Anda di halaman 1dari 6

SELOKA 2 (1) (2013)

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA


INDONESIA YANG BERMUATAN NILAI KEWIRAUSAHAAN

Agus Riyanto

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dan ditingkatkan adalah keterampilan
Diterima Januari 2013 membaca. Keterampilan membaca merupakan keterampilan yang bersifat reseptif
Disetujui Februari 2013 yang berfungsi untuk menambah pengetahuan. Bahan bacaan yang baik bagi pe-
Dipublikasikan Juni 2013
serta didik adalah bahan bacaan yang mengandung nilai edukatif. Salah satu nilai
Keywords: edukatif yang harus dimiliki peserta didik adalah jiwa kewirausahaan. Bahan ajar
Buku pengayaan; keterampilan membaca yang berbentuk buku pengayaan perlu diintegrasikan den-
Keterampilan membaca; gan nilai kewirausahaan. Metode research and development dalam penelitian ini
Nilai kewirausahaan; mengacu teori Borg dan Gall. Hasil penelitian menerangkan kecenderungan ke-
Pengembangan butuhan yang diajukan guru dan siswa. Ide tersebut disusun dalam bentuk prinsip-
prinsip pengembangan buku pengayaan keterampilan membaca yang bermuatan
nilai kewirausahaan. Kemudian prinsip tersebut dijadikan dasar pembuatan pro-
totipe buku pengayaan keterampilan membaca. Hasil penilaian ahli berkaitan
dengan buku pengayaan memberikan penilaian baik dan layak sebagai bahan ajar.
Berdasarkan hasil penilaian ahli dan uji efektivitas buku pengayaan keterampilan
membaca yang bermuatan nilai kewirausahaan yang dikembangkan sudah baik dan
layak untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan keter-
ampilan membaca dan jiwa kewirausahaan.

Abstract
One of language skills students need to master and improve is reading skill. The reading skill
is respective skill functioning to enrich the knowledge. A good reading resource for the students
is the reading resource that contains educative values. One of educative values students need to
have is entrepreneurship. Teaching material for reading skill in the form of enrichment book
is integrated with entrepreneurship values. The research and development method employed
in this research is referred to Borg and Gall theory. The research results suggested the tendency
of needs from either teacher or students. Those ideas were managed as the development prin-
cipals of the reading skill enrichment book containing entrepreneurship values. Afterwards,
those principals were managed as the basis of the arrangement of the reading skill enrichment
book. The result of expert assessment towards the enrichment book indicated that it is good
and suitable to use as teaching material. Seeing the expert assessment and effectiveness test,
the reading skill enrichment book containing the entrepreneurship values that was arranged
is good and suitable to use as the learning media in improving reading skill as well as entre-
preneurship values

© 2013 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2301-6744
pps@unnes.ac.id
Agus Riyanto / SELOKA 2 (1) (2013)

Pendahuluan mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisit-


kan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-
Membaca merupakan suatu aktivitas me- hari. Dengan demikian, pembelajaran yang ber-
mahami wacana. Membaca juga merupakan wawasan pendidikan kewirausahaan tidak hanya
bagian dari keterampilan berbahasa selain me- pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada in-
nyimak, berbicara, dan menulis. Membaca meru- ternalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidu-
pakan salah satu aspek kebahasaan yang sangat pan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
bermanfaat. Dengan membaca dapat diperoleh Membaca adalah sebuah proses yang bisa
berbagai informasi, gagasan, pendapat, pesan dikembangkan dengan menggunakan teknik-tek-
dan hal-hal lain yang disampaikan oleh penulis nik yang sesuai dengan tujuan membaca tersebut
melalui lambang-lambang grafis yang sudah di- (Somadayo,2011:1).
kenal. Dengan kata lain, kegiatan membaca akan Menurut Tarigan (1979:9-10) tujuan mem-
memperoleh berbagai informasi dunia. baca adalah sebagai berikut: (1) membaca untuk
Dalam mencapai keberhasilan pendidikan menemukan atau mengetahui penemuan-pene-
diperlukan banyak faktor penunjang agar tujuan muan yang pernah dilakukan oleh sang tokoh,
pendidikan dapat tercapai. Salah satu faktor yang apa yang telah terjadi pada tokoh khusus atau un-
sangat menentukan keberhasilan pendidikan ada- tuk memecahkan masalah-masalah yang disebut
lah kesiapan dalam bahan penyiapan bahan ajar. dalam tokoh. Membaca seperti ini disebut mem-
Dalam kesiapan bahan ajar, terutama kaitannya baca untuk memperoleh perincian-perincian atau
dengan bahan ajar membaca ditemukan kenya- fakta, (2) membaca untuk mengetahui mengapa
taan di lapangan banyak guru yang kesulitan da- hal ini merupakan topik yang baik dan menarik,
lam mengembangkan bahan ajar membaca. Guru masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa
masih tergantung pada bahan ajar yang menjadi yang dipelajari atau yang dialami sang tokoh,
pegangan guru dan cenderung tidak mengubah dan merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh
bahan ajar yang ada. Guru masih cenderung ta- sang tokoh untuk mencapai tujuannya. Memba-
kut dan tidak mau berimprovisasi dengan kesi- ca seperti ini disebut membaca untuk meperoleh
apan materi bahan ajar dan pembelajaran hasil ide-ide utama, (3) membaca untuk menemukan
rancangannya. Guru dalam melakukan pembe- atau mengetahui pada setiap bagian cerita, apa
lajaran di dalam kelas masih sangat bergantung yang terjadi mulai pertama, kedua dan ketiga
dengan buku pelajaran yang digunakan dalam atau seterusnya pada setiap tahap dibuat untuk
pembelajaran. memecahkan suatu masalah, adegan-adegan
Pendidikan di Indonesia memang masih atau kejadian-kejadian dibuat dramatisasi. Mem-
banyak kekurangan, hal lain yang menjadi soro- baca seperti ini disebut membaca untuk menge-
tan dalam pendidikan adalah hasil pendidikan tahui urutan atau susunan organisasi cerita. (4)
yang belum memuaskan. Bila dibandingkan den- membaca untuk menemukan atau mengetahui
gan negara-negara lain, dalam bidang akademik mengapa para tokoh merasakan seperti cara
masih tertinggal jauh. Dalam pengembangan dan mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh
pembinaan kewirausahaan, pendidikan saat ini sang pengarang kepada para pembaca, mengapa
belum berhasil dalam mendidik peserta didik sa- para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimi-
dar dan memiliki jiwa kewirausaan. Berikut ada- liki para tokoh yang membuat mereka berhasil
lah beberapa alasan perlunya penanaman jiwa atau gagal. Membaca seperti ini disebut memba-
kewirausahaan pada siswa di sekolah. ca untuk nienyimpulkan, membaca inferensi, (5)
Salah satu alternatif untuk mengatasi per- membaca untuk menemukan serta mengetahui
masalahan tersebut adalah melalui pendidikan apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai
karakter terpadu, yaitu memadukan dan men- seorang tokoh. apa yang lucu dalam cerita, atau
goptimalkan kegiatan pendidikan informal ling- apakah cerita itu benar atau tidak benar. disebut
kungan keluarga dengan pendidikan formal di se- membaca untuk mengelompokan. membaca un-
kolah. Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik tuk mengklasifikasikasi, (6) membaca untuk me-
di sekolah perlu dioptimalkan agar peningkatan nemukan apakah sang tokoh herhasil atau hidup
mutu hasil belajar, terutama pembentukan ka- dengan urutan-urutan tertentu seperti cara sang
rakter termasuk karakter wirausaha peserta didik tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut mem-
sesuai tujuan pendidikan dapat dicapai. Di sam- baca menilai, atau membaca mengevaluasi, (7)
ping itu pendidikan kewirausahaan dapat juga membaca untuk menemukan bagaimana caranya
diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbe-
mata pelajaran. Materi pembelajaran yang ber- da dari kehidupan yamg kita kenal, bagaimana
kaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap dua cerita mempunyai persamaan, bagaimana

28
Agus Riyanto / SELOKA 2 (1) (2013)

sang tokoh menyerupai pembaca. lni disebut oleh satuan pendidikan, namun dilakukan secara
membaca untuk membandingkan atau memper- bertahap. Tahap pertama implementasi nilai-ni-
tentangkan. lai kewirausahaan diambil 6 (enam) nilai pokok,
yaitu : mandiri, kreatif, berani mengambil resiko,
Bahan ajar atau materi pembelajaran berorientasi pada tindakan, kepemimpinan, dan
(instructional materials) adalah segala bentuk ba- kerja keras. Nilai-nilai ini kemudian diintegra-
han yang digunakan untuk membantu guru/ sikan ke dalam buku pengayaan keterampilan
instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar membaca.
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa Pengembangan bahan ajar diawali dengan
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertu- kebutuhan minimal tiga aspek. Aspek pertama
lis (Amri, 2010:159). Ciri bahan ajar yang baik adalah nilai-nilai yang diinginkan dan yang ada
adalah subtansi materi diakumulasi dari standard pada saat ini di masyarakat. Kedua, ciri dan ka-
kompetensi atau kompetensi dasar yang tertuang rakteristik yang dibutuhkan siswa dan ciri serta
dalam kurikulum, mudah dipahami, memiliki karakteristik yang ada pada saat ini. Ketiga, ciri
daya tarik, dan mudah dibaca (Depdiknas, 2004). dan karakteristik yang diiginkan pelaksana pendi-
Sementara itu, berdasarkan kriteria penilaian ba- dikan di lapangan ada saat ini (pusbuk, 2003: 1).
han ajar berupa buku pelajaran, setidaknya ada
empat syarat terpenuhi bila sebuah bahan ajar Metode
dikatakan baik. Pertama, cakupan materi atau
isi sesuai dengan kurikulum. Kedua, penyajian Pendekatan penelitian dalam tesis ini adalah
materi memenuhi prinsip belajar. Ketiga, baha- Research and Development (R&D) dari Borg dan Gall
sa dan keterbacaan baik. Keempat. format buku (dalam Sugiyono 2011) dengan tahap sepuluh ta-
atau grafika menarik. Buku pengayaan menu- hap penelitian. Secara garis besar langkah-lang-
rut Suherli (2008) merupakan buku yang dapat kah penelitian yang dikemukakan oleh Borg dan
memperkaya dan meningkatkan penguasaan ip- Gall (dalam Sugiono 2011) terdiri atas sepuluh
teks, keterampilan, dan membentuk kepribadian tahap penelitian. Peneliti mengadopsi lankah-
peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, langkah penelitian Borg dan Gall dari sepuluh
dan masyarakat lainnya. Buku jenis ini tidak tahap penelitian menjadi enam tahap peneliti-
semata-mata dimaksudkan hanya untuk peserta an. Enam tahapan tersebut disusun berdasarkan
didik (siswa) namun dapat pula digunakan oleh modifikasi sepuluh tahap pengembangan Borg
pihak lain atau masyarakat pada umumnya. dan Gall (1983). Keenam tahapan penelitian
Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa tersebut adalah (1) tahap analisis teoretis dan
dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu praktis, (2) tahap analisis kebutuhan guru dan
yang baru yang sangat bernilai dan berguna siswa, (3) tahap penyusunan prototipe buku
bagi dirinya dan orang lain. Norman M. Scar- pengayaan keterampilan membaca yang ber-
borough dan Thomas W. Zimmerer (dalam muatan nilai kewirausahaan, (4) tahap uji ahli
Frinces, 2010) mengungkapkan “An entrepreneur dan guru, (5) tahap revisi prototipe berdasarkan
is one who creates a new business in the face if risk telaah ahli dan guru, dan (6) tahap uji terbatas.
and uncertainty for the purpose of achieving profit Data penelitian ini ada tiga macam. Per-
and growth by identifying opportunities and asemb- tama, data tentang karakteristik nilai-nilai ke-
ling the necessary resources to capitalze on those op- wirausahaan yang harus ditanamkan kepada
portunities”. siswa/peserta didik. Kedua, berupa kebutuhan
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pen- bahan ajar keterampilan membaca yang berasal
didikan kewirausahaan menurut Puskur (2010:10) dari siswa dan guru mata pelajaran bahasa Indo-
adalah pengembangan nilai-nilai dari ciri-ciri seorang nesia kelas VIII. Ketiga, berupa data tentang pe-
wirausaha. Menurut para ahli kewirausahaan, ada nilaian ahli mata pelajaran dan rancangan pem-
banyak nilai-nilai kewirausahaan yang mestinya di- belajaran bahasa Indonesia, serta guru terhadap
miliki oleh peserta didik maupun warga sekolah yang produk pengembangan berupa buku pengayaan
lain. Namun, di dalam pengembangan model naskah keterampilan membaca pelajaran bahasa Indo-
akademik ini pusbuk memilih beberapa nilai-ni- nesia yang bermuatan nilai kewirausahaan.
lai kewirausahaan yang dianggap paling pokok Sampel penelitian ini diambil dengan tek-
dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta di- nik pengambilan sampel bertujuan, yaitu dengan
dik sebanyak 17 (tujuh belas) nilai. menentukan tiga sekolah yang pertama 24 siswa
Implementasi dari 17 (tujuh belas) nilai SMP Negeri 1 Tegal sebagai sekolah Rintisan Se-
pokok kewirausahaan tersebut di atas tidak ser- kolah Bertaraf Internasional (RSBI), 38 siswa
ta merta secara langsung dilaksanakan sekaligus

29
Agus Riyanto / SELOKA 2 (1) (2013)

SMP Negeri 9 Tegal sebagai Sekolah Standar Na- didik terhadap buku pengayaan keterampilan
sional (SSN), dan 28 siswa SMP N 3 Warureja membaca bahasa Indonesia yang bermuatan nilai
sebagai sekolah calon standar nasional (CSNN). kewirausahaan dipergunakan angket yang disam-
paikan kepada responden siswa berjumlah 82
Hasil dan Pembahasan siswa yang tersebar dalam tiga sekolah. Artinya
dalam pengambilan data ini seorang responden
Pada bagian hasil penelitian penulis urai- mengisi sekaligus dua angket. Angket yang per-
kan hasil penelitian pengembangan buku penga- tama berupa analisis kebutuhan nilai kewirau-
yaan keterampilan bahasa Indonesia yang ber- sahaan dan angket yang kedua adalah angket
muatan nilai kewirausahaan, uraiannya sebagai analisis kebutuhan buku pengayaan keterampilan
berikut. membaca bahasa Indonesia yang bermuatan nilai
kewirausahaan.
Karakteristik Nilai Kewirausahaan Angket kebutuhan peserta didik dalam pe-
Untuk mengetahui tingkat pemahaman nyajian buku pengayaan ini terdiri atas 27 item
terhadap nilai kewirausahaan siswa peneliti me- pernyataan/pertanyaan. Setiap item disajikan be-
lakukan observasi dengan angket untuk menge- berapa alternatif jawaban. Jawaban yang diberi-
tahui pemahaman terhadap nilai kewirausahaan kan merupakan gambaran kehendak dan penga-
siswa. Data ini sangat diperlukan karena perma- laman peserta didik. Dari angket yang terkumpul
salahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebanyak 82 subjek penelitian, diperoleh gam-
pengembangan buku pengayaan yang bermuatan baran persentase kebutuhan peserta didik akan
nilai kewirausahaan. Data ini akan dipergunakan buku pengayaan keterampilan membaca yang
sebagai pertimbangan dalam pengembangan bermuatan nilai kewirausahaan. Berdasarkan
buku pengayaan yang disususun yang bermuatan pengolahan data, skor rata-rata seluruh subjek
nilai kewirausahaan. Untuk itu, langkah pertama penelitian sebesar 28,77 % dan termasuk ke da-
yan ditempuh adalah menemukenali nilai kewi- lam kategori sedang. Hal ini menandakan bahwa
rausahaan yang dipahami oleh siswa. Selanjut- dapat diartikan peserta didi memerlukan buku
nya, temuan itu akan diaplikasikan ke dalam pe- pengayaan keterampilan membaca yang bermua-
nyusunan prototipe buku pengayaan. tan nilai kewirausahaan. Berdasarkan rentang
nilai yang dipaparkan pada bab III bagian instru-
Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Kewirausahaan Siswa men penelitian, skor 0 – 23 termasuk tidak perlu
Jumlah Jumlah Persen- buku pengayaan keterampilan membaca yang
No skor yang Kategori subjek tase bermuatan nilai kewirausahaan, skor 24–46 ter-
diperoleh penelitian kategori masuk perlu, dan 47–69 berkategori sangat perlu.
1 0 – 1296 Rendah 0 0% Dengan demikian data hasil analisis kebutuhan
2 1297 – Sedang 73 89,02 % siswa terhadap penyediaan buku pengayaan kete-
1800 rampilan membaca yang bermuatan nilai kewira-
3 18001 – Tinggi 9 10, 98 % usahaan berkategori diperlukan.
2400 Kebutuhan guru mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas VIII dalam penyajian buku pen-
Jumlah 82 100 %
gayaan keterampilan membaca bahasa Indone-
Berdasarkan data di atas dapat disampai- sia terungkap dalam analisis kebutuhan guru.
kan bahwa dari 82 subjek penelitian sebanyak Angket kebutuhan guru yang diberikan kepada
73 orang siswa (89,02%) memiliki jiwa kewi- guru mata pelajaran bahasa Indonesia terdiri
rausahaan yang berkategori sedang. Kemudian atas 30 item pertanyaan/ pernyataan. Setiap
sebanyak 9 orang siswa (10,98%) memiliki jiwa item disajikan beberapa alternatif jawaban. Ja-
kewirausahaan dengan kategori tinggi. Dengan waban yang diberikan oleh guru mata pelajaran
demikian dapat dikatakan bahwa mayoritas res- merupakan gambaran kehendak dan pengala-
ponden dari wilayah Kota dan Kabupaten Tegal man responden/guru dalam penyediaan buku
memiliki jiwa kewirausahaan yang berkategori pengayaan.
sedang. Akan tetapi ada juga siswa yang memi- Angket analisis kebutuhan telah disam-
liki jiwa kewirausahaan yang berkategori tinggi paikan kepada responden guru mata pelajaran
jumlahnya relatif kecil. bahasa Indonesia di sekolah subjek penelitian
untuk kebutuhan peserta didik. Para responden
Kebutuhan terhadap Buku Pengayaan merupakan guru mata pelajaran bahasa Indone-
Untuk mengetahui kebutuhan peserta sia kelas VIII di SMP N 1 Kota Tegal, SMP N 9
Kota Tegal, dan SMP N 3 Warureja.

30
Agus Riyanto / SELOKA 2 (1) (2013)

Pengembangan buku pengayaan yang di- usahaan. Setiap awal bab buku pengayaan berisi
dasarkan pada muatan nilai kewirausahaan, pen- kata-kata mutiara yang dapat memotivasi peserta
elitian juga perlu data tentang karakteristik nilai didik untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
kewirausahaan calon pemakaian buku pengayaan Hasil dari analisis kebutuhan guru dan sis-
ini. Hal ini sesuai dengan pengembangan landas- wa kemudian direalisasikan ke dalam penyusu-
an keilmuan dalam pengembangan karakter yang nan prototipe buku pengayaan keterampilan
tertuang dalam pengembangan jiwa kewiraus- membaca yang bermuatan nilai kewirausahaan.
ahaan antara lain dapat dilakukan dengan cara: Hasil penyusunan buku tersebut terdiri atas enam
(a) menanamkan pendidikan kewirausahaan ke bab tematik, bab 1 bertema kepemimpinan, bab
dalam semua mata pelajaran, bahan ajar, ekstra- 2 bertema kreatif, bab 3 bertema kemandirian,
kurikuler, dan kegiatan pengembangan diri, (b) bab 4 bertema berani mengambil risiko, bab 5
mengembangkan kurikulum pendidikan yang bertema kerja keras, dan bab 6 berorientasi pada
memberikan muatan pendidikan kewirausahaan tindakan.
yang mampu meningkatkan pemahaman tentang Buku pengayaan keterampilan membaca
kewirausahaan, menumbuhkan karakter dan ke- kemudian diuji ahli untuk memperoleh penilaian
terampilan berwirausaha, dan (c) menumbuhkan dari ahli mata pelajaran dan ahli media pembe-
budaya berwirausaha di lingkungan sekolah. lajaran. Berdasarkan penilaian dan saran per-
baikan para ahli, peneliti akan menjadikannya
Prototipe Buku Pengayaan Keterampilan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan
Membaca perbaikan terhadap produk buku pengayaan
Sebelum prototipe buku pengayaan kete- keterampilan membaca yang bermuatan nilai
rampilan membaca yang bermuatan nilai kewi- kewirausahaan yang dikembangkan. Dengan
rausahaan tersusun, langkah awal yang harus di- adanya perbaikan terhadap hasil produk buku
tempuh dalam penelitian ini adalah menentukan pengayaan, tercapai standar mutu buku penga-
karakteristik kebutuhan atau kehendak peserta yaan yang lebih baik lagi. Dengan demikian se-
didik dan guru berkenaan dengan isi buku penga- telah peneliti memperoleh masukan dari ahli dan
yaan. Hal ini dilakukan dengan cara mensinkro- memperoleh hasil uji ahli, peneliti segera melaku-
nisasikan jawaban jawaban peserta didik dengan kan revisi terhadap bagian buku pengayaan yang
jawaban guru dengan setiap item angket analisis dipandang perlu untuk direvisi.
kebutuhan. Setelah diperoleh penilaian dari ahli ke-
Buku pengayaan keterampilan membaca mudian buku pengayaan diuji secara terbatas
yang bermuatan nilai kewirausahaan terdiri atas untuk memperoleh keefektifan buku pengayaan.
enam bab yang berisi nilai-nilai kewirausahaan Uji keefektivitasan ini dilakukan untuk menguji
dengan bab yang tematik berisi materi keterampi- buku pengayaan layak untuk digunakan. Uji ke-
lan membaca yang disesuaikan dengan SK/KD kefektivitasan ini dilakukan dalam pembelajaran
SMP kelas VIII. Hasil analisis kebutuhan siswa di dalam kelas. Objek dalam uji efektivitas buku
dan guru tercermin di dalam buku pengayaan pengayaan ini adalah siswa SMP kelas VIII di Se-
keterampilan membaca yang di hasilkan dalam kolah SMP N 9 Tegal, Kota tegal. Sebagai peng-
penelitian ini. guna buku pengayaan keterampilan membaca
Bagian bab buku pengayaan berisi teks yang bermuatan nilai kewirausahaan.
bacaan berisi teks bacaan dan pelatihan yang Pengujian efektivitas buku pengayaan dila-
bermuatan nilai kewirausahaan. Hal ini sesuai kukan dengan memberikan angket yang diisi oleh
dengan hasil penelitian bahwa teks bacaan yang guru dan siswa. Guru diberikan angket penilaian
berkesan membuat siswa lebih tertarik dan antu- berkaitan keefektifan penanaman nilai-nilai kewi-
sias dengan pembelajaran di dalam kelas. Latihan rausahaan yang terdapat dalam buku pengayaan
yang yang mengandung nilai kewirausahaan da- keterampilan membaca yang dihasilkan.
pat membuat peserta didik memiliki jiwa kewira- Siswa diberikan angket dengan dua ben-
Tabel 4. Rekap Hasil Penilaian Uji Ahli Mata Pelajaran dan Ahli Media Pembelajaran
Jumlah Komponen Jumlah Skor Penilai Hasil
Jumlah Total Keterangan Hasil
yang Dinilai P1 P2 Rerata
281 3x23 69 3.92 Sangat baik
4x258 1032
281 3x26 78 3.91 Sangat baik
4x255 1020
562 2199 3.91 Sangat baik

31
Agus Riyanto / SELOKA 2 (1) (2013)

tuk, yang pertama angket kesan pembelajaran Produk pengembangan dalam penelitian
sebelum menggunakan buku pengayaan keteram- ini berupa paket Buku Pengayaan Keterampilan
pilan membaca dan yang kedua adalah angket Membaca yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan
kesan pembelajaran setelah diberikan. pada Siswa SMP Kelas VIII. Buku pengayaan ini
Dalam uji efektifitas yang dilakukan da- terdiri atas tiga bagian yaitu 1) bagian awal buku
lam pembelajaran terungkap indikasi tingkat yang meliputi halaman cover, prakata, petun-
keberhasilan penanaman nilai kewirausahaan juk penggunaan buku, dan daftar isi, 2) bagian
terhadap siswa. Indikasi tersebut meliputi 1) teks isi buku terdiri atas enam bab tematik beserta
bacaan dan penugasan memotivasi siswa untuk rangkuman, pelatihan, dan refleksi, 3) bagian pe-
memiliki jiwa kewirausahaan, 2) teks bacaan nyudah buku yang berisi daftar pustaka. Produk
yang menarik meningkatkan antusias belajar sis- pengembangan buku pengayaan ini telah mela-
wa, 3) materi yang berkesan menimbulkan minat lui serangkaian proses dari analisis teoretis dan
belajar siswa, 4) bimbingan guru berperan dalam analisis praktis, analisis kebutuhan peserta didik
penanaman jiwa kewirausahaan siswa.
dan guru, dinilai oleh ahli mata pelajaran bahasa
Indonesia dan ahli media pembelajaran. Selain
Simpulan
itu buku pengayaan keterampilan membaca yang
bermuatan nilai kewirausahaan melalui tahap uji
Bahan ajar keterampilan membaca yang
terbatas atau uji efktifivas dalam pembelajaran
bermuatan nilai kewirausahaan membuat antusi-
as belajar peserta didik. Beberapa simpulan da- ketrampilan membaca di sekolah.
lam penelitian ini adalah sebagai berikut. Hasil uji efektivitas diperoleh beberapa pe-
Hasil perhitungan rata-rata nilai kewi- nemuan berkaitan dengan 1) teks bacaan dan pe-
rausahaan kepada siswa di wilayah Kab. Tegal nugasan dalam pembelajaran memotivasi peserta
dan Kota Tegal dapat disampaikan bahwa dari didik untuk memiliki jiwa kewirausahaan, 2) teks
82 subjek penelitian sebanyak 73 orang siswa bacaan yang menarik dalam buku pengayaan
(89,02%) memiliki jiwa kewirausahaan yang meningkatkan antusias belajar peserta didik, 3)
berkategori sedang. Kemudian sebanyak 9 orang materi yang berkesan dalam buku pengayaan
siswa (10,98%) memiliki jiwa kewirausahaan menimbulkan minat belajar peserta didik, dan 4)
dengan kategori tinggi. Dengan demikian dapat bimbingan guru berperan dalam penanaman jiwa
dikatakan bahwa mayoritas responden dari wi- kewirausahaan peserta didik.
layah Kota dan Kab. Tegal memiliki jiwa kewi-
rausahaan yang berkategori sedang. Akan tetapi Daftar Pustaka
ada juga yang siswa yang memiliki jiwa kewirau-
sahaan yang berkategori tinggi jumlahnya relatif Amri, Sofan dan Lif K. A. 2010. Konstruksi Pengembn-
kecil. gan Pemebelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka
Dari respon guru dan peserta didik berkai- Depdiknas. 2011. Pengembangan Pendidikan Kewirausa-
tan dengan penyediaan buku pengayaan keteram- haan. Jakarta: Depdiknas.
pilan membaca yang bermuatan nilai kewiraus- Frinces, Z. Heflin.2011. Be An Entrepreneur (Jadilah
Seorang Wirausaha).Yogyakarta: Graha Ilmu
ahaan terungkap hal-hal yang dibutuhkan dalam
Haryadi. 2006. Retorika Membaca Model, Metode, dan
buku pengayaan keterampilan membaca yang
Teknik. Semarang: Rumah Indonesia
bermuatan nilai kewirausahaan. Satu hal yang
Kusmana, Suherli. 2011. Menulis Buku Pengayaan.
perlu dipaparkan adalah bahwa hasil analisis http://suherlicentre.blogspot.com (9 Februari
kebutuhan terdapat kesamaan kehendak dalam 2012)
pengembangan buku pengayaan keterampilan Somadayo, Samsu. 2011. Trategi dan Teknik Pembelaja-
membaca yang menerapkan nilai-nilai kewirau- ran Membaca. Jogjakarta : Graha Ilmu.
sahaan dalam pembelajaran keterampilan mem- Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu
baca di sekolah. Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

32

Anda mungkin juga menyukai