Penyakit ginjal kronis/Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kerusakan ginjal selama lebih dari 3 bulan

yang menyebabkan laju filtrasi glomerulus (GFR) kurang dari 60 mL/menit/1,73 mz. Sekitar 20-25 juta
orang di AS didiagnosis dengan CKD. Fungsi nefron akan menurun jika penyebab kerusakan ginjal tidak
dapat diatasi. Pasien dengan GFR kurang dari 15 mL/menit/1,73 m2 tergolong dalam penyakit ginjal
stadium akhir/end stage renal disease (ESRD). GFR menggambarkan kecepatan aliran darah yang
difiltrasi oleh ginjal 2.

2. dari jurnal 1

Adapun terapi pengganti ginjal pada pasien-pasien CKD adalah transplantasi ginjal, hemodialisa dan
peritoneal dialysis. Terapi utamanya adalah transplantasi ginjal, tetapi itu bukan merupakan terapi
pilihan terbaik karena biaya yang mahal walaupun dapat meningkatka kualitas hidup seseorang.
Hemodialisa dan peritoneal dialysis merupakan pilihan lain bagi pasien yang tidak dapat melakukan
tranplantasi ginjal.

Dialisis peritoneal menggunakan cavum peritoneal sebagai media. Penyisipan kateter tenckhiff dilakukan
dengan menggunakan operasi terbuka, laparoskopi, dan percutaneus. Dialisis semacam ini dapat
dilakukan oleh pasien itu sendiri. Keuntungan lainnya adalah kemandirian pasien, mengunjungi pusat
dialisis secara berkala, tidak menggunakan jarum, terapi terus menerus, dapat dilakukan di rumah, saat
pergi ke suatu tempat, bahkan ketika pasien sedang tidur.