Anda di halaman 1dari 3

Asuhan keperawatan bisa dikatakan sebagai jembatan penguhubung antara perawat

dengan klien. Untuk itu, adanya asuhan keperawatan dapat meningkatkan kemandirian
perawat dalam mengerjakan tugasnya.

Asuhan keperawatan adalah proses kegiatan pada praktik keperawatan yang secara langsung
ditujukkan kepada klien atau pasien di berbagai pelayanan kesehatan.

Setelah itu, keperawatan akan melaksanakan profesinya namun berdasarkan kaidah-kaidah


keperawatan dan ilmu serta kiat keperawatan yang bersifat humanistic dan juga berdasarkan pada
kebutuhan objektif klien untuk menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi klien.

Proses keperawatan adalah salah satu metode yang efektif untuk menyelesaikan masalah yang
dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi ilmiah.

Dengan asuhan keperawatan maka dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan ilmiah yaitu: logis,
sistimatis, dinamis, dan terstruktur.

Jadi dapat artikan proses keperawatan adalah sebagai alat bagi perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan kepada pasien yang mana memiliki arti penting bagi kedua belah pihak
yaitu perawat dan klien.

Sebagai seorang perawat, proses keperawatan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menyelesaikan masalah klien dengan menunjukkan profesionalitas yang tinggi dan dapat
memberikan kebebasan pada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan
kebutuhan.

Baca juga: 5 Kode Etik Keperawatan yang Wajib Dijunjung Tinggi oleh Perawat

Tujuan Asuhan Keperawatan


1. Membantu individu (klien) untuk mandiri.
2. Menganjurkan klien,keluarga serta masyarakat untuk berpartisipasi di dalam suatu bidang
kesehatan.
3. Membantu klien ketika mengembangkan potensi dalam memelihara derajat kesehatan
secara optimal sehingga yang diharapkan tidak ketergantungan pada seseorang yang lain
dalam menjaga kesehatannya.
4. Membantu individu (klien) dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Tujuan Proses Keperawatan


1. Mempraktikkan metode pemecahan masalah dalam melakukan praktik keperawatan.
2. Menggunakan standar untuk melaksanakan praktik keperawatan.
3. Memperoleh metode yang baku, sesuai, rational dan sistematis dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien.
4. Memperoleh metode yang bisa digunakan dalam segala situasi.
5. Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan kualitas yang tinggi.

Komponen Proses Keperawatan


Dalam proses keperawatan juga memilikki 5 komponen, yaitu sebagai berikut:

1. Pengkajian Keperawatan

Pengkajian keperawatan adalah langkap awal dalam proses keperawatan dan itu juga merupakan
proses yang sistematis dalam mengumpulkan data dari sumber data untuk mengevaluasi serta
mengidentifikasi bagaimana status kesehatan si pasien

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik menengenai respon indivdu keluarga atau
komunitas terhadap masalah kesehatan.

3. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan keperawatan adalah suatu langkah dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah
yang terkait dengan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, kapan akan
dilakukan, bagaimana melakukannya, dan siapa yang akan melakukan.

4. Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah pengolahan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap sebelumnya (perencanaan).

5. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus dilakukan untuk menentukan apakah rencanan
keperawtaan tersebut efektik dan juga bagaimana rencana keperawatan tersebut dilakukan, serta
merevisi rencana atau bahkan menghentikan rencana.

Kebutuhan Dasar Manusia


Asuhan keperawatan diberikan atau dilakukan pada pasien sebagai rangka untuk memenuhi
kebutuhan si pasien yang sudah didasarkan pada 5 kebutuhan manusia, yakni:

1. Kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan.
3. Kebutuhan rasa saling memiliki.
4. Kebutuhan akan harga diri.
5. Kebutuhan aktualisasi diri.
Semua yang dilakukan asuhan keperawatan menjadi rangkaian proses keperawatan yang
dilakukan atau diberikan kepada pasien terkait dengan kiat-kiat perawat.

Anda mungkin juga menyukai