Anda di halaman 1dari 2

Nama : Medi Muhammad Yusup

NPM : 205001078

Kelas : A

Tugas Resume Jurnal BEP!

Penulis : Normansyah D., Rochaeni S., Humaerah D. A.

Judul : ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DI


KELOMPOK TANI JAYA, DESA CIARUT EUN ILIR,
KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR

Nama Jurnal : Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1

Tahun Pembuatan : 2014

Halaman : 29 – 44

Resume BEP :

Usahatani adalah pengusaha tani yang mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor


produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang
sebaik-baiknya. Analisis usahatani juga dapat dipakai untuk melihat seberapa besar
keberhasilan kegiatan usahatani dan untuk tolak ukur untuk rancangan keadaan yang akan
datang.

Analisis titik pulang pokok (break event point) adalah suatu alat analisis yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel di dalam kegiatan perusahaan, seperti
luasan produksi atau tingkatan produksi yang dilaksanakan dengan biaya yang dikeluarkan,
serta pendapatan yang diterima dari perusahaan. Pendapatan perusahaan merupakan
penerimaan karena bersumber dari kegiatan perusahaan sedangkan biaya operasinya
merupakan pengeluaran. Analisis ini juga merupakan cara untuk mengetahui batas penjuala
minimum agar suatu perusahaaan tidak menderita kerugian tetapi belum memperoleh laba atau
laba sama dengan nol. Secara matematis analisis Break Event Point (BEP) dapat dihitung
dengan rumus :

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
BEP Produksi = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
BEP Harga Jual = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Dan dalam menentukan titik impas (BEP) produksi perlu diketahui biaya produksi total
dan penerimaan total sedangkan untuk menentukan harga minimal yang harus ditentukan
petani diperlukan biaya total dan harga jual masing-masing sayuran. Sebagai contoh penulis
mengambil salah satu sayuran dalam artikel ini :

Sayuran Bayam

Diketahui :

Biaya Total = Rp. 7.456.000

Harga Jualnya = Rp. 5.500

Volume Produksi nya = 4.319 Kg

Untuk mengetahui berapa BEP nya dapat diketahui dengan perhitungan :

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑝. 7.456.000


BEP Produksi = = = 1.356 Kg
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑅𝑝. 5.500

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑝. 7.456.000


BEP Harga = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = = Rp. 1.726
4.319 𝐾𝑔

Jadi, BEP dalam komoditas sayuran bayam dapat diketahui untuk BEP Produksinya
1.356 Kg, sedangkan untuk BEP Harganya Rp. 1.726. Hasil itu menunjukan bahwa usahatani
sayuran tersebut tidak untung dan tidak rugi pada level tersebut. usaha tersebut baru akan mulai
mendapat keuntungan jika output lebih besar dari nilai BEP produksi dan harga hasil
perhitungan diatas.

Anda mungkin juga menyukai