Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK - 1

CHARACTER BUILDING
KEWARGANEGARAAN

ANGGOTA

DANIELLA VANNESA C.P ( 2440118251 )


PUPUT TAUFANI ( 2440126556 )
NARTA ( 2401966590 )
FAJAR GUNAWAN ( 2440123453 )

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


TUGAS KELOMPOK 3
MINGGU 8 - SESI 12
INDONESIAN NATIONAL IDENTITY
Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman maksimal 2 halaman; Font: Times
New Roman; ukuran: 12; spasi: 1,5

Daftar pustaka minimal 3 (salah satunya lecturer note)

Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Memuat Artikel Hanya 2 Hanya 1 Tidaka ada
pengertian memuat indikator yang indikator indicator yang
identitas Nasional secara jelas, tepat dan yang tepat, jelas, lengkap
2. Memuat lengkap, lengkap jelas dan dan tepat
pengertian jelas dan lengkap
dimensi-dimensi tepat
identitas nasional indicator
dan contohnya 1,2,3 dan 4
3. Memuat
penjelasan
mengenai peran
identitas nasional
sebagai ikatan
sosial
4. Referensi

Setiap bangsa memiliki karakter dan identitas masing-masing. Indonesia adalah


negara yang memiliki keunikan yang berbeda dengan negara lainnya. Indonesia
dikenal sebagai negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia dan beriklim tropis
yang hanya mengenal musim hujan dan panas. Kondisi geografis antara satu pulau
dengan pulau lainya juga diwarnai dengan perbedaan. Perbedaan geografis tersebut
kemudian juga mempengaruhi munculnya keanekaragaman suku, tradisi dan bahasa
di Indonesia. Keadaan tersebut diatas, kemudian bisa menjadi ciri khas yang
membedakan Indonesia dengan bangsa yang lain. Ciri khas yang kemudian menjadi
identitas nasional.
Pertanyaan:
1. Deskripsikan apa saja yang menjadi identitas nasional di Indonesia berdasarkan
dimensi-dimensi identitas nasional (dimensi psikologis, budaya, sejarah, teritori dan
politik)!
2. Apakah identitas nasional yang ada di Indonesia dapat menjadi ikatan sosial antara
individu-individu dan kelompok-kelompok yang ada. Mohon berikan penjelasan!

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Dari sabang samapai merauke, berjajar pulau – pulau

Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia…

Kalimat diatas merupakan potongan lirik lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
karya R Suharjo, dari makna lagunya tersampaikan bahwa identitas nasional Bangsa
Indonesia secara teritori adalah wilayah kepulauan. Sampai saat ini tercatat sekitar
17.499 pulau yang termasuk dalam wilayah Indonesia atau bisa kita sebut sebagai
wilayah Nusantara. Luas wilayah Indonesia sendiri adalah sebesar 7.81 juta km², yang
mana dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km² adalah lautan dan 2,55 juta km²
adalah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan menyisakan sekitar 2,01 juta km² yang
berupa daratan. Dengan banyaknya pulau – pulau sudah tentu banyak sekali suku dan
budaya yang berbeda, kepribadian yang berbeda dan juga akan terdapat bahasa daerah
yang berbeda – beda.

Jika berbicara tentang identitas Nasional yang secara etimologis berasal dari
kata identitas dan nasional. Adapun sebuah pendapat menjelaskan makna dari kata
identitas nasional adalah : ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara
sehingga membedakan dengan negara lain. Pemikiran dasar kita jika menelaah
kalimat diatas adalah pasti tentang hal – hal yang menunjukan ciri khas atau hal
apapun yang akan menggiring pikiran kita pada ingatan tentang Indonesia. Seperti
jika kita melihat lambang Burung Garuda, mendengar Pancasila, atau melihat bendera
Merah Putih secara tidak sadar kita akan langsung terpikirkan Negara Indonesia. Hal
tersebut bukanlah sebuah kesalahan karena esensi dari sebuah identitas adalah tanda
pengenal atau sesuatu yang memang dibuat untuk mengingatkan.

Namun dibalik ciri – ciri itu semua, identitas nasional merupakan wadah yang
membawa banyak dimensi dengan implikasi yang berbeda. Salah satunya adalah
dimensi psikologi yang landasannya adalah kedekatan atau ikatan yang
mempersatukan sekelompok orang yang merasa memiliki kesamaan sebagai sebuah
bangsa.

Sedangkan dalam dimensi budaya, konteksnya berhubungan dengan nilai-nilai,


kepercayaan, adat istiadat, kesepakatan, kebiasaan, tradisi, dan hal lainnya yang dapat
diwariskan kepada generasi baru, sehingga apabila identitas dari sebuah budaya

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


tercipta, maka hasilnya akan memiliki emosional yang kuat dan akhirnya
menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi.

Selanjutnya ada dimensi sejarah yang mana dimensi ini sendiri tercipta dari rasa
bangga masyarakat terhadap sejarah yang dimiliki oleh negaranya dan biasanya
dimensi ini melambangkan sebuah simbol kekuatan, ketahanan, dan juga superiotas
lainnya ataupun rasa bangga akan kehebatan dari para leluhurnya yang memunculkan
sikap yang saling menguatkan.

Seperti pada tulisan di awal bahwa salah satu faktor pembentuk identitas nasional
adalah dimensi teritori yang artinya setiap warga negara yang memiliki perasaan
sukacita yang sama akan sebuah daerah atau wilayah dimana mereka tinggal dan
beraktivitas, serta sikap bangga dengan menjadi salah satu warga didalamnya.

Dimensi yang tidak kalah penting adalah dimensi politik, yang mana
hubungannya adalah dengan penyelanggara politik dalam hal ini pemerintahan yang
dipilih, dan kemudian memerintah suatu bangsa. Pemerintah disini bukan berarti
memerintah secara otoriter, melainkan memberikan kebijakan yang membuat
rakyatnya merasa diayomi dan akhirnya timbul kebanggaan pada pemimpin yang
berkuasa. Jika diibaratkan Identitas
Nasional seperti sebuah
perahu dengan kedudukan
dimensi politik sebagai
navigator, dan didukung
oleh empat kekuatan
dimensi yang lain sebagai
penggerak.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah bahwasanya identitas nasional adalah
bentuk implisit dari rasa bangga akan kondisi dari suatu negara, baik dari segi
wilayah, politik budaya dan lainya. Faktor – faktor penunjang lain yang dapat
menguatkan identitas nasional juga sangat banyak, hal ini karena sikap, mental dan
perasaan warganya yang akan terus tumbuh dan berkembang.

_____ TERIMA KASIH _____

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Referensi
1. Bina Nusantara Online Learning. 2020. Lecture Note Identitas Nasional CB :
Kewarganegaraan.
2. Pratama, Oki. (1 Juli 2020). Konservasi Perairan Sebagai Upaya menjaga
Potensi Kelautan dan Perikanan Indonesia. Diakses tanggal 27 Januari 2022
dari https://kkp.go.id/djprl/artikel/21045-konservasi-perairan-sebagai-upaya-
menjaga-potensi-kelautan-dan-perikanan-indonesia
3. Wawasan Kebangsaan. (25 April 2019). Identitas Nasional: Pengertian,
Karakteristik, Fungsi, Faktor Pembentuk, dan Contohnya. Diakses tanggal 27
Januari 2022 dari https://wawasankebangsaan.id/identitas-nasional/

JAWABAN

1. Pengetahuan mengenai identitas nasional sangat penting untuk semua warga


negara. Nasionalisme yang produktif tidak akan pernah dapat dibangun bila
setiap warga negara tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai identitas
nasional Indonesia. Konsep identitas dapat dimaknai dalam dua konteks yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya yakni sosial dan personal. Identitas
dalam makna sosial mengacu pada kategori sosial. Kategori sosial ini yang
membedakan satu orang dengan orang yang lainnya berdasarkan identitas
sosialnya.

Ruth menggambarkan identititas nasional sebagai suatu bentuk khusus dari


identitas sosial yang diproduksi dan direproduksi yang dapat berubah dan
dibongkar. Ruth, at.al mengasumsikan bahwa identitas nasional menyiratkan
sebuah konsepsi kesamaan yang kompleks dan skema persepsi dari disposisi
kesamaan emosional dan sikap, dan kesamaan perlaku yang secara kolektif
diinternalisasi melalui sosialisasi seperti melalui pendidikan, politik, media dan
berbagai praktek-praktek kehidupan sehari-hari.

➢ Dimensi psikologis muncul dari kesadaran pembentukan sebuah kelompok


yang didasarkan pada kedekatan yang meyatukan semua orang yang merasa

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


memiliki bangsa. Perasaan ini biasanya bersfiat laten yang muncul pada saat
adanya konfrontasi eksternal dan internal.
➢ Dimensi budaya berkaitan dengan nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, adat
istiadat, kesepakatan-kesepakatan, kebiasaan-kebiasaan, bahasa dan praktek-
praktek yang diteruskan kepada anggota-anggota baru yang menerima buday
dari sebuah bangsa. Proses identifikasi dengan sebuah budaya yang spesifik
menghasilkan sebuah penanaman emosional yang kuat yang dapat
menumbuhkan ikatan solidaritas antara anggota komunitas yang mengakui
satu sama lainnya sebagai sesama warga bangsa.
➢ Dimensi historis berkaitan dengan kebanggaan warga bangsa terhadap akar-
akar sejarah dan pada umumnya mengiterpretasikan akar-akar sejarah tersebut
sebagai sebuah tanda ketahanan, kekuatan dan superioritas bila dibandingkan
dengan bangsa-bangsa lainnya.
➢ Dimensi teritori berkaitan dengan wilayah yang menjadi tanah tumpah darah
bagi semua warga bangsa. Dalam teritori ini semua anggota warga bangsa
melakukan interaksi dan kegiatan-kegiatan ekonomi.

➢ Dimensi politik berkaitan dengan bagaaimana para penyelenggara negara


dipilih, lalu kemudian memerintah.

2. Jika berbicara fungsi dan tujuan identitas nasional, sudah barang tentu ini akan
berkaitan dengan banyak sekali individu. Namun jika melihat dari persamaan
rasa yang mendasari terbentuknya identitas nasional maka dari itu identitas
nasional jelas akan bisa membuat ikatan bahkan sampai dengan menguatkan
ikatan sosial baik antar individu maupun antar kelompok. Salah satu
contohnya adalah saat lagu Indonesia Raya yang merupakan salah satu
identitas nasional dikumandangkan, siapapun dan dari kelompok manapun
akan melakukan sikap sempurna sebagai bentuk penghormatan dan wujud
kebanggan atas menjadi warga Indonesia.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai