Penyamakan kulit adalah proses memperbaiki karakteristik kulit mentah (skin dan
hide) yg labil (mudah rusak, perishable) menjadi kulit olahan (leather) yg lebih stabil (awet,
tahan lama). Kulit hewan yang belum diolah sangat rentan oleh pengaruh fisik, kimia,
biologi, cuaca sehingga menjadi busuk. Melalui teknologi penyamakan kulit yang mudah
rusak berubah menjadi kering, keras dan kaku (lebih awet). Adapun Diagram Alir proses
penyamakan kulit sebagai berikut :
Limbah Cair
(10)
Produk Akhir
kulit
Keterangan :
No Limbah Penjelasan
.
1 Cair (1) Garam, kotoran,
2 Padat (2) NaOCl
3 Cair (3) Air kapur
4 Gas Hidrogen Sulfida (4) H2S
5 Gas Amonia (5) Gas amonia
6 Cair (6) Asam, amonium
7 Cair (7) H2SO4 dan NaCl
8 Cair Gas Krom (8) Mengandung Cr3+, garam syntan, bakterisit,Na format
9 Air Cucian (9) Air bekas cucian
10 Cair (10) Air bekas pemucatan dan pencelupan
Bahan Ajar Produksi Bersih D III Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
https://keslingmks.wordpress.com/2008/08/18/industri-penyamakan-kulit-dan-dampaknya-
terhadap-lingkungan/ (diakses pada 7 Mei 2019, pukul 12.54)