setiap saat yang didapati dalam hidup ini adalah bagian anugerah yang patut kita syukuri, namun
masih banyak orang lalai membiarkan harinya berlalu begitu saja tanpa tujuan yang jelas. Nabi
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ‘ada dua kenikmatan yang banyak manusi tertipu, yaitu
nikmat sehat dan waktu luang’. Riwayat lain dari Tirmizi dan Ibnu Majah menerangkan bahwa
‘diantara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat’.
Bagaimana kiranya masa depan seseorang jika keseharianya banyak dihabiskan tanpa tujuan
yang jelas. Menentukan skala prioritas menjadi salah satu kunci meraih kesuksesan, maka setiap
orang harus mampu mengenali diri dan tujuan hidupnya, serta bekerja keras setiap saat
mendisiplinkan diri.
Pengenalan diri dan tujuan hidup merupakan langkah awal menyusun rencana kegiatan
keseharian dalam rangka meraih produktifitas. Mengenal diri adalah usaha seseorang untuk
meihat dan memahami kelebihan serta kekurangan yang ada dalam dirinya sehingga ia mampu
kita perlu setiap saat memaksakan diri mengalahkan keinginan untuk menunda pekerjaan dengan
cermat mengatur waktu menyusun skala prioritas dan menjalankan rencana yang sudah
ditentukan dengan disiplin yang keras. Prioritas dapat digunakan sebagai tolak ukur pencapaian
tujuan yang telah direncanakan. Selain itu, prioritas membuat kita selalu bisa fokus
menyelesaikan pekerjaan yang penting dari pada yang tidak penting. Efek senang sementara
yang dirasakan ketika menghabiskan waktu dengan kegiatan tanpa tujuan hanya membuat
pekerjaan tertunda dan menumpuk sehingga lebih berat lagi diselesaikan, bahkan menyebabkan
kebiasaan buruk yang akan sulit sekali dihilangkan. Membangun kebiasaan baik itu memang
tidak mudah, karena hasilnya tidak instan, tapi InshaAlla dapat dirasakan sebagai investasi
jangka panjang. Pada hakikatnya kita semua adalah pemimpin bagi diri kita pribadi, layaknya
sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ‘Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan
setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya….’ (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadilah bagian dari orang-orang yang selalu menghabiskan waktunya untuk hal yang bermanfaat
agar mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat. Mengenali diri dan tujuan hidup dengan baik
serta terus bermujahadah mendisipliknan diri menjadi kunci penting dalam membangun
produktifitas. semoga kita termasuk golongan orang yang telah menyiapkan diri
bertanggungjawab dihadapan Rabb atas waktu yang kita dapatkan selama ini.