Disusun oleh :
KELAS C
KELOMPOK 4
A. Kata Kunci
1. Tubuh terasa hangat
2. SB 37,9˚C
3. RR 23x/m
4. TD 100/60 mmHg
5. BB 30 kg
6. Klien tampak kurus
7. Petugas di panti hanya memberikan bubur tanpa lauk sehari dua kali
B. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama/Inisial : Kakek A
Umur : tidak dikaji
Alamat : tidak dikaji
b. Riwayat Kesehatan Pasien
Tidak dikaji
c. Pengkajian
-Tanda vital:
TD: 100/60 mmHg RR: 23x/menit
SB: 37,9oC N: 88 X/menit
BB: 30 Kg
1) Aktivitas / istirahat : Klien tampak lemah terbaring di tempat tidurnya.
2) Respirasi : tidak di kaji
3) Sirkulasi : tidak dikaji
4) Integritas ego : tidak dikaji
5) Eliminasi : tidak dikaji
6) Makanan, cairan : klien hanya di berikan makan bubur beras tanpa
lauk sehari dua kali.
7) Higiene :tidak dikaji
8) Neurosensori` : tidak dikaji
9) Nyeri / kenyamanan : tidak dikaji
10) Keamanan : tidak dikaji
11) Interaksisosial : perawat di panti merasakan tubuh klien hangat saat
berjabat tangan
12) Seksualitas : tidak dikaji
13) Penyuluhan /pembelajaran : tidak dikaji
C. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Nutrisi
2. Hipertermi
3. Hipovolemia
4. Intoleran Aktivitas
PATHWAY
LANSIA
Keterangan : menenagkan
1. Memburuk Edukasi : Edukasi :
1. Untuk menghindari pasien
2. Cukup memburuk 1. Anjurkan tirah baring agar tidak kelelahan
3. Sedang
4. Cukup membaik 2. Anjurkan melakukan 2. Agar pasien dapat
melakukan aktivitas secara
5. membaik aktivitas secara terhadap
bertahap
3. Ajarkan streategi koping 3. Untuk mengurangi
untuk mengurangi kelelahan
kelelahan
Kolaborasi : Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi Untuk memenuhi kebutuhan
energi bagi tubuh
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
3. Terapi aktivitas
3. Terapi Aktivitas Observasi
Observasi - Untuk memungkinkan
- Monitor respons kelancaran dalam
emosional, fisik, sosial pemilihan aktivitas dan
dan spiritual terhadap memastikan aktivitas
aktivitas yang akan dilakukan
menjadi efektif.
Terapeutik
Terapeutik
- Agar pasien lebih
- Fasilitasi memilih
mudah dan cepat dalam
aktivitas dan tetapkan
menentukan aktifitas
tujuan aktivitas yang
serta memahami
konsisten sesuai
manfaat dari aktivitas
kemampuan fisik,
untuk kesehatan tubuh.
psikologis dan sosial.
Edukasi Edukasi
- Jelaskan metode - Agar tidak
aktivitas fisik sehari- membingungkan pasien
hari, jika perlu jika pasien sulit untuk
- Ajarkan cara menentukan pilihannya.
melakukan aktivitas
Kolaborasi
yang dipilih. - Terapi okupasi adalah
Kolaborasi bidang yang ahli dan
dapat membantu
- Kolaborasi dengan memastikan dan
terapi okupasi dalam menilai kefektifan dari
hasil.
merencanakan dan
memonitor program
aktivitas, jika sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan
II. Jakarta: DPP PPNI