DONGKRAK EKONOMI NASIONAL

Melalui Insentif Kepabeanan

Untung Basuki
Direktur Fasilitas Kepabeanan

KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
PENYEBARAN COVID-19 MASIH TERUS TERESKALASI

Penyebaran Covid-19 masih terus tereskalasi di tingkat

Global maupun di Indonesia.
Lonjakan konfirmasi pasien positif Covid-19 masih terus
meningkat sampai saat ini.

Data disunting dari website kemenkes.go.id per 10 Juli 2020 2

 KONDISI YANG DIHADAPI SAAT COVID-19

• Kebutuhan alkes untuk penanganan Covid-19 di dalam negeri melonjak tajam

(APD, masker, hand sanitizer, ventilator, dll) sedangkan suplai terbatas.
• Produksi alkes untuk penanganan Covid-19 tidak cukup memasok kebutuhan di
dalam negeri.

• Industri di dalam negeri terganggu karena adanya PSBB

maupun kewajiban physical distancing

• Lesunya permintaan pasar global yang mengakibatkan tidak terserapnya

produksi perusahaan KB dan KITE (yang berorientasi ekspor)
• Daya beli masyarakat turun, permintaan agregat mulai turun, kapasitas
produksi turun

3
FOKUS FASILITAS KEPABEANAN SELAMA COVID-19 (1)

Fasilitas Kepabeanan untuk Penanganan Kesehatan

Fasilitas Kepabeanan untuk menjaga kelangsungan

usaha industri

Fasilitas Kepabeanan untuk pemulihan ekonomi pada

masa dan pasca pandemi (Recovery)

4
 FASILITAS IMPOR BARANG PENANGANAN COVID-19

PMK 70/PMK.04/2012 PMK 171/PMK.04/2019

Subyek Badan/Lembaga Sosial
Obyek Obat-obatan, Alkes, serta barang lain yang
dibutuhkan untuk kepentingan Sosial
Masyarakat
Peruntukan Non Komersial
Penerbit Direktur Fasilitas Kepabeanan
Fasilitas BM dan Cukai Dibebaskan
PPN dan PPnBM tidak dipungut
PPh Pasal 22dikecualikan
Subyek Pemerintah Pusat, Pemda, BLU
Obyek Obat-obatan, Alkes, serta barang lain yang
dibutuhkan untuk penanggulangan
Pandemik
Peruntukan Non Komersial
Penerbit Kanwil DJBC/KPU BC
Fasilitas BM dan Cukai Dibebaskan
PPN dan PPnBM tidak dipungut
PPh Pasal 22dikecualikan

Setelah diterbitkan PERPU No 1/2020 yang kemudian ditetapkan Menjadi UU No 2/2020  untuk importasi
barang-barang dalam rangka penanganan Covid-19 DITERBITKAN PMK 34/PMK.04/2020 jo PMK 83/PMK.04/2020

5
 PMK 34 TAHUN 2020 jo. PMK 83 TAHUN 2020

 Melalui PMK 83 pengurangan menjadi 49 jenis barang

6
 KAWASAN BERIKAT DAN KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR

Jumlah Perusahaan • Hasil Pengukuran Dampak Ekonomi Tahun 2018 menunjukkan bahwa KB/KITE
memberikan kontribusi positif terhadap Perekonomian Nasional
KB : 1.336 Perusahaan
KITE : 465 Perusahaan • Covid-19 mengganggu kelangsungan industri KB/KITE sehingga perlu pemberian
tambahan insentif untuk mempertahankan kelangsungan usaha

Total Fasilitas Total Ekspor Penyerapan Tenaga

Rp 70,67 triliun Rp 980,18 triliun Kerja
1,96 Juta Orang

Jaringan Usaha
Total Penerimaan Kontribusi thd Ekspor
Pajak Pusat & Daerah Nasional 96.071 usaha
Rp 70,67 triliun
Rp 118,8 triliun 37,55%
Indirect Economy Activity
91.058 Akomodasi
Nilai Investasi Rasio Ekspor thd Impor 75.244 Perdagangan
Rp 157,43 triliun 2,70 60.516 Makanan
61.987 Transportasi
7
PMK 31 TAHUN 2020 (INSENTIF TAMBAHAN DI KAWASAN BERIKAT)

31
8
PMK 31 TAHUN 2020 (INSENTIF TAMBAHAN DI KITE)

9
PENUTUP

Pemerintah akan terus berusaha untuk mengatasi

permasalahan KESEHATAN sebagai dampak dari
Covid-19.

Pemerintah juga terus berupaya untuk

mempertahankan serta mendorong pertumbuhan
EKONOMI NASIONAL dengan berbagai skema
insentif yang dilakukan

10
TERIMA KASIH

11