Umumnya, laringitis jenis
ini terjadi akibat adanya paparan dari penyebab secara terus-menerus dalam waktu yang
lama. Penyebab dari laringitis kronis adalah:

 Perubahan bentuk pita suara karena faktor usia.


 Kebiasaan merokok.
 Kecanduan alkohol.
 Kebiasaan menggunakan suara secara berlebihan dan dalam jangka waktu lama,
seperti yang biasa dilakukan oleh penyanyi atau pemandu sorak.
 Sering terpapar bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi, seperti
bahan kimia, debu, dan asap.
 Infeksi jamur, biasanya terjadi pada penderita asma yang menggunakan
obat kortikosteroid hirup jangka panjang.
 Kelumpuhan pita suara akibat cedera atau penyakit tertentu, seperti stroke.
 Penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
3.2. 2. Bagaimana cara mengobati kelainan tersebut?
Kebanyakan laringitis bisa pulih sendiri dalam waktu sekitar satu minggu, tanpa
obat-obatan. Tujuan pengobatan adalah untuk meredakan gejala yang mengganggu dan
mempercepat kesembuhan.
Untuk menangani laringitis secara mandiri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan di
rumah, di antaranya:

 Minum banyak air putih dan menghindari konsumsi minuman yang mengandung
kafein atau alkohol.
 Menghirup inhaler dengan kandungan mentol untuk melegakan saluran pernapasan
yang terasa tidak nyaman.
 Mengonsumsi permen mint dan berkumur dengan air garam hangat atau obat
kumur khusus untuk melegakan tenggorokan.
 Berbicara dengan suara perlahan untuk mengatasi suara serak serta mengurangi
ketegangan pada pita suara yang sedang meradang.
 Menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat membuat tenggorokan kering,
seperti dekongestan.
 Menghindari paparan penyebab iritasi dan alergi, seperti asap rokok dan debu.
 Berhenti merokok.

Pemberian obat-obatan :

 Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan nyeri tenggorokan, sakit kepala, atau


demam.
 Obat antihistamin, untuk mengatasi alergi yang muncul.
 Obat penurun asam lambung, untuk menangani penyakit GERD.
 Obat batuk, untuk meredakan batuk.
 Kortikosteroid, untuk meredakan peradangan pada pita suara.
 Antibiotik, untuk menangani infeksi bakteri.

3.3. 3. Apakah terjadi komplikasi jika kelainan tersebut tidak diobati?


Komplikasi dapat terjadi ketika laringitis disebabkan oleh infeksi. Infeksi tersebut
dapat menyebar ke bagian lain di saluran pernapasan, misalnya ke paru-paru.
Seseorang yang menderita laringitis juga bisa mengalami batuk kronis. Kondisi ini akan
membuat penderitanya mudah tersedak, sehingga makanan masuk ke saluran pernapasan
dan menyebabkan infeksi paru (pneumonia).
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan

4.1.1 yaitu kelainan pada Laryngitis atau penyakit laringitis adalah peradangan yang


terjadi pada laring, yaitu bagian dari saluran pernapasan di mana pita suara berada. Kondisi ini
dapat disebabkan oleh penggunaan laring yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. Laringitis
biasanya ditandai dengan gejala berupa sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, atau
bahkan kehilangan suara. Pada anak-anak, karena struktur saluran pernapasannya lebih
kecil, dapat terjadi kesulitan bernapas. Namun, hal tersebut jarang terjadi.
4.1.2 kelainan laringitis bisa pulih sendiri dalam waktu sekitar satu minggu, tanpa
obat-obatan. Tujuan pengobatan adalah untuk meredakan gejala yang mengganggu dan
mempercepat kesembuhan.Untuk menangani laringitis yaituMinum banyak air
putih,Menghirup inhaler dengan kandungan mentol untuk melegakan saluran pernapasan
yang terasa tidak nyaman,Mengonsumsi permen mint,Menghindari penggunaan obat-
obatan yang dapat membuat tenggorokan kering, seperti dekongestan,Menghindari paparan
penyebab iritasi dan alergi, seperti asap rokok dan debu dan Berhenti merokok.
4.1.3 laringitis yang menimbulkan komplikasi. Komplikasi dapat terjadi ketika
laringitis disebabkan oleh infeksi. Infeksi tersebut dapat menyebar ke bagian lain di saluran
pernapasan, misalnya ke paru-paru.

4.2 Saran

terkait dengan kelainan pada laring (laringitis), saya menyarankan agar menjaga
kesehatan pada sistem respirasi yang dimana salah satunya yaitu pada laring. Kelainan
pada laring dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani secara cepat, cara
menanganinya juga sangat sederhana yang dimana caranya melalui dua cara yaitu dengan
cara mandiri dan pemberian obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai