BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Stres
1. Definisi Stres
respon spesifik tubuh atau merupakan respon dari stresor yang ada. Stres
merupakan hal yang melekat pada kehidupan siapa saja dalam bentuk
tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam jangka pendek
pendek yang tidak sama, pernah atau akan mengalaminya dan tidak
seorangpun bisa terhindar dari padanya. Stres adalah respon tubuh yang
diri dari tekanan secara psikis. Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa
tetap waspada dan siap untuk menghindari bahaya. Kondisi ini jika
12
dalam jangka waktu yang lama maupun pendek. Dalam dunia yang
Stres bisa menyebabkan gangguan fisik dan kejiwaan. Selain itu penyebab
dari stres berbeda-beda dari satu orang ke orang yang lainnya. Yang terasa
orang lain. Stres telah menjadi topik yang populer media seringkali
menyatakan perilaku atau penyakit yang tidak lazim pada manusia sebagai
akibat dari stres atau nervous breakdown. Sebagai contohnya jika seorang
2. Sumber-sumber stres
individu, tetapi kondisi stres dapat terjadi setiap saat selama hidup
dalam tubuh dan diluar tubuh, sumber stres dapat berupa biologik atau
a. Frustasi
frustasi ada yang bersifat intrinsik (cacat badan dan kegagalan usaha)
lain-lain)
b. Konflik
Timbul karena tidak bisa memilih antara dua atau lebih macam-macam
c. Tekanan
berasal dari dalam individu, misalnya cita-cita atau norma yang terlalu
tinggi. Tekanan yang berasal dari luar individu, misalnya orang tua
d. Krisis
penyakit yang harus segera operasi. Keadaan stres yang di alami oleh
3. Tingkatan stres
b. Stres sedang terjadi lebih lama beberapa jam sampai beberapa hari.
waktu yang cukup lama, situasi seperti ini dapat bermakna bagi
c. Stres berat adalah strs kronis yang terjadi beberapa minggu sampai
a. Respon Fisiologis
releasing factor), suatu zat kimia yang bekerja pada kelenjar hipofisis
kortisol, yang meregulasi kadar gula darah. CTH juga memberi sinyal
seks.
dst.
b. Respon Psikologik
ketimbang „seseorang.
c. Respon perilaku
tepat.
pembelajaran.
seseorang oleh karena itu upaya yang di lakukan adalah mengurangi efek
dari stres di bawah ini adalah strategi mengurangi stres menurut Potter &
merawat anaknya, setelah besar dan sekolah ibu tersebut stres karena
b. Menghindari perubahan
perubahan yang tidak perlu atau dapat di tunda. Misalnya seorang ibu
dua anak yang belum sekolah teman lamanya mengajak untuk pindah
c. Menyediakan waktu
lebih efektif.
d. Pengolahan waktu
e. Memodifikasi lingkungan
f. Katakan “tidak”
yang tidak menyenangkan dengan cara ini individu dapat terhindar dari
6. Tahapan Stres
a. Tahap Pertama
Merupakan tahap yang ringan dari stres yang ditandai dengan adanya
b. Tahap ke dua
Pada stres tahap kedua seseorang memiliki ciri, perasaan letih sewaktu
bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang,
cepat lelah menjelang sore, sering mengeluh perut atau lambung tidak
c. Tahap ke tiga
lambung dan usus seperti adanya keluhan gastritis, buang air besar
d. Tahap ke empat
e. Tahap ke lima
Stres tahap ini ditandai adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak
f. Tahap ke enam
1) Latihan teratur
3) Istirahat
tubuh dan ketenangan mental untuk itu klien perlu belajar relaksasi
5) Sistem pendukung
lain.
7. Penatalaksanaan Stres
karakteristik personal, sumber daya yang tersedia, situasi, dan pola koping
terhadap situasi dan pengalaman koping masa lalu terhadap situasi serupa
(Keliat, 2005).
konflik, atau menantang. Pola koping terdiri dari pola koping langsung
yang berhadapan dengan situasi khusus. Kedua tipe koping tersebut sama-
sama bermanfaat, akan tetapi pola koping tidak langsung lebih bersifat
(Keliat, 2005).
1) Berjalan
2) Berenang
3) Teknik relaksasi
4) Meditasi
7) Berdoa
situasi.
penatalaksanaan stres yang sangat efektif adalah dengan teknik terapi, ada
beberapa teknik terapi yang bisa digunakan untuk mengurangi stres, antara
lain :
a. Terapi kognitif
saat ini, dan bersifat individu yang bertujuan untuk meredakan gejala-
b. Terapi musik
musik modern.
c. Terapi spiritual
mengurangi stres.
B. Terapi Murotal
1. Murottal Al-Qur‟an
secara murottal mempunyai irama yang konstan, teratur, dan tidak ada
surah Al-isra:82.
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian “(Al-Isra:82).
dari berbagai penyakit baik penyakit fisik maupun nonfisik. Dalam Al-
terdapat cara-cara untuk mengobati penyakit fisik dari luar, dan didalam
gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat
penyakit, baik penyakit hati maupun penyakit fisik, baik penyakit dunia
yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik menimbulkan
Tuhan akan meningkat, baik orang tersebut tahu arti Al-Quran atau
Allah SWT, dalam keadaan ini otak pada gelombang alpha, merupakan
kecemasan.
rangsangan dari Terapi Murottal maka otak akan memproduksi zat kimia
2011)
Daun Telinga
Kokhlea
Telinga Tengah
Hipokampus
unsur suara manusia yang merupakan instrumen penyembuh dan alat yang
denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih
kendali emosi, pemikiran yang lebih dalam dan metabolisme yang lebih
baik.
4. Manfaat Murotal
(Assegaf, 2013)
2012)
delta sebesar 63,11%. Terapi audio ini juga merupakan terapi yang murah
pasien stroke iskemik durasi 30 menit sehari selama 3 hari. Penilaian GCS
C. Kerangka Teori
Berdasarkan tinjauan teori dan apa yang telah di uraikan maka di gunakan
Tingkatan Stres
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat
Sumber Stres
Faktor Stres
1. Biologik
2. Kimia 1. Frustasi
3. Psikologik Stres 2. Konflik
4. Sosial 3. Tekanan
5. Spiritual 4. Krisis
Penatalaksanaan Stres
Terapi
1. Terapi kognitif
2. Terapi musik
3. Terapi spiritual Penurunan Stres
(Terapi murotal)
4. Terapi relaksasi
nafas dalam
Gambar 2.2 Kerangka teori stres modifikasi dari Rasmun (2004), Setyoadi
(2011) dan Sunaryo (2002).
dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah
Pada penelitian ini, kerangka konsep yang diambil oleh peneliti adalah
sebagai berikut :
E. Hipotesis Penelitian
kali disebut sebagai dugaan yang diperhitungkan atau dipikirkan seperti untuk
jawaban pertanyaan studi. Dugaan tersebut harus didukung dengan teori yang
ada dan temuan riset terdahulu. Didalam pernyataan hipotesis, suatu kondisi
kondisi efek lain, disebut variabel dependen (Patricia & Arthur, 2002).
keperawatan.
ilmu keperawatan.