Anda di halaman 1dari 3

Nama : Baso Syafrisal

NIM : 1912442003
Kelas : Pend. Fisika ICP

IKATAN IONIK
Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh
karena berpindahnya elektron, maka atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan
negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif.
 Proses Terbentuknya Ikatan Ionik
Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natrium (Na)
dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga
konfigurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai
konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya
menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu
elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium. [2] Ketika natrium
kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan
menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif
selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih
besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan
menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl -). Kemudian
terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionic

 Sifat-Sifat Ionik
1. Titik lebur dan titik didih yang tinggi
2. Dalam keadaan lebur dan larutan dapat menghantarkan arus listrik atau bersifat
konduktor
3. Keras dan mudah patah
4. Mudah larut dalam air
5. Tidak larut dalam pelarut nonpolar
contoh : NaCl

 Keunikan Ikatan Ionik


1. Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion non-logam (ion negatif).
2. Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, kemudian diikuti nama
non-logam penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.
3. Ikatan ionik mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
4. Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan listrik jika dalam larutan
5. Senyawa ionik cenderung membentuk kristal solid dengan titik leleh yang tinggi.

IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian sebuah elektron secara bersama-sama
oleh kedua atom yang berikatan satu sama lain, misalnya Pengertian berikatan satu sama lain,
misalnya ikatan antara dua buah atom hidrogen. Dalam pembentukan ikatan kovalen tidak
berlaku pemindahan elektron.
 Karakteristik
1. Memiliki energi ikat yang besar sehingga sangat keras dan tembus cahaya
2. Titik leleh tinggi
3. Tidak larut dalam zat cair biasa dan dalam hampir semua pelarut
4. Energi kohesif 16 sampai 12 eV
 Proses
Flourin (F)

F + F => F F
v

IKATAN KOVALEN

Melukis struktur Lewis bagi ion karbonat CO 32−¿ ¿


1. Jumlahkan elektron valensi
1 atom karbon ( 2s2 2p2 ) = 1 x 4 = 4
3 atom oksigen ( 2s2 2p4 ) = 3 x 6 = 18
Bilangan cas ion (2-) = +2- Jumlah elektron valensi = 24
2. Gambar struktur rangka

C
3. Letakkan pasangan elektron ikatan antara atom pusat dengan setiap atom penghujung.

IKATAN LOGAM DAN HIDROGEN


Ikatan Logam
Setiap atom logam menyumbangkan elektron terluarnya pada kolam umum. "Lautan
elektron" ini menjelaskan sifat kunci logam - kemampuannya menghantarkan listrik
 Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif logam dengan awan electron
 Sejumlah besar atom bergabung dengan berbagi elektron masing-masing
 Berkilauan,;menghantarkan kalor dan listrik dengan baik

Ikatan Hidrogen
 Terjadi akibat daripada daya tarikan antara dua molekul yang mengandung atom hidrogen
yang terikat dengan atom yang sangat elektronegatif seperti atom N, O dan F
 Terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang mempunyai pasangan
elektron bebas (lone pair electron)
 Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini
membentuk suatu ikatan hydrogen
 Besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kj mol-1) hingga tinggi (>155 kj mol-
1).
 Dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut
Contoh :

Sifat-Sifat :
 Titik lebur dan titik didih bahan molekul bertambah

 Keterlarutan dalam air lebih mudah apabila dalam sesuatu molekul itu terdapat ikatan
hidrogen.

 Berlaku pemasangan molekul

 Bentuk molekul protein menjadi Berlaku pemasangan molekul lebih tegar dan sangat
stabil.

Anda mungkin juga menyukai