“KONTRUKSI PONDASI”
Disusun Oleh:
TRIJUN TANDIPAYUNG
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan topik “Kontruksi Pondasi”.
Tidak lupa Saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan Saya berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Saya. Untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Trijun Tandipayung
COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................1
1.3 TUJUAN...................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 DEFINISI PONDASI................................................................................3
2.2 FUNGSI PONDASI..................................................................................3
2.3 KLASIFIKASI PONDASI........................................................................4
2.3.1 Pondasi Dangkal.....................................................................................4
2.3.2 Pondasi Dalam........................................................................................6
2.4 MACAM - MACAM CONTOH TIPE PONDASI...................................8
2.4.1 Pondasi Telapak......................................................................................8
2.4.1 Pondasi Memanjang/Batu kali................................................................9
2.4.1 Pondasi Sumuran.....................................................................................9
2.4.2 Pondasi Tiang........................................................................................10
2.4.3 Tiang Pancang Kayu.............................................................................11
2.4.4 Tiang Pancang Beton Pracetak.............................................................11
2.4.5 Tiang Pancang Baja..............................................................................12
2.4.6 Pondasi Piers.........................................................................................12
2.4.7 Pondasi Caissons (Bor Pile)..................................................................13
2.5 PERENCANAAN PONDASI.................................................................14
2.5.1 Persiapan Sebelum Membuat Pondasi..................................................14
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
i
Nama : Trijun Tandipayung
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikutL:
Dimana:
qult = daya dukung ultimit pondasi
C = Cohesi Tanah
Yb = Berat Volume Tanah
Df = Kedalaman Dasar Pondasi
B = Lebar Pondasi dianggap 1 meter
Nc,Nq,Ny = Faktor daya dukung terrazaghi ditentukan oleh
besar sudut geser dalam setelah kita mendapatkan
nilai daya dukung ultimit tanah (qult).
Langkah selanjutnya menghitung daya dukung ijin tanah yaitu:
q = qult/SF
Dimana:
q = Daya dukung ijin tanah
qult = Daya dukung tanah ultimit
SF = Faktor keamanan biasanya nilainya diambil tiga.
Q tiang = A tiang/3
Dimana:
Q tiang = daya dukung keseimbangan (kg)
A tiang = Luas permukaan tiang (cm2)
P = Nilai conus hasil sondir (kg/cm2)
3 = Faktor keamanan
Jenis pondasi dan bentuk nya sendiri ditentukan oleh fator tertentu seperti
berat beban bangunan yang ditopang, atau bisa juga oleh faktor keadaan tanah
disekitar area yang akan dibangun pondasi, lebar pondasi juga ditentukan oleh
berat bangunan yang akan ditopang.
Jika keadaan tanah disekitar area pondasi tidak rata atau memiliki
kemiringan sampai melebihi 10% maka pondasi biasanya akan disesuaikan
dengan keadaan tanah tersebut yaitu dibuat rata atau dibentuk bertangga dengan
bagian bawah dan atas sama rata.
2.4.1 Pondasi Telapak
Adalah Pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung kolom merupakan
adalah pondasi struktural yang mendukung untuk mengatasi beban individual,
yaitu beban yang langsung dialirkan dari kolom ke pondasi telapak ini, bentuk
dari pondasi ini menyerupai plat seperti lapisan beton dengan ketebalan tertentu
menyesuaikan kebutuhan.
Pondasi telapak ini biasanya banyak digunakan untuk bangunan lebih dari
satu lantai atau bangunan dengan ketinggian atap yang tidak lazim contohnya
seperti bangunan masjid, gedung sekolah, gedung olahraga dan lainya.
Komposisi untuk membuat pondasi telapak diantaranya semen, pasir, air,
besi tulangan yang dirangkai, kerikil, dan kayu untuk mencetaknya, walaupun
masuk dalam pondasi dangkal namun jenis pondasi ini juga cocok untuk
bangunan dengan pondasi dalam, tentunya dengan spesifikasi yang disesuaikan.
Digunakan bila tanah Pondasi pada kedalaman yang normal tidak mampu
mendukung bebannya, dan tanah keras terletak pada kedalaman yang sangat
dalam. Demikian pula, bila Pondasi bangunan terletak pada tanah timbunan yang
cukup tinggi, sehingga bila bangunan diletakkan pada timbunan akan
dipengaruhi oleh penurunan yang besar. Bedanya dengan Pondasi sumuran
adalah Pondasi tiang umumnya berdiameter lebih kecil dan lebih panjang.
Pondasi tiang pancang biasa digunakan untuk tanah pada rawa atau yang
memiliki struktur tanah lembek dan memiliki kadar air yang tinggi, sengingga
untuk menemukan tanah yang keras dibutuhkan kedalaman yang lebih, bahan
untuk membuat pondasi ini antar lain kayu, besi, baja, dan beberapa campuran
beton bertulang.
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
0
Nama : Trijun Tandipayung
2.4.3 Tiang Pancang Kayu
Jenis pondasi tiang pancang ini terbuat dari kayu yang memiliki kekuatan
dan daya tahan tertentu, tiang pancang kayu biasanya harus melalui pemeriksaan
terlebih dahulu, yang paling penting dan perlu diperhatiakn adalah daya tahan
kayu terhadap pelapukan tanah yang bisa disebabkan oleh air atau jamur.
Jenis tiang pancang ini sedikit lebih rumit karena harus melalui
perancangan yang baik, di cor dan juga dirawat dulu supaya di saat waktu yang
sudah direncanakan akan didapatkan kekuatan yang cukup supaya tahan
terhadap berbagai permasalahan seperti pengangkutan, penanganan, dan
beberapa tekanan waktu pemancangan.
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
1
Nama : Trijun Tandipayung
2.4.5 Tiang Pancang Baja
Jenis tiang pancang baja ini sering digunakan juga untuk beberapa
bangunan, biasanya berbentuk tiang pancang baja pipa dan tiang pancang paja
kotak, tiang pancang ini nantinya akan diisi oleh aduka beton dengan komposisi
tertentu, mutu beton yang baik menjadi perhatian utama.
Maka ukuran minimum beton yaitu harus fc = 20 MPa atau bisa juga K-
250, hal ini supaya struktur daya memiliki kekuatan yang baik, itulah tadi
beberapa jenis pondasi tiang pancang, mari kita lanjut ke jenis pondasi yang lain.
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
2
Nama : Trijun Tandipayung
Cara kerja lompengan beton diafragma ini akan mengalirkan beban
seluruh bangunan yang ada kedalam tanah, untuk anda yang memiliki basemant
atau ruang bawah tanah pada rumah sangat dianjurkan menggunakan jenis
pondasi ini, karena boton yang dipasang akan sangat berguna sebagai dinding
pada ruang bawah tanah anda.
Pondasi bor pile adalah jenis pondasi dalam yang dibuat dengan cara
melubangi tanah dengan sistem pengeboran lalu dilakukan pemasangan besi
bertulang pada lobang tersebut dan dilanjutkan dengan pengecoran, perlu
diketahui untuk cara pengeboran lubang anda bisa melakukan dengan cara
manual atau hidrolik.
Untuk ukuran besar lingkaran lubang atau kedalaman galian tanah yang
dibutuhkan juga struktur penulangan beton dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan daya dukung tanah terhadap beban konstruksi yang akan dipikul.
Cara kerja jenis pondasi ini sendiri tidak jauh beda dengan pondasi tiang
pancang dimana berfungsi sebagai media penerus beban struktur pada bangunan
yang berada diatas ke bagian bawah tanah sampai mencapai kedalalam yang
dianggap aman dan kuat, karena itu diperlukan sondir terlebih dahulu supaya
kekuatan tanah dapat diketahui secara tepat.
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
3
Nama : Trijun Tandipayung
Jenis pondasi ini sendiri sangat cocok untuk bangunan di perkotaan yang
biasanya jarak antara bangunan satu kebangunan lain sangat mepet, karena
dalam proses pembuatan pondasi bor pile ini sendiri tidak begitu berisik seperti
pembuatan pondasi tiang pancang yang memasangnya dilakukan dengan
pukulan.
Seperti kita tahu pondasi adalah salah satu bagian terpenting dalam
struktur bangunan, pondasi terletak paling bawah dari bangunan dan berfungsi
sebagai penopang seluruh beban yang ada pada bangunan diatasnya, mengingat
fungsinya yang sangat penting tersebut maka tidak sembarangan dalam
membangun pondasi yang kuat dan bisa berdiri kokong menopang beban
diatasnya.
Setidaknya kita harus mengetahui lahan yang akan dibangun pondasi, akan
lebih baik jika kita mengeceknya langsung dan berikut dibawah ini akan saya
berikan sedikit tips dalam mempersiapkan pembangunan pondasi.
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
4
Nama : Trijun Tandipayung
sampai kita hanya asal gambar pondasi tetapi setelah dibuat dilapangan
ternyata tidak cocok sehingga tidak dapat diterapkan.
Manfaat dari pemeriksaan tanah ini diantaranya adalah:
2. Melakukan Analisa
Setelah melakukan pemeriksaan tanah barulah langkah selanjutnya
kita lakukan hal yang tidak kalah penting yaitu melakukan analisa
dengan pengujian sample tadi di laboratorium, hai ini untuk mengetahui
berbagai hal diantaranya:
- Menentukan daya dukung pondasi dangkal dan pondasi dalam
berdasarkan pada kuat geser tanah atau insitu test.
- Mengevaluasi besar kecilnya penurunan tanah akibat beban pada
bangunan
Setelah semua hal diatas dilakukan, tentunya kita sudah mendapat
data-data pemeriksaan tanah, setelah itu barulah data itu diberikan pada
enginering, data tersebut nantinya akan menentukan jenis, ukuran dan
detail pondasi seperti apa yang tepat untuk dibangun dilapangan.
Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan
apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
5
Nama : Trijun Tandipayung
terlebih dahulu perencana harus mengetahui terlebih dahulu macam
pondasi seperti yang telah dipaparkan diatas, Pada dasarnya pada proses
pelaksanaan proyek selalu dibatasi oleh tiga variabel berupa biaya,
mutu dan waktu, sehingga pemilihan pondasi juga harus
mempertimbangkan tiga variabel pembatas ini.
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
6
Nama : Trijun Tandipayung
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Memilih pondasi yang akan digunakan pada rumah tinggal haruslah tepat.
Ketidaktepatandalam pemilihan pondasi akan berakibat fatal pada bangunan,
seperti penurunan bangunan,sehingga tanah yang mengalami desakan akan
terangkat naik. Akibat lain, struktur bangunanakan mengalami pergerakan dan
terjadi retak-retak pada badan bangunan. Semakin lamaretak tersebut akan
semakin besar dan dapat menimbulkan keruntuhan bangunan.
Pemilihan pondasi, selain memperhitungkan keadaan tanah (daya dukung
tanah), juga perlumemperhatikan lokasi dan fungsi bangunan. Jika bangunan tidak
bertingkat berlokasi di tepi jalan raya yang dilewati oleh kendaraan berat, maka
sebaiknya menggunakan pondasi-menerus yang ditambah perkuatan ekstra.
Apalagi bila bangunan tersebut berada di tanahyang memiliki perbedaan
ketinggian yang cukup besar.
Perkuatan ekstra yang dimaksudadalah pebambahan pondasi-menerus plat
beton bertulang atau pondasi-telapak pada titik-titik pondasi di bawah kolom
struktural.
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
7
Nama : Trijun Tandipayung
DAFTAR PUSTAKA
1
MAKALAH KONTRUKSI PONDASI
8
Nama : Trijun Tandipayung