Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN

DM TIPE II

DISUSUN OLEH :

NAMA : HAYUN ROHMANTIKA

NIM : 2108005

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEMARANG

2021
A. Pengkajian

1. Identitas Pasien

Nama Pasien : Ny. R

Umur : 43Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku : Jawa

No Register : 45789

Dokter Penanggung Jawab Pasien : dr. ADI

Diagnosa Medis : DM tipe 2

Alamat : Sendangmulyo RT 07/RW03

Penanggung Jawab Pasien

Nama : Tn. A

Umur : 65 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Sendangmulyo RT 07/RW03

Hubungan dengan pasien : Suami

Pekerjaan : Supir

Suku : Jawa
2. Implementasi Pengelolaan Pasien
a. Penerimaan Pasien Baru
Pada tanggal 5 maret 2022 pasien datang ke IGD pukul 00.00 WIB dengan
diagnosa medis DM tipe 2 dengan keluhan susah makan, demam, mual, dan pusing.
Saat dilakukan pengkajian sekita pukul 10.00 WiB NY. R mengeluh mual dan
masih pusing juga hilang nafsu makan. Pasien dan keluarga mengatakan sejak 7
tahun lalu NY. R memiliki riwayat DM tipe 2 dan tidak ada anggota keluarga yang
memiliki penyakit yang sama dengan NY, R. Saat dilakukan pmeriksaan fisik
didapatkan tingkat kesadaran CMC,tinggi badan 153 cm berat badan 60 kg, GCS
15( E=4, M=6, v=5) , TD : 100/70 mmHg, HR : 96x, S: 36, 5 kepala dan wajah
tidak ada benjolan, rambut rontok, kering , wajah tampak pucat, mata simetris kiri
dan kanan, konjungtiva enemis..
b. Proses Orientasi Ruangan Pada Pasien
Ny. R dan keluarga datang pada saat perawat M berdinas di ruang kelas 1
Kenanga. Perawat M lalu melakukan orientasi ruangan yaitu menjelaskan:
1. Nomor kamar dan bed pasien, perawat menjelaskan ruangan yang ditempati
adalah ruangan kelas 1 Kenanga yang terdiri dari 10 bed pasien.
2. Menjelaskan penggunaan gelang pasien, bahwa gelang yang berwarna biru
untuk pasien laki-laki dan gelang warna pink untuk pasien perempuan.
3. Gelang pasien tertulis nama, tanggal lahir, dan nomer RM. Saat akan melakukan
asuhan keperawatan perawat akan selalu melakukan identifikasi pasien dengan
menanyakan nama, tanggal lahir dan kemudian perawat akan mengecek gelang
pasien.
4. Menjelaskan bahwa disebelah bed pasien terdapat lemari kecil, biasa digunakan
untuk menyimpan barang - barang pasien ataupun keluarga yang menunggu
pasien dan terdapat kursi kecil untuk penunggu pasien.
5. Bagian ujung ruangan terdapat kamar mandi yang bisa digunakan untuk mandi,
BAB dan BAK.
6. Menjelaskan bahwa bed yang ditempati Ny. R bisa diatur sesuai posisi nyaman
pasien, pengaturan bednya menggunakan remot yang berada disamping pagar
bed dan perawat M menjelaskan cara menggunakan remot bed pasien.
7. Terdapat tombol bel diatas tempat tidur pasien, jika pasien membutuhkan
bantuan perawat pasien bisa menekan bel tersebut.
8. Menjelaskan perawat yang bertanggung jawab pada Ny. Radalah perawat M.
9. Menjelaskan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Arul dan jadwal visit dr.
Arul pagi jam 08.00 ke atas.
10. Menjelaskan tata tertib diruangan yaitu tidak boleh merokok, tidak boleh
memotret, anak kecil dilarang masuk area ruangan dan cukup 1 orang yang
menunggu pasien.
11. Menjelaskan jam kunjung pasien yaitu pukul 09.00-11.00 dan jam 17.00-19.00
wib.
12. Menjelaskan cara mencuci tangan dengan benar dan etika batuk kemudian
perawat I mempersilahkan pasien dan keluarga pasien mempraktekannya.

c. Tingkat ketergantungan pasien dengan menggunakan tingkat ketergantungan


menurut douglass

No Kategori Keterangan Skor


0: Tidak dibantu
1. Makan dan minum 1: Dibantu 1
2: Mandiri
0: Tergantung orang lain
2. Mandi 1: Mandiri 0

0: Tergantung orang lain


3. Perawatan diri 1: Mandiri 0

0: Tidak mampu
4. Berpakaian 1: Dibantu 1
2: Mandiri
0: Inkontinensia
(tidak teratur/perlu
enema)
1: Kadang
5. BAB Inkontinensia 2
(maksimal 1x24jam)
2: Kontinensia
(teratur)
0: Inkontinensia
(tidakteratur/perlu
enema)
6. BAK 1: Kadang Inkontinensia 2
(maks1x24jam)
2: Kontinensia
(teratur)

0: Tidak mampu
1: Butuh bantuan alat
7. Transfer dan 2 orang 2
2: Butuh bantuan kecil
3: Mandiri
0: Imobile
1: Menggunakan
Kursi roda
8. Mobilitas 2: Berjalan dengan 2
bantuan 1 orang
3: Mandiri

0: Tergantung
bantuan orang lain
1: Membutuhkan
9. Penggunaan toilet bantuan tapi 0
beberapa hal dilakukan
sendiri
2: Mandiri
0: Tidak mampu
1: Membutuhkan
10. Naik turun tangga bantuan 1
2: Mandiri

Total score 11

Untuk NY. R tergolong dengan Kategori II yaitu kebersihan diri dibantu,


makan minum dibantu, observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam, ambulasi
dibantu, pengobatan dengan injeksi, pemasukan dan pengeluaran dicatat, klien
dengan infus.

3. Prinsip Pasien Safety

No Patient Safety Dilakukan Tidak


Dilakukan
Pastikan identitas pasien (penggunaan gelang
1 
berwarna biru) nama pasien, tanggal lahir, RM
Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip
2 
(look-alike , sound-a like medication names).
Komunikasi secara benar saat serah terima pasien
3 
yaitu dengan menggunakan pendekatan SBAR
Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh
4 
yang benar
Pastikan pagar beds lalu terpasang untuk
5 
mengurangi kejadian pasien jatuh
Hindari salah penyuntikan obat atau salah
6 
perawatan infus
Gunakan alat injeksi sekali pakai seperti spet,
7 
handscon, alkohol swab
Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan
8 
infeksi nosokomial
9 Penggunaan APD 

IPSG (International Patient Safety Goals)


a. Identifikasi pasien
NY. R telah dipasang gelang berwarna pink yang berisikan identitas NY. R tanggal
lahir dan nomor RM.
b. Peningkatan Komunikasi yang efektif
 Perawat melakukan hand over saat serah terima pasien NY. R.
c. Pengelolaan High alert medication (HAM)
 Perawat tidak menyimpan elektrolit kosentrasi tinggi diruang perawatan (KCL
dan NaCl)
d. Safety surgery
 Perawat mengecek identitas pasien dengan melihat gelang identitas pasien untuk
menghindari salah penyuntikan dan pemberian obat.
 Perawat menggunakan alat injeksi sekali pakai seperti spet, handscon, alkohol
swab.
e. Pencegahan infeksi
 Perawat mencuci tangan 6 langkah sebelum dan sesudah melakukan tindakan
 Perawat selalu memakai APD (handscon dan masker)
f. Pencegahan pasien jatuh
Perawat selalu memastikan pagar bed pasien selalu terpasang untuk mengurangi
kejadian pasien jatuh dan mengedukasi keluarga pasien ketika pasien ditinggal ke
kamar mandi atau lainnya agar selalu terpasang pagar restrain.

TABEL MORSES FALLRISK


Penilaian Resiko Jatuh Keterangan Skor
Riwayat jatuh : tidak Jatuh satu kali atau lebih
termasuk kecelakaan kerja dalam kurung waktu 6 bulan 25 0
atau rekreasional
Status mental Agitasi/Konvulsi 15 15
Dimensia 15
Tergantung 20
Gaya berjalan Lemah 10 10
Normal 0
Benda sekitar, kursi, dinding,
30
Alat bantu jalan dll 15
Kruk, tongkat, tripot dll 15
Diagnosa sekunder 15
Kondisi medis 20
Pasien terpasang infus 20
S.K.O.R.E 60
Skor Total
Kesimpulan Resiko Tinggi (RT)
Keterangan Skor:
Resiko Tinggi (RT) : 51 atau lebih
Resiko Sedang (RS) : 25 – 50
Resiko Rendah (RR) : 0 – 24

4. Kebutuhan waktu perawatan pasien


Jenis Tindakan Keperawatan
Tindakan
Jam Tidak
Hari/Tgl Keperawatan Langsung Kolaborasi
Langsung
Kamis, 08.30 - 08.33 Advis Dokter 3 menit
04-03- wib
2022 08.38 - 08.48 Pasien masuk dan 10 menit
wib melakukan
orientasi kepada
klien dan keluarga
09.00 – 09. Perawatan luka 10menit
10 wib
12. 00 - Pemeriksaan GDS 3 menit
12.03 wib
12. 05 – 12. Injeksi insulin 3 menit
08
13.

13.00- 13.10 Pemeriksaan TTV 10 menit


wib

Rekap waktu tindakan keperawatan yang dilakukan

Hari perawatan Jadwal shift Waktu tindakan keperawatan yang dilakukan

1. Pagi 50 menit

2. Siang 45 menit

3. Malam 35 menit

5. Kebutuhan SDM

Klasifikasi
Pasien

Jumlah Minimal Parsial Total


pasien
Sian
pagi siang Malam Pagi siang malam Pagi Malam
g
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40

3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

Ruang kelas 1 kenanga Kuota TT 10, hari ini terisi 8 TT. Dengan kualifikasi 3 pasien
minimal/mandiri, 3 pasien parsial care dan 2 pasien total care
a. Jumlah perawat yang dibutuhkan

Minimal Parsial Total care Jumlah


Pagi 3 x 0,17 = 0,51 3 x 0,27 = 0,81 2 x 0,36 = 0,36 1,68 = 3

Siang 3 x 0,14 = 0,42 3 x 0,15 = 0,45 2 x 0,30 = 0,6 1,47 = 3

Malam 3 x 0,07 = 0,21 3 x 0,10 = 0,03 2 x 0,20 = 0,4 0,64 = 2

Jumlah Perawat yang dibutuhkan perhari 8 orang

b. Jadi pembagian shif pagi 3 orang, siang 3 orang dan malam 2 orang

6. Kebutuhan Logistik Pasien

Tanggal
07-
No Tindakan Logistik 05-03 06-03- Total
03-
2022 2022
2022
Biaya
1 1
Administrasi
a. NaCl 0,9 % 2 2 2 6
b. Meylon 150 mEq 3 3 3 9
Pemberian c. Nebu Combivent 3 3 3 9
2
pengobatan 2x1
d. Lasix 1x1 3 3 3 9

3 Pemeriksaan a. Foto thorax 1 1


diagnostik b. Pemeriksaan 1 1 1 3
darah rutin
4 Ruang a. Tempat tidur 1 1 1 3
perawatan b. AC
c. Kursi
d. Meja
e. Sprei
f. Sarung Bantal
g. Selimut
h. Tiang infus
i. Handrub
j. Tong sampah
k. Lemari
l. Air
m.Kamar mandi
n. Gayung
o. Pispot
p. TV
q. Remot TV
Visit Dokter Dokter spesialis (dr.
5 1 1 1 3
Spesialis Arul)
a. Asuhan 1 1 1 3
keperawatan
harian 3 3 3 9
Tindakan b. Pemberian 3 3 3 9
6
Keperawatan 1
pengobatan 1
c. Pasang infus
dewasa
7 Materai 1 1

Total Harga Total


No Tindakan Logistik
penggunaan satuan biaya
Biaya
1 1 150.000 150.000
administrasi
2 Pemberian a. NaCl 0,9 % 6 10.000 60.000
pengobatan b. Meylon 150 mEq 9 14.000 126.000
c. Nebu Combivent 9 20.000 180.000
2x1
d. Lasix 1x1 9 20.000 180.000

3 a) Foto rontgen 1 100.000 100.000


Pemeriksaan thorax 3 90.000 270.000
diagnostic b) Pemeriksaan darah
rutin
4 Ruang a. Tempat tidur 3 400.000 1.200.000
perawatan b. AC
c. Kursi
d. Meja
e. Sprei
f. Sarung Bantal
g. Selimut
h. Tiang infus
i. Handrub
j. Tong sampah
k. Lemari
l. Air
m.Kamar mandi
n. Gayung
o. Pispot
p. TV
q. Remot TV
5 Visit Dokter Dokter spesialis (dr.
3 70.000 210.000
Spesialis Arul)
6 Tindakan a. Asuhan 3 20.000 60.000
Keperawatan keperawatan
harian 9 20.000 180.000
b. Pemberian
pengobatan 1 25.000 25.000
c. Pasang infus
dewasa
7 Materai 1 10.000 11.000

7. Edukasi pasien dan keluarga


Edukasi yang dilakukan pada pasien NY. R yaitu mengenai penyakit dan penanganan
PPOK. Materi yang disiapkan lembar balik, leaflet, tentang penanganan yang perlu
dilakukan pada pasien PPOK.
8. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal yaitu komunikasi antara perawat dan pasien
a. Pada saat perawat melakukan pengkajian, perawat menayakan keluhan pasien dan
pasien mengatakan napas terasa sesak, sesak bertambah jika beraktivitas, pasien
mengatakan batuk, sekret berwarna putih kental, sekret sulit keluar, sulit tidur akibat
sesak, pada malam hari sering terbangun karena batuk, serta bengkak pada kedua
kaki pasien
b. Perawat memberikan obat kepada pasien dan pasien bertanya kepada perawat nama
obat yang diberikan dan fungsinya untuk apa
9. Hambatan dan pendukung proses keperawatan
Hambatan yang ditemukan pada saat praktek keperawatan stase manajemen yaitu pada
saat pembagian tugas ada beberapa hal yang masih awam, sehingga membuat hambatan
pada proses pembelajaran stase keperawatan manajemen.
10. Hambatan dan pendukung dan solusi penyelesaian
Pada kasus ini yang menjadi hambatan pada proses keperawatan yaitu kurangnya
pengetahuan pada pasien dan rasa khawatir serta cemas yang berlebih pada pasien.
Kurangnya pengetahuan pada pasien membuat pasien merasa khawatir dan cemas
terlalu tinggi. Faktor yang mendukung pasien dalam mengatasi khawatir dan cemas
secara berlebih yaitu berikan pengetahuan yang cukup mengenai penyakit yang diderita
pasien dan tak lupa libatkan keluarga. Peran perawat sebagai educator yaitu sebagai
pemberi pendidikan kesehatan itu sebagai penyelesaian dalam masalah ini.
11. Etik moral
a) Autonomi atau Kemandirian
Perawat melakukan informed consent, yaitu meminta persetujuan pasien ketika akan
melakukan suatu tindakan
c) Benefience atau berbuat baik
Perawat membantu pasien untuk membersihkan tubuh dan berpakaian

Veracity atau kejujuran

Perawat memberitahukan tentang kondisi pasien


d) Nonmale fisience atau tidak merugikan
Sebelum melakukan tindakan keperawatan perawat mengecek terlebih dahulu
identitas pasien yang akan diberikan asuhan keperawatan sudah benar sehingga
tidak merugikan pasien jika terjadi kesalahan.
e) Fidelity atau kesetiaan
Perawat memberikan asuhan keperawatan pada NY. R untuk kesembuhannya
f) Justice atau keadilan
Perawat memberikan asuhan keperawatan tanpa membedakan-bedakan pasien
berdasarkan ras, suku, agama atau golongan.
g) Confidentiality atau kerahasiaan
Pada saat perawat menjaga rahasia tentang penyakit NY. R dan tidak memberitahu
kepada orang lain yang bukan termasuk keluarga NY. R
h) Accuntability atau Akuntabilitas
Perawat bertanggung jawab atas tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap
NY. R, penghitungan dosis obat yang akan diberikan pada NY. R

Anda mungkin juga menyukai