Sedangkan warna merah muda (campuran merah dengan putih) atau kita kenal dengan
warna pink dianggap melambangkan cinta dan romantisme. Itu sebabnya, merah muda
populer dengan warna “cinta", berhubungan dengan perempuan, dan kesan feminim.
Sayangnya, dalam dunia desain, penggunaan warna oranye yang berlebihan dapat
memberikan kesan “murah", bahkan “mudah dijangkau". Lebih dari itu, penggunaan warna
orange secara dominan bahkan bisa menciptakan kesan ramai, gaduh, hingga merangsang
perilaku hiperaktif. Sebagai penyeimbang, Anda dapat menggunakan warna ungu atau biru.
Muncul satu anggapan, mereka yang menyukai warna kuning cenderung lebih bijaksana,
cerdas (akademis), kreatif, serta piawai dalam menciptakan ide dan berinovasi. Sayangnya,
seluruh manfaat positif tersebut tidak lepas dari risiko kecemasan, inkonsisten, rasa
gelisah, bahkan tekanan stres–khususnya bagi mereka si penggemar warna kuning.
Sayang, penggunaan warna ungu secara berlebihan juga memiliki sisi negatif dan memiliki
kesan kurang teliti dan “kesendirian".
Namun, penggunaan warna hitam yang terlalu dominan, bahkan secara tidak seimbang, dapat
menciptakan kesan lain, seperti suram, gelap, bahkan menakutkan. Adapun pemakaian dalam
intensitas besar bisa saja menimbulkan perasaan tertekan yang lekat dengan kondisi hampa,
kerusakan, duka, hingga kematian.
8. Arti Warna Putih
Kontras dengan warna hitam, putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan
“terang". Adapun diyakini punya “kekuatan" untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika
warna putih sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan. Seperti halnya di rumah sakit.
Sementara warna putih dalam jumlah yang “sesuai" dapat memberi kesan keterbukaan dan
kebebasan. Namun, penggunaan warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada
nyeri kepala dan mata lelah.
9. Arti Warna Coklat
Masuk dalam kategori warna alam yang “netral", warna coklat identik dengan stabilitas dan
kehangatan. Biasa bersanding dengan warna hijau, paduan cokelat sendiri dipercaya
mampu menciptakan kenyamanan, keakraban, serta rasa “aman".
Sayang, penggunaan warna coklat atau cokelat secara berlebihan bisa saja memberikan
kesan dominan yang kaku, kolot, pesimis, bahkan tidak berperasaan.
Namun, penggunaan warna abu-abu yang terlalu dominan berdampak pada munculnya
kesan membosankan dan tidak komunikatif. Selain itu, beberapa kesan negatif akan
muncul seperti kurang percaya diri, kurang energi (tidak atraktif) bahkan depresi.
Warna toska adalah warna yang baik untuk membantu konsentrasi dan menenangkan
sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih jernih juga percaya diri. Warna tosca cocok
digunakan untuk pembicara ataupun untuk anda yang sering bekerja ‘multi-tasking’.
Maka dari itu. Warna magenta memiliki makna keseimbangan baik itu keseimbangan dalam
aspek fisik, mental, spiritual ataupun emosional. Selain itu warna magenta memiliki filosofi
perubahan atau transformasi. Perubahan dari rasa ketidakbahagiaan, frustasi dan marah
menjadi kearah yang lebih baik.
Kendati lumrah ditemui di sekitar kita, keberadaan warna tidak semata-mata hasil alamiah,
melainkan bermakna dan “dimaknai" oleh manusia. Dewasa ini, kita menemukan banyak
intepretasi makna warnadalam banyak sektor, mulai dari perfilman, fotografi, desain grafis
dan interior, bahkan kesehatan sekalipun.
https://www.canva.com/id_id/belajar/arti-warna-dan-simbol-dari-merk/