Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas
Kerajinan Bahan Limbah Domestik dengan judul “Vas Bunga dari Koran
Bekas”. Penulisan makalah ini merupakan tugas mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan kelas 11 MIPA 2 pada SMAN 3 Kupang.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu, khususnya
kepada Guru Mapel Prakarya yang telah memberikan pengarahan dan
dorongan dalam makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Kupang, November 2021

Penulis

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA i


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 3


A. Proses ............................................................................. 3
B. Karya Seni ....................................................................... 3
C. Kualitas Karya ................................................................. 5

BAB III PEMBAHASAN...................................................................... 7


A. Alat dan Bahan................................................................ 7
B. Prosedur Kerja ............................................................... 7

BAB IV PENUTUP............................................................................... 9
A. Kesimpulan....................................................................... 9
B. Saran ............................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10

Lampiran .............................................................................................. 11

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika
dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak lepas dari seni. Karena
seni adalah salah satu kebudayaan yang mengandung nilai indah
(estetis), sedangkan setiap manusia menyukai keindahan. Seni bukan
saja dilihat dari penglihatan semata tetapi dilihat dari keindahan karya
tersebut. Seni sangat bermacam-macam bentuk karyanya, namun dalam
seni juga membutuhkan pemahaman makna yang terdapat dalam karya
seni tersebut. Agar seni dapat dikatakan indah, maka perlu melihat
pendalaman pada karya.
Pada masa sekarang kebutuhan manusia akan kertas semakin
meningkat, hampir di setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia selalu
melibatkan kertas sebagai salah satu fasilitas kegiatannya. Banyak
macam kertas digunakan untuk memenuhi kebutuhan tertentu, mulai dari
kertas tipis hingga tebal dari yang berukuran kecil hingga besar. Sisa dari
pengeluaran kertas-kertas tersebut akan menjadi sampah dan akhirnya
menjadi permasalahan yang harus ditindaklanjuti, yang apabila dibiarkan
lama-kelamaan sampah-sampah tersebut akan menumpuk dan merusak
keindahan.
Daur ulang kertas adalah pengolahan sampah menjadi produk baru
untuk digunakan kembali. Tujuan utama dari daur ulang kertas adalah
untuk melestarikan tekologi dan lingkungan. Daur Ulang kertas
mempertahankan sumber daya alam yang dinyatakan akan menemukan
hasil yang baik dan digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi
produk baru. Proses daur ulang kertas menyebabkan mengurangi
penggunaan energi, polusi lebih sedikit dan lebih rendah emisi gas rumah
kaca bila dibandingkan dengan produksi pabrik.

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 1


Salah satu sampah yang dapat didaur ulang adalah sampah kertas
koran. Mengolah kertas koran untuk dijadikan perhiasan dimeja
merupakan suatu karya seni yang indah, sehingga pada kesempatan ini
penulis ingin mengolah kertas koran bekas yang tidak terpakai untuk
dijadikan barang hiasan yang jika dikomersialkan dapat bernilai ekonomis
yaitu Vas Bunga dari Koran Bekas .

B. TUJUAN

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka tujuan yang


akan dicapai adalah mengolah limbah kertas koran menjadi barang hiasan
serta bernilai ekonomis.

C. MANFAAT

Produk yang dihasilkan dapat digunakan sebagai hiasan serta dapat


mengurangi sampah kertas.

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 2


BAB II
LANDASAN TEORI

A. PROSES

Menurut W.J.S Poerwadarminta, (1982:155) proses adalah suatu


rangkaian kegiatan, tindakan, pembuatan atau pengolahan yang
menghasilkan produk. Dan menurut definisinya proses adalah
serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas dan dapat
ditempuh berulang kali untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika
ditempuh setiap tahapan itu secara konsisten, maka hasilnya akan
mengarah pada apa yang diinginkan. Jadi proses dapat diartikan sebagai
suatu tahap awal dari suatu kegiatan sehingga tercapai tujuan dari
kegiatan tersebut.
Proses pemanfaatan limbah kertas berlangsung secara bertahap
yaitu dimulai dari penyediaan dan pengolahan bahan sampai pada
pengerjaannya menjadi benda pakai. Tahap-tahap pengerjaannya ini pada
seni karya limbah kertas masih sederhana, alat dan bahannya mudah
dijangkau sehingga untuk menghasilkan sebuah benda kerajinan tersebut
tidak membutuhkan waktu yang cukup lama.
Proses penyediaan alat dan bahan seni karya dengan menggunakan
limbah koran :
a. Menyediakan alat dan bahan
b. Mengolah limbah kertas
c. Eksplorasi bentuk sesuai yang diinginkan
d. Tahapan berkarya

B. KARYA SENI

Seni karya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan


tangan (hand skill) dengan meperhatikan aspek fungsional dan nilai seni.
Penciptaan karya seni karya tidak hanya didasarkan pada aspek

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 3


fungsional (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan
terhadap keindahan (kebutuhan emosional), (Margono, 2007:33).
Seni karya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan
tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni karya berasal dari
kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti mengerjakan, dari akar kata
tersebut kemudian menjadi karya dan kerja. Dalam arti khusus adalah
mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek yang bernilai
seni (Parta, 2002:71).
Selanjutnya, Parta mengemukakan bahwa kata “karya” dalam
bahasa Indonesia berarti pekerjaan (keterampilan tangan). Di dalam
bahasa Inggris disebut craft berarti energi atau kekuatan. Pada
kenyataannya bahwa seni karya sering dimaksudkan sebagai karya yang
dihasilkan karena skill atau keterampilan seseorang. (2002:71)
Dari uraian ini dapat ditarik satu kata kunci yakni karya adalah; kerja,
pekerjaan, perbuatan, yang dalam hal ini bisa diartikan sebagai
penciptaan karya seni yang didukung oleh keterampilan (skill) yang tinggi.
Seperti uraian di atas menyiratkan bahwa karya merupakan cabang
seni yang memiliki muatan estetik, simbolik dan filosofis sehingga
menghadirkan karya-karya yang munomental sepanjang zaman. Praktik
karya pada masa lalu dibedakan dari kerajinan, karya berada dalam
lingkup istana (kerajaan) pembuatnya diberi gelar Empu. Sedangkan
kerajinan yang berakar dari kata “rajin” berada di luar lingkungan istana,
diakui oleh rakyat jelata dan pembuatnya disebut pengerajin atau pandhe.
Dari beberapa pendapat yang telah dibahas sebelumnya
menjelaskan bahwa wujud awal seni karya lebih ditujukan sebagai seni
pakai (terapan). Praktik seni karya pada awalnya bertujuan untuk
membuat barang-barang fungsional, baik untuk kepentingan keagamaan
dan kebutuhan praktis dalam kehidupan manusia seperti; perkakas rumah
tangga. Contohnya dapat kita saksikan dari artefak-artefak berupa kapak
dan perkakas pada zaman batu serta peninggalan-peninggalan dari bahan
perunggu pada zaman logam berupa; nekara, moko, candrasa, kapak,

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 4


bejana, hingga perhiasan seperti; gelang, kalung, cincin. Benda-benda
tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi upacara ritual adat (suku)
serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti; penghormatan
terhadap arwah nenek moyang.

C. KUALITAS KARYA

Suatu standar yang harus dicapai oleh seseorang atau kelompok


mengenai kualitas sumber daya manusia, kualitas cara kerja, proses dan
hasil kerja atau produk yang berupa barang dan jasa.” Ali, (2006:4).
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya, taraf atau derajat
sesuatu.
Berikut adalah beberapa aspek yang bisa dijadikan ukuran atau
kriteria sebuah penilaian dalam berkarya seni rupa. (Arini Dkk, 2008: 317-
320). Aspek-aspek atau ukuran penilaian itu adalah :

a. Aspek Ide atau Gagasan


Proses kreatif dalam dunia kesenirupaan merupakan suatu proses
yang timbul dari imajinasi menjadi kenyataan. Proses mencipta
suatu benda melalui pikiran, dan melaksanakannya melalui proses
sehingga masyarakat dapat menikmati dan memanfaatkannya.
Ekspresi yang muncul akibat adanya rangsangan dari luar dan
ilham dari dalam menciptakan suatu keunikan sendiri. Keunikan
ekspresi pribadi itulah yang disebut kreativitas.

b. Aspek Penguasaan Bahan


Setiap bahan mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda,
misalnya sifat rotan adalah lentur, logam adalah keras, tanah liat
adalah plastis dan masih banyak lagi. Untuk itu seorang pencipta
karya seni harus tahu betul sifat dan karakter bahan yang
digunakan. Kesalahan dalam memilih bahan juga akan berakibat
pada hasil karya yang dibuatnya. Untuk itulah aspek penguasaan

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 5


bahan dalam penilaian karya seni rupa terapan patut
dipertimbangkan

c. Aspek Kegunaan
Sebagaimana dalam aspek pertimbangan penciptaan karya seni
terapan, perlu mempertimbangkan aspek kegunaan (applied),
maka dalam penilaian juga perlu mempertimbangkan aspek
tersebut. Hal ini sangat penting mengingat fungsi utama dalam
seni rupa terapan adalah kegunaan. Segi-segi penilaian yang
perlu dipertimbangkan dalam kegunaan adalah segi kenyamanan
dalam penggunaan, segi keluwesan/fleksibelitas dan segi
keamanan dalam penggunaannya.

d. Aspek kreativitas
Kreativitas yang dimaksud di sini adalah kreativitas yang
bersangkutan dengan karya seni. Banyak cara untuk menemukan
kreativitas, misalnya dalam penggunaan media, bahan dan alat.
Kreativitas juga bisa didapat dengan menampilkan bentuk-bentuk
baru atau memadukan unsur baru dengan yang lama. Bila-halhal
di atas dapat dicapai pada penciptaan karya seni rupa, khususnya
karya seni rupa terapan, maka penilaian dari aspek ini menjadi
penting untuk dipertimbangkan.

e. Teknik dan Wujud


Teknik adalah cara seseorang mewujudkan gagasan/ide menjadi
sesuatu yang menarik sehingga mempunyai nilai perwujudan
dengan penggunaan media seni rupa yang berupa alat dan bahan
seni rupa. Teknik yang digunakan akan memberi bentuk atau
wujud yang berbeda-beda.

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 6


BAB III
PEMBAHASAN

A. ALAT DAN BAHAN

Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Vas Bunga


dari Koran Bekas adalah sebagai berikut :

1. Alat
Peralatan yang digunakan yaitu :
a. Pisau Cutter
b. Mistar
c. Gunting
d. Pelubang kertas
e. Pensil
f. Lidi
2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu :
a. Kertas koran bekas
b. Lem kertas
c. Kardus
d. Pita
e. Vernis

B. PROSEDUR KERJA
Prosedur atau langkah kerja dalam pembuatan hiasan dari koran
bekas adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama ambil kertas koran, lalu diukur dan dipotong
dengan gunting sesuai ukur yang sudah ditentukan.

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 7


2. Koran yang sudah di potong disisihkan atau ditumpuk. Jumlah
potongan koran disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Lintingkan kertas koran yang sudah dipotong lalu gulung
menggunakan lidi dengan arah memanjang.
4. Setelah kertas korang digulung lalu dilem agar kaku dan rapi.
5. Ukur dan potong kertas kardus berbentuk bulat sebanyak 4
buah, 2 kardus berbentuk besar dan 2 lainnya berbentuk kecil.
6. Tandai kertas kardus untuk menentukan lubang yang akan
dilubangi dengan alat pelubang kertas, untuk 2 kardus berbentuk
kecil potong bagian tengahnya.
7. Setelah ditandai kertas kardus dilubangi dengan alat pelubang
kertas.
8. Masukkan gulungan kertas koran ke dalam lubang-lubang yang
sudah dilubangi.
9. Rapikan ujung-ujung agar kelihatan rata.
10. Setelah semua selesai terpasang dan sudah rapi putar agar
kelihatan batang-batang gulungan koran berdiri miring.
11. Terakhir yaitu divernis supaya kaku dan kuat serta pasang pita
bagian bawah, tengah, dan atas.

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 8


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Barang bekas atau sampah dalam hal ini adalah sampah kertas
koran jika diolah menghasilkan suatu karya seni yang indah dan jika
dikomersialkan dapat menghasilkan suatu nilai ekonomis

B. SARAN
Hindari pembuangan sampah disembarang tempat, buanglah
sampah di tempat sampah sesuai dengan jenisnya..

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 9


DAFTAR PUSTAKA

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/709-Full_Text. (Diakses tanggal


16 November 2021)
https://www.academia.edu/39698371/Makalah_Limbah_Koran_docx
(Diakses tanggal 16 November 2021)

http://digilib.unimed.ac.id/16590/5/081222610002%20CHAPTER%20I
(Diakses tanggal 16 November 2021)

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 10


LAMPIRAN

Gambar 1. Alat dan Bahan

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 11


Gambar 2. Pemotongan Kertas Koran

Gambar 3. Hasil Potongan Kertas Koran dan Kardus

Gambar 4. Kertas Koran Digulung

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 12


Gambar 5. Kertas Koran yang Sudah Digulung

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 13


Gambar 6. Proses Pembentukan Vas Bunga

Gambar 7. Tampak Vas Bunga dari Koran Bekas

Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 14


Prakarya dan Kewirausahaan ELGA 15

Anda mungkin juga menyukai