Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS VIDEO MANAJEMEN KEPERAWATAN

PRE DAN POST CONFERENCE

Disusun Oleh :

Nama : Klaudia Betrix Loke

NIM :2108008

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEMARANG

2021
1. Video Pre dan Post Conference

a. SOP Pre Conference

 Pengertian

 Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana

setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang

dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.

 Tujuan

1. Membantu mengidentifikasi masalah - masalah pasien,

merencanakan asuhan dan merencanakan evalausi hasil.

2. Mempersiapkan hal - hal yang dipersiapkan dilapangan.

3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien.

 Kebijakan

1. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan

keperawatan.

2. Waktu efektif yang diperlukan 10 - 15 menit.

3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan

pasien, perencanaan tindakan rencana dan data - data yang perlu

ditambahkan.

4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim

dan anggota tim.

 Prosedur

1. Persiapan
a. Masing - masing tim menyiapkan tempat pelaksanaan pre

conference.

b. Masing - masing ketua tim sudah menjadwalkan kegiatan pre

conference.

2. Pelaksanaan

a. Melakukan konferensi setiap hari segera setelah dilakukan

pergantian dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal

pelaksanaan.

b. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.

c. Konferensi dihadiri oleh ketua tim dan perawat pelaksana.

d. Penyampaikan perkembangan dan masalah pasien berdasarkan

hasil tindakan yang diberikan.

e. Perawat pelaksana menyampaikan hal - hal meliputi :

1) Identitas pasien.

2) Keluhan pasien.

3) Dianosis

4) TTV

5) Masalah keperawatan

6) Rencana keperawatan hari ini.

7) Rencana medis.
f. Ketua tim mendiskusikan dan mengarahkan perawat pelaksana

tentang masalah yang terkait dengan perawatan pasien yang

meliputi :

1) Batasi kunjungan keluarga.

2) Ketepatan dokumentasi.

3) Memperhatikan kebutuhan dasar pasien.

g. Membantu perawat pelaksana menyelesaikan masalah yang

tidak dapat diselesaikan.

h. Kesimpulan

Sumber : https://youtu.be/Z_D8WLdqTwc

Pada video belum sesuai dengan SOP, terdapat beberapa kekurangan adalah

sebagai berikut :

 Pada video perawat pelaksana tidak menyampaikan:

1) Tingkat kesadaran pasien

2) Hasil pemerikasaan laboratorium.

3) Perubahan keadaan terapi medis.

 Dalam pengarahan pada video ketua tim tidak mengarahkan pearawat pelaksana

mengenai:

1) Keterlambatan, kesalahan pemberian makan, keberisikan pengunjung lain,

kehadiran dokter yang dikonsulkan.


2) Ketepatan pemberian infus.

3) Ketepatan pemberian obat/injeksi.

4) Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.

5) Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan

kemajuan masing - masing perawat asosiet.

b. SOP Post Conference

 Pengertian

Post conference yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang

hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift

berikutnya.

 Tujuan

1. Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian

masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai.

2. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah disusun saat pre

conference dan telah diimplementasikan ke pasien.

3. Mendiskusikan dan tindak lanjut asuhan keperawatan untuk

dioperkan kepada perawat atau jaga shift selanjutnya.

4. Meningkatkan koordinasi dalam rencana tindak lanjut pemberi

asuhan keperawatan.

5. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menangani kasus.

 Kebijakan
1. Post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan.

2. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit.

3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang hasil

asuhan keperawatan, tindakan yang belum dilakukan dan data - data

yang perlu dilakukukan.

4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim

dan anggota tim.

5. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka conference

ditiadakan.

 Prosedur

1. Persiapan

a. Masing - masing tim menyiapkan tempat pelaksanaan post

conference.

b. Masing - masing ketua tim sudah menjadwalkan kegiatan post

conference.

2. Pelaksanaan

a. Acara dimulai dengan pembukaan salam oleh ketua tim.

b. Ketua tim menanyakan hasil dan hambatan dari pemberian

asuhan asuhan pada masing - masing pasien.

c. Perawat associate menyampaikan hasil asuhan pada kasus yang

ditangani.

d. Ketua tim memberikan reinforcement.


e. Ketua tim menutup kegiatan post conference.

3. Dokumentasi

a. Ketua tim mendokumentasikan hasil dari post conference.

b. Kepala ruangan menilai kemampuan ketua tim dalam melakukan

post conference.

Sumber : https://youtu.be/Z_D8WLdqTwc

Pada video belum sesuai dengan SOP, terdapat beberapa kekurangan adalah

sebagai berikut :

 Pelaksanaan

Ketua tim tidak menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan

kepada perawat shift berikutnya.

 Tidak terdapat evaluasi, dimana kepala ruangan mengisi format evaluasi post

conference untuk ketua tim.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/270091914/sop-pre-conference

Anda mungkin juga menyukai