NIM : 202001033
BIODATA PASIEN
1. Nama : ...........................................................................................
2. Umur : 43 Tahun
3. Jenis Kelamin : laki-laki
4. No. Register : ...........................................................................................
5. Alamat : ..........................................................................................
6. Status : ..........................................................................................
5. Kekuarga terdekat : ..........................................................................................
6. Diagnosa Medis : luka bakar
1. ANAMNESE
A. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Saat Masuk Rumah Sakit : tersengat listrik 2 jam yang lalu, saat tersengat listrik pasien
terjatuh kelantai dan pingsan ±15 menit.
Saat Pengkajian : luka bakar pada bagian leher dan punggung serta keadaan
umum lemah.
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
Kronologis dari penyakit yang diderita saan ini mulai awal hingga di bawa ke RS secara
lengkap meliputi( PQRST ) :
a. P = Provoking atau Paliatif : tersengat listrik
b. Q = Quality : ……………………….........................................
c. R = Regio : didapatkan luka bakar pada bagian belakang leher dan punggung, dada
bagian depan dan belakang.
d. S = Severity : sedang
e. T = Time : 2 jam yang lalu
C. Riwayat Penyakit Yang Lalu :
………………………………………………………………………
D. Riwayat Kesehatan Keluarga :
................................................................................................................
2. POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi :
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Makan/Minum
1 Jumlah / Waktu Pagi : …………… Pagi : ……………….
Siang : …………. Siang : ……………..
Malam : ……….. Malam : …………….
2 Jenis Nasi : ………….. Nasi : ..........................
Lauk : ………….. Lauk : .........................
Sayur : …………. Sayur : .......................
Minum : ……… Minum/ Infus : .........
3 Pantangan
4 Kesulitan
Makan dan
Minum
5 Usaha-usaha
mengatasi
masalah
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Eliminasi BAB /BAK
1 Jumlah / Waktu Pagi : ……. Pagi : ……………..
Siang : …… Siang : …………
Malam : … Malam : ……….
2 Warna
3 Bau
4 Konsistensi
5 Masalah Eliminasi
6 Cara Mengatasi
Masalah
3 Upaya Mengatasi
Gangguan tidur
4 Hal Yang Memper-
mudah Tidur
5 Hal Yang Memper-
mudah bangun
e. Aktivitas Lain
No Aktivitas Yang Di Rumah Di Rumah Sakit
Dilakukan
a. TD : 130/70 mmHg e. BB : 65 kg
b. Nadi : 88 X/menit f. TB :
c. RR : 28X/menit G. Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith
d. Suhu : 37’8 C Pasien termasuk : ( Kurus / Ideal / Gemuk )
B. KEADAAN UMUM
…………………………………………………………………………
2. Pemeriksaan Rambut
a. Ispeksi dan Palpasi :
Penyebaran ( - ), Bau - rontok ( - ),
warna .Hitam Alopesia ( - ), Hirsutisme ( - ),
alopesia ( - )
3. Pemeriksaan Kuku
a. Inspeksi dan palpasi, warna - , bentuk -
kebersihan -
4. Keluhan yang dirasakan oleh klien yang berhubungan dengan
Px. Kulit : Nyeri tekan
D. PEMERIKSAAN KEPALA, WAJAH DAN LEHER
1. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi : bentuk kepala ( dolicephalus/ lonjong,
Brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan ( - ). Hidrochepalu( - ), Luka ( + ), darah
(-), Trepanasi ( - ).
Palpasi : Nyeri tekan ( - ), fontanella / pada bayi (cekung / tidak)
2. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( - )
b. Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
c. Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ),
peradangan ( - ) luka ( + / - ), benjolan ( - )
d. Bulu mata : tidak
e. Konjunctiva dan sclera : perubahan warna ……….
f. Warna iris ......................., reaksi pupil terhadap cahaya
g. (miosis / midriasis) isokor ( - )
Kornea : warna ..............
Nigtasmus ( - )
Strabismus ( - )
h. Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD - OS -
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik )
i. Pemeriksaan lapang pandang
Normal
j. Pemeriksaan tekanan bola mata
Dengan tonometri -, dengan palpasi taraba -
3 Pemeriksaan Telinga
k. Inspeksi dan palpasi
Amati bagian telinga luar: bentuk -,
Ukuran -, Warna - , lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), penumpukan
serumen ( - ).
Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna - , transparansi ............-,
perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik –
- Dengan arloji –
- Uji weber :-
Uji rinne :-
- Uji swabach : -
4. Pemeriksaan Hidung
a. Inspeksi dan palpasi
Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi
( tidak )
Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ),
Pembengkakan ( - ), pembesaran / polip ( - )
5. Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
Amati bibir : - ( labioseisis,
palatoseisis, atau labiopalatoseisis ), warna bibir -, lesi ( - ), Bibir pecah
( - ), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ),
Kotoran ( - ), Gigi palsu ( - ), Gingivitis ( - ),
Warna lidah : ……….Perdarahan ( - ) dan abses ( - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : - uvula ( tidak ),
Benda asing : ( tidak )
Adakah pembesaran tonsil, T 0 / T 1 / T 2 / T 3 / T 4
Perhatikan suara klien : ( tidak )
6. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks, Warna dan kondisi wajah
klien : - , Struktur wajah klien : -, Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )
7. Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( - ), jaringan parut ( + / - ),
perubahan warna ( - ), massa ( - )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
c. Vena jugularis, pembesaran ( - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( - ), kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea
(simetris/tidak simetris)
Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala, wajah, leher klien merasakan
pusing.
b. Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak
sama). Lebih bergetar sisi -
c. Perkusi
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
d. Auskultasi
1. Suara nafas
Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih / halus /
kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
2. Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
3. Suara tambahan
Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ),
Pleural fricion rub ( - )
G. PEMERIKSAAN JANTUNG
a. Inspeksi
Ictus cordis ( - ), pelebaran ........cm
b. Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
c. Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : - ( N = ICS II )
Batas bawah : - ( N = ICS V)
Batas Kiri : - ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : - ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
d. Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm (-), Murmur (- )
e. Keluhan lain terkait dengan jantung : -
H. PEMERIKSAAN ABDOMEN
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : ( cembung / cekung / datar )
Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( - ),
Bayangan pembuluh darah vena (-)
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus .- x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( - )
c. Palpasi
Palpasi Hepar : -
Ddiskripsikan : -
Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan (keras / lunak), permukaan (halus /
berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : -
Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya. -
Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrisikan nyeri tekan terletak pada garis
Scuffner ke berapa ? - ( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : -
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas
( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ).
Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak : -
Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi Ginjal : -
Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ).
(N = ginjal tidak teraba).
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : -
I. PEMERIKSAAN GENETALIA
1. Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( - ), benjolan ( - )
Lubang uretra : penyumbatan ( - ), Hipospadia ( - ), Epispadia ( - )
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ), cairan –
Scrotum dan testis : beniolan ( - ), nyeri tekan ( - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( - ), Scrotal Hernia ( - ), Spermatochele ( - ) Epididimal Mass/Nodularyti ( + / - )
Epididimitis ( - ), Torsi pada saluran sperma ( - ), Tumor testiscular ( - )
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( - ), femoral hernia ( - ), pembengkakan ( - )
2. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( - ),eritema ( - ), keputihan ( - ), peradangan
( - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( - )
J. PEMERIKSAAN ANUS
a. Inspeksi
Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )
Perineum : jahitan ( - ), benjolan ( - )
b. Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher -
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus : -
b. Palpasi
Oedem :
Lingkar lengan :-
Lakukan uji kekuatan otat :-
L. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
1. Menilai respon membuka mata dengan rangsangan nyeri
2. Menilai respon Verbal -
3. Menilai respon motorik -
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : -
(Compos Mentis / Apatis / Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( -), nyeri kepala ( -), kaku kuduk ( -), mual –muntah ( -)
kejang ( -) penurunan tingkat kesadaran ( -)
c. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) -
Nervus II, Opticus ( penglihatan ) -
Nervus III, Ocumulatorius -
Nervus IV, Throclearis -
Nervus V, Thrigeminus : - Cabang optalmicus : -
- Cabang maxilaris : -
- Cabang Mandibularis : -
Nervus VI, Abdusen –
Nervus VII, Facialis –
Nervus VIII, Auditorius –
Nervus IX, Glosopharingeal -
Nervus X, Vagus -
Nervus XI, Accessorius –
Nervus XII, Hypoglosal -
V. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Nyeri : Sedang
1. Menurut Skala Intensitas Numerik
● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Menurut Agency for Health Care Policy and Research
No Intensitas Nyeri Diskripsi
1
□ Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak
merasa nyeri
2
□ Nyeri ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau
ringan.
Pasien nampak gelisah
3
□ Nyeri sedang
Pasien mengatakan nyeri masih bisa
ditahan atau sedang
Pasien nampak gelisah
Pasien mampu sedikit berparsitipasi
dalam perawatan
4
□ Nyeri berat
Pasien mangatakan nyeri tidak dapat
ditahan atau berat.
Pasien sangat gelisah
Fungsi mobilitas dan perilaku pasien
berubah
5
□ Nyeri sangat
Pasien mengatan nyeri
tertahankan atau sangat berat
tidak
berat Perubahan ADL yang mencolok
( Ketergantungan ), putus asa.
c. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : - , Tingkah laku yang menonjol :- . Suasana
yang membahagiakan klien : - Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman :
d. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ), apakah pola komunikasinya
( spontan / lambat ), apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( ya / tdk ), Apakah
komunikasi klien jelas ( ya / tdk ), apakah klien menggunakan bahasa isyarat ya / tdk ).
e. Pola Interaksi
Kepada siapa klien berspon :-
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : -
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif / pasif ), Apakah tipe kepribadian klien (
terbuka / tertutup ).
f. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasimasalahnya : -
g. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS : -
2 Lapang persepsi
□ Baik □ Menurun □ Menyempit □ Kacau
3 Kemampuan
menyelesaikan
□ Mampu □ Mampu □Tidak □Tdk
masalah dengan bantuan mampu ada tanggapan
4 Proses Berfikir
□ Mampu □ Kurang □Tidak □Alur fikiran
berkonsen mampu mampu kacau
trasi dan mengingat dan mengingat
mengingat berkonsentrasi dan
dengan berkonsentr
baik asi
5 Motivasi
□ Baik □ Menurun □ Kurang □ Putus asa
C. ANALISA ELEKTROLIT :
Natrium :140 Mmol/L
Kalium : 3,2 Mmol/L
Clorida : 90 Mmol/L
Calsium :-
Phospor :-
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
A. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy
dll.
I. TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN :
Oksigen 5 l/menit dengan nasal kanul
Cefriaxon 1gr/12jam/IV
Ketorolac 30mg/8Jam/IV
Ranitidin 50mg/8Jam/IV
Kompres NaCl+Silver Sulphadiazine 10 mg
Terpasang kateter dengan urine 60cc/Jam berwarna merah kecoklatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Proteksi infeksi
Monitor tanda dan gejala infeksi
Monitor WBC
Anjurkan istirahat
Ajari anggota keluarga cara cara
menghindari infeksi dan tanda
tanda dan gejala infeksi
Batasi jumlah pengunjung.
Tingkatkan masukan gizi dan
cairan yang cukup.
3. Cemas b/d ketakutan dan Setelah dilakukan askep Pengurangan kecemasan:
dampak emosional pukul 10:10 kecemasan Bina hubungan Saling percaya
terkontrol dengan KH: Kaji kecemasan keluarga dan
Ekspresi wajah tenang indentifikasi kecemasan pada
anak /keluarga mau keluarga
bekerjasama dalam Jelaskan semua prosedur pada
tindakan askep. keluarga
Kaji tingkat pengetahuan dan
perpesi pasien dari stress
situasional
Berikan informasi factual tentang
diagnosa dan program tindakan
Temani keluarga pasien untuk
mengurangi ketakutan dan
memberikan keamanan
Anjurkan keluarga untuk
mendampingi pasien
Berikan sesuatu objek sebagai
sesuatu simbol untuk mengurangi
kecemasan orang tua
Dengarkan keluhan keluarga
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Alihkan perhatian keluarga untuk
mengurangi kecemasan keluarga
Bantu keluarga dalam mengambil
keputusan.
Instruksikan keluarga untuk
melakukan teknik relaksasi