Anda di halaman 1dari 1

118

Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Observasi.

Hari/Tanggal : Rabu, 12 Oktober 2022


Tempat Observasi : Pesantren dan Seluruh Lingkungannya
Waktu Wawancara : 08.00 – 17.00 Wib
Kode Wawancara : CLH0.

1. Penerapan ‘iqab bagi santri yang melanggar peraturan akan ditangani langsung
oleh bagiannya masing-masing. Penerapan ‘iqab bagi santri yang melanggar
disiplin, dilakukan secara berjenjang, khusus untuk hukuman (‘iqab) dari mulai
hukuman ringan sampai hukuman berat sesuai dengan kesalahan yang dilakukan
siswa. Contohnya, pelanggaran ringan yaitu membuang sampah tidak pada
tempatnya, sang pendidik biasanya akan memberikan nasehat atau teguran
langsung bagi siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan, siapapun
pendidiknya berhak memberikan nasehat dan teguran kapan saja menjumpai,
serta menyarankan untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

2. Bagi santriyang melanggar disiplin ibadah, seperti terlambat hadir ke mesjid,


tidak mengenakan sarung dalam shalat berjamaah, tidak mengenakan peci/lobe
putih, memakai baju kaos oblong, tidak ikut shalat berjamaah, akan
mendapatkan nasehat khusus dari guru/ustadzz yang menangani bidang ibadah
siswa/siswi. Apabila kedapatan berulang melakukan hal tersebut, maka sanksi
hukuman juga segera dijatuhkan pada siswa/siswi yang melakukannya. Bagi
siswa yang melanggar bahasa seperti bercakap-cakap dengan bahasa daerah,
berbicara dengan bahasa Indonesia, berbicara tidak sopan atau kotor, diberikan
oleh pendidik yang bertugas menangani bidang bahasa.

3. Santri yang melakukan pelanggaran sekolah, seperti tidak masuk belajar, tidak
mengerjakan PR diberikan nasehat oleh wali kelas, wakil kepala atau kepala
madrasah. Selanjutnya bagi siswa yang melakukan pelanggaran lainnya seperti
merokok, mencuri, berkelahi, berpacaran, dan keluar pesantren tanpa izin akan
diberikan nasehat oleh pendidik bagian pengasuhan, atau kepala pengasuhan
bahkan sampai kepala madrasah. (CLH0. Rabu, 12 Oktober 2022).

Anda mungkin juga menyukai