Anda di halaman 1dari 2

Nama : Finkan Rahmi

NIM : 1810208003

LAPORAN DESAIN PRAKTIKUM KIMIA


I. Judul
Percobaan Listrik Statis Pada Belimbing Wuluh (Materi : Elektrolit
dan Non Elektrolit)
II. Latar Belakang
Belakangan ini energi merupakan persoalan yang dibicarakaan
didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh
pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan
minyak dunia serta permasalahan energi dari bahan bakar fosil
memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi
dan menggunakan energi terbaharukan. Melonjaknya harga minyak
dunia akan memberikan dampak yang besar bagi pengambangan
sumber daya tenaga listrik di Indonesia. Karena harga BBM yang terus
melonjak serta masih kurangnya sumber pembangkit tenaga listrik lain
sehingga tarif  listrik akan meningkat juga.
Karena meningkatnya tarif listrik di tambah lagi masih banyak
warga indonesia khususnya di daerah pedalaman yang belum tersentuh
listrik, maka perlu dilakukan pengembangan sumber energi listrik
alternatif yang mudah dan murah.
Melihat hal tersebut, maka dibutuhkan suatu energi yang
terbarukan sehingga dapat mengurangi penggunaan energi yang tak
terbarukan seperti minyak bumi. Salah satunya dengan memanfaatkan
sari buah blimbing wuluh sebagai sumber energi listrik, atau bisa juga
dengan buah-buah yang lainnya seperti jeruk, kulit pisang dll. Tetapi
menurut kami buah belimbing wuluh-lah yang paling berpotensi
menghasilkan energi listrik.
Karena menurut saya, belimbing wuluh mempunyai tingkat
keasaman yang cukup tinggi dan memiliki kandungan kimia, antara
lain saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format,
peroksida, dan kalium sitrat. Sehingga buah belimbing wuluh dapat
berpotensi untuk menghasilkan listrik.

III. Dasar Teori


Belimbing sayur,  belimbing wuluh,  belimbing buluh,
atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan
berasal dari  Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas
di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan
ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang
memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan
campuran ramuan jamu.
Belimbing adalah pohon buah yang tingginya mencapai 15 m.
Batangnya tak begitu besar, bergaris tengah 30 cm. Ia kasar dan
berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan condong ke atas.
Cabang mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat
muda. Daunnya tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil,
berbentuk telur, dan jumlahnya 21-45 cm. Daunnya termasuk
majemuk, menyirip, dan ganjil.
Anak daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai
jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata. Ukuran
daunnya adalah: 2-10 cm × 1-3 cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan
bawahnya berwarna hijau muda. Perbungaannya majemuk, dan
tersusun dalam malai (panjangnya 5-20 cm). Berkelompok, keluar dari
percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan berwarna
ungu kemerahan/merah saja. Buahnya termasuk buah buni, berbentuk
bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5 cm, berwarna hijau
kekuningan, berair banyak jika sudah masam dan rasanya asam.
Bentuk biji bulat telur, gepeng.

Anda mungkin juga menyukai