ANALISA PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN

Teknik nonfarmakologis (kompres dingin)

DISUSUN OLEH :

NAMA : Klaudia Betrix Loke

NIM : 2108008

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEMARANG

2021
1. Diagnosa Medis Pasien
Gout Arthritis ( asam urat )

2. Data Fokus, Diagnosa Keperawatan

▪ Hasil Pengkajian (DS, DO)
DS : klien mengluh nyeri pada bagian lutut sebelah kiri
DO :
- Ukur skala nyeri
- Ukur TTV
- Berikan teknik nonfakmakologis untuk mengurangi rasa nyeri seperti kompres dingi
- Dan ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
▪ Diagnosa Keperawatan yang diambil berdasarkan hasil pengkajian
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederaan fisiologis (Asam Urat) (D.0077)
3. Dasar Pemikiran
▪ Alasan dilakukan tindakan keperawatan
Kompres dingin adalah cara yang bisa di lakukan untuk pengobatan, salah satu nya
penanganan cidera jika di lakukan dengan benar cara ini bisa meredakan cidera, nyeri,
bengkak atau melancarkan peredaran darah
Tujuan dari tindakan kompres dingin untuk menyerap panas dari area tersebut, mencegah
peradangan meluas,mengurangi perdarahan setempat, mengurangi rasa sakit pada
daerah setempat, menyebabkan pengecilan pembuluh darah (Vasokonstriksi),
mengurangi oedema dengan mengurangi aliran darah ke area. Uliyah & Hidayat, (2008)
▪ Kegawatan apabila tidak segera dilakukan tindakan keperawatan
Gejala serangan asam urat ditandai dengan rasa nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai
ke jari-jari aki lainnya, biasanya rasa nyeri yang hebat tersebutberlangsung selama 24
jam. Selanjutnya berlangsung berkurang sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari, jika
kadar asam urat pada serangan pertama tidak segera diturunkan menjadi normal maka
akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun. Jadi asam urat merupakan
bagian dari metabolisme purin (ptotein) dalam keadaan normal dan jika tidak
berlangsung normal asam urat akan menumpuk pada jaringan tubuh, akibatnya terjadi
 penumpukan asam urat pada daerah persendian sehingga dapat menimbulkan rasa sakit
yang hebat. Jika asam urat tidak segera ditangani akan menimbulkan komplikasi seperti
persendian menjadi rusak, peradangan tulang, batu ginjal, gagal ginjal, kerusakan
ligamen dan otot (Sustrani, Alam, Hadibroto, 2007 )
4. Tindakan yang dilakukan
▪ Persiapan perawat
Perawat harus memahami dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan.
Rasional : Pengetahuan dan skill yang baik dapat menjamin keselamatan pasien.
▪ Persiapan Pasien
a. Memberi salam dan menyapa nama pasien
Rasional : Membina hubungan terapeutik sehingga menciptakan rasa nyaman terhadap
pasien
b. Perkenalan diri
Rasional : Pasien mengetahui siapa dan nama perawat
c. Menjelaskan tujuan dan tindakan
Rasional : Pasien mengerti tujuan dilakukan tindakan keperawatan sehingga dapat
memberikan ketenangan dan mengoptimalkan proses tindakan keperawatan
d. Melakukan kompres dingin
Rasional : kompres dingin bertujuan untuk menghilangkan nyeri, menurunkan
pembengkakan dan melancarkan peredaran darah
e. Melakukan observasi tanda - tanda vital (Tekanan darah, suhu, pernapasan dan
nadi)
Rasional : Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada fungsi tubuh
▪ Persiapan lingkungan
a. Menutup sampiran
Rasional : menjaga privasi pasien
▪ Persiapan alat
a. Kompres dingin
Rasional: untuk meredakan nyeri
b. Sediakan baskom untuk isi air dingin
Rasional : untuk menampung air air dingin
 c. Lap bersih
Rasional : untuk kompres
a. Bereskan alat – alat
Rasional : menjaga kerapian lingkungan pasien
b. Mencuci tangan
Rasional : Menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan, menjaga kondisi steril,
melindungi diri dan pasien dari infeksi serta memberi perasaan segar dan bersih
▪ Evaluasi
a. Nyeri menurun apa tidak sebelum dan sesudah tindakan
Rasional : menanyakan apa bila nyeri nya berkurang apa tidak
▪ Dokumentasi
a. Catat hasil sebelum di kompres dan sesudah di kompres
Rasional : sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap Tindakan yang telah
diberikan
b. Catat respon pasien
Rasional : untuk mengetahui keberhasilan suatu Tindakan
5. Bahaya dan Pencegahanya
▪ Bahaya yang mungkin terjadi apabila dilakukan tindakan pada klien
Kemungkinan bahaya yang akan terjadi jika di lakukan tindakan kompres dingin pada pasien
asam urat adalah jika kompres dingin di lakukan terlalu lama atau lebih dari 20 menit
dapat menghambat sirkulasi darah dan mengganggu proses penyembuhan
▪ Bagaimana pencegahanya
Dengan kopres dingn sesui aturan tidak boleh lebih dari 20 menit
6. Hasil yang didapat
▪ Evaluasi Tindakan
S: klien mengatakan masih merasakan nyeri di persendian sebelah kiri
O: - skala nyeri 5
- Wajah meringis
- Nadi 90x/mnit
- Gelisa menurun
- Susah tidur menurun
A: masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
7. Daftar Pustaka
PPNI (2016).standar diagnosis keperawatan Indonesia: definisi dan indicator
dignostik,edisi . Jakarta:DPP PPNI
Sustrani L, Alam S, Hadibroto I. 2007. Asam Urat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Uliya & Hidayat (2008) http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/2317/3/BAB%20II.pdf di akses

tanggal 18 0ktober 2021 jam 20.00