1. Penerapan ‘iqab bagi santri yang melanggar peraturan akan ditangani langsung
oleh bagiannya masing-masing. Penerapan ‘iqab bagi santri yang melanggar
disiplin, dilakukan secara berjenjang, khusus untuk hukuman (‘iqab) dari mulai
hukuman ringan sampai hukuman berat sesuai dengan kesalahan yang dilakukan
siswa. Contohnya, pelanggaran ringan yaitu membuang sampah tidak pada
tempatnya, sang pendidik biasanya akan memberikan nasehat atau teguran
langsung bagi siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan, siapapun
pendidiknya berhak memberikan nasehat dan teguran kapan saja menjumpai,
serta menyarankan untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
3. Santri yang melakukan pelanggaran sekolah, seperti tidak masuk belajar, tidak
mengerjakan PR diberikan nasehat oleh wali kelas, wakil kepala atau kepala
madrasah. Selanjutnya bagi siswa yang melakukan pelanggaran lainnya seperti
merokok, mencuri, berkelahi, berpacaran, dan keluar pesantren tanpa izin akan
diberikan nasehat oleh pendidik bagian pengasuhan, atau kepala pengasuhan
bahkan sampai kepala madrasah. (CLH0. Rabu, 12 Oktober 2022).