Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan Kerja Praktek ini disusun atas dasar latar belakang berikut. Adapun
latar belakang ini terbagi atas 2 (dua) bagian, yang masing-masing dijelaskan
pada sub bab berikut :
1.1.1. Latar Belakang Kerja Praktek
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota terdiri dari perkuliahan, asistensi, tutorial, tugas mata kuliah,
survei, praktikum, studio, kerja praktek (KP), bimbingan skripsi atau tugas akhir.
Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dalam perkuliahan diberikan wawasan
teoritis dan konseptual mengenai suatu perencanaan wilayah dan kota. Teori dan
konsep tersebut diberikan sebagai dasar dalam kerangka berpikir dan penguasaan
berbagai teknik analisis yang akan membantu dalam melakukan identifikasi dan
penyelesaian terhadap persoalan perencanaan wilayah dan kota. Disamping itu
juga, dilakukan perkuliahan yang bersifat praktek.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota terdiri dari perkuliahan, asistensi, tutorial, tugas mata kuliah,
survei, praktikum, studio, kerja praktek (KP), bimbingan skripsi atau tugas
akhir. Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dalam perkuliahan diberikan
wawasan teoritis dan konseptual mengenai suatu perencanaan wilayah dan kota.
Teori dan konsep tersebut diberikan sebagai dasar dalam kerangka berpikir dan
penguasaan berbagai teknik analisis yang akan membantu dalam melakukan
identifikasi dan penyelesaian terhadap persoalan perencanaan wilayah dan kota.
Disamping itu juga, dilakukan perkuliahan yang bersifat praktek.

melakukan kerja praktek di perusahaan/pabrik, proyek, instansi


pemerintahan dan atau swasta yang ditentukan Jurusan/Program Studi atau atas
permohonan mahasiswa. Industri kerja merupakan hal yang kompleks karena
praktikan akan dihadapkan pada situasi dan permasalahan yang berbeda-beda.
Dari kegiatan kerja praktek, praktikan dapat belajar bagaimana mengatasinya
sehingga membentuk mental yang kuat jika mengalami masalah serupa. Dengan
semua ilmu yang didapatkan pada kerja praktek, akan membuat mahasiswa
menjadi lebih baik karena pengalaman, dan kepercayaan diri untuk memasuki
dunia kerja telah diperoleh.
Pada kegiatan KP ini, praktikan mendapat kesempatan untuk
melakukan KP di PT FREECONS Jl. Sejahtera No. 206 Palangka raya. Materi
KP yang dikerjakan yaitu Dalam Jasa Konsultasi Perencanaan dan Perancangan
Penataan Ruang Perkotaan Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya.

1.1.2 Latar Belakang Materi Kerja Praktek


Transportasi merupakan bagian integral dari suatu masyarakat, karena hubungannya
yang sangat erat dengan pola hidup bermasuarakat, aksesibilitas wilayah, dan lokasi
aktivitas produksi, barang-barang serta pelayanan yang tersedia untuk konsumsi. Dengan
tersedianya prasarana transportasi jalan yang memuaskan, aktivitas ekonomi lainnya akan
semakin lancar. Dengan memperhatikan peran sektor transportasi khususnya transportasi
jalan, maka diperlukan kebijakan yang tepat dalam penyelenggaraan jalan sehingga dapat
mendukung pengembanganan wilayah dan pertumbuhan ekonominya.
Jalan kabupaten merupakan penghubung antar kecamatan yang mendukung interaksiantar
wilayah di dalam lingkup kabupaten. Permasalahan mendasar dalam penyediaan jaringan
jalan dengan pelayanan optimal adalah banyaknya jumlah jalan kabupaten yang perlu
ditingkatkan dengan anggaran yang terbatas.
Perkembangan suatu kawasan tidak lepas dari dukungan sarana dan prasarana yang
memadai di kawasan tersebut. Salah satu sarana dan prasarana tersebut adalah sistem
transportasi. Transportasi bukan hanya semata-mata memindahkan orang dan atau barang
dari satu tempat ke tempat lain, tetapi mencakup pertumbuhan ekonomi, tataguna lahan,
lingkungan, kemiskinan, aksesibilitas, dan persamaan hak. Dengan kata lain, misi dari
sistem transportasi telah berkembang dari memindahkan orang atau dan barang menjadi
meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas kehidupan yang dituntutpun senantiasa
berkembang, seiring dengan perkembangan lingkungan internal suatu kawasan dan
perkembangan lingkungan strategis dan globalisasi.
Kebijakan pembinaan kebinamargaan sejalan dengan kebijakan pembangunan diarahkan
untuk:
 Mempertahankan tingkat pelayanan prasarana ;
 Meningkatkan aksesibilitas daerah – daerah terisolir;
 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mempercepat penanganankhusus;
 Mengharmoniskan keterpaduan sistem jaringan prasarana jalan dengan kebijakan
tata ruang wilayah yang merupakan acuanpengembangan wilayah dan meningkatkan
keterpaduannya dengansarana dan prasarana lainnya;
 Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan SDM
penyelenggaraan bidang jalan;
 Mendorong keterlibatan peran dunia usaha dan masyarakat
dalampenyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan;
 Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan teknologi.
Jalan sebagai salah satu prasarana utama sektor perhubungan mempunyai peranan
dalam mendukung terwujudnya sarana pembangunan terutama dalam mendukung
kegiatan pembangunan sektor produksi dan jasa serta suatu wilayah sehingga terwujud
keselarasan pembagian dan kesesuaian pertumbuhan wilayah regional, perkotaan dan
perdesaan yang diselenggarakan secara holistis, berkelanjutan, berwawasan lingkungan
dan memberdayakan masyarakat.

Dalam mendukung Survey dan Penetapan Ruas Jalan Kabupaten secara komprehensif,
kegiatan monitoring kondisi jalan dan jembatan yang up to-date. Dibutuhkan dalam
kerangka penyiapan solusi teknis dari permasalahan jalan yang ada, agar jaringan jalan
dapat beroperasi secara optimal.Informasi ini dapat menjadi masukan bagi pihak terkait
lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam rangka penyusunan
rencana dan program serta kegiatan pelaksanaan fisik jalan.

1.2. Tujuan Dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dari laporan ini terdiri dari 2 yaitu tujuan dan sasaran
kerja praktek yang di jabarkan mengenai apa saja tujuan dan sasaran yang ingin
di capai selama kerja praktek maupun setelah kerja praktek yang sekiranya dapat
berguna, sedangkan tujuan dan sasaran dari materi kerja praktek yaitu tujuan dan
sasaran yang akan di capai setelah pembuatan Peta GEOTAC foto pada lokasi
jalan Barito Selatan yang sekiranya untuk lebih jelasnya berikut ini
penjabarannya.

1.2.1. Tujuan Dan Sasaran Kerja Praktek

Tujuan dan sasaran dari kerja praktek terdiri dua yaitu mahasiswa mampu
untuk menerapkan apa yang telah di peroleh selama masa perkuliahan sehingga
dapat mengaplikasikannya dengan baik, kemudian mahasiswa mendapatkan
gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya sehingga dengan pengalaman
kerja praktek ini menjadikan bekal bagi mahasiswa untuk menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Untuk
mencapai tujuan dari kerja praktek maka praktikan harus melakukan hal berikut
ini yang merupakan sasaran pencapaiannya:

a. Praktikan harus mengikuti proses pengerjaan Database pada lokasi


jalan Barito Selatan dengan menerapkan ilmu ilmu yang telah di dapat
dari masa perkulihan serta mampu untuk menerapkan ilmu yang di
peroleh dari kerja praktek
b. Mahasiswa dapat memahami Mekanisme dan Profesi dunia kerja agar
mahasiswa mampu untuk menjadi sumber daya manusia yang siap kerja
berkualitas.

1.2.2. Tujuan Dan Sasaran Materi Kerja

Praktek MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Inventarisasi jalan ini adalah untuk memberikan informasi tentang kondisi
jalan bagi para pihak terkait dengan jalan.

Tujuan dari Inventarisasi jalan ini adalah :

1. Tersedianya informasi jaringan jalan yang dapat menjadi acuan dan dasar
penetapan status jalan Kabupaten
2. Memudahkan dalam operasional untuk mendapatkan sistim identifikasi
terhadap kondisi dan penanganan jaringan jalan.
3. Adanya gambaran sistim primer dan sekunder sehingga dapat mendukung
peningkatan keamanan sistem jaringan jalan yang ada.
1.3. Ruang Lingkup

Pada sub bab ini akan diuraikan terkait ruang lingkup, menguraikan tentang
batasan-batasan materi maupun wilayah. Adapun ruang lingkup wilayah dan
materi diuraikan pada sub bab berikut.

1.3.1. Ruang Lingkup Wilayah


Ruang Lingkup wilayah Kabupaten Barito Selatan meliputi pusat-pusat kegiatan,
sistem jaringan prasarana utama dan sistem jaringan prasarana lainnya.
A. Pusat-pusat kegiatan;

Sistem pusat kegiatan di Kabupaten Barito Selatan dikembangkan secara hierarki


dan dalam bentuk pusat pelayanan, sesuai kebijakan, potensi, dan
rencanapengembangan wilayah Kabupaten .
Pusat-pusat kegiatan yang ada di Kabupaten Barito Selatan antara lain yaitu:
 PKW yaitu Buntok di Kecamatan Dusun Selatan;

 PKLp yang terdiri dari Bangkuang di Kecamatan Karau Kuala dan Tabak
Kanilan di Kecamatan Gunung Bintang Awai.

 PPK yang terdiri dari Mangkatip di Kecamatan Dusun Hilir, Rantau Kujang di
Jenamas dan Pendang di Kecamatan Dusun Utara.

 PPL yang terdiri dari Kalahien di Kecamatan Dusun Selatan, Patas di


Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Tarusan di KecamatanDusun Utara

Peta Wilayah administrasi Kabupaten Barito Selatan


1.3.2. Ruang Lingkup Materi
Ruang Lingkup materi yang dibahas dalam dokumen database jalan,
melipiti :
Sedangkan sasaran kegiatan Jasa Konsultasi Perencanaan data base jalan
Perancangan penata Ruang Perkotaan Daerah Kabupaten barito selatan,
adalah

a. Terlaksananya proses persetujuan substansi DATABASE dan Peraturan


Zonasi Perkotaan barito selatan di kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional; dan

b. Tersusunnya Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang


DATABASE dan Peraturan Zonasi Perkotaan Barito selatan.

1.4. Literatur Materi


Dalam subab literatur materi isinya berkaitan dengan istilah dan definisi
terkait dengan materi kerja praktek yang berjudul database jalan dan peta jaringan
jalan kabupataen barito sdelatan

1.4.1 Istilah Dan Defenisi

Sebagai kabupaten yang berdasarkan hirarki sistem perkotaan nasional dalam


RTRWN dan RTRW Provinsi Kalimantan Tengah, bahwa Kabupaten Barito Selatan
ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) merupakan wilayah yang telah
menjadi PKL dan memliki potensi melayani kegiatan beberapa kabupaten atau provinsi,
maka masalah transportasi, komunikasi, dan informatika perlu mendapat perhatian yang
serius. Dan pada saat yang sama pembangunan infrastruktur dilaksanakan secara
bertahap untuk terus membuka isolasi wilayah kabupaten. Dengan misi dimana lima
tahun kedepan pengembangan ekonomi diarahkan pada ekonomi kerakyatan maka
kebijakan umum diarahkan pada program-program yang secara khusus memberikan daya
dukung pada pengembangan ekonomi lokal.
Kebijakan umum untuk mendukung pencapaian strategi ini adalah sebagai berikut:
1. Perbaikan regulasi dan pengaturan bidang transportasi, komunikasi, dan informatika;
2. Pengembangan dan perbaikan infrastruktur dan sarana/prasarana transportasi,
komunikasi, dan informatika dengan tetap memperhatikan prioritas pada daya
dukungnya bagi pengembangan ekonomi lokal dan kerakyatan.
3. Membangun dan Meningkatkan Infrastruktur untuk membuka isolasi daerah melalui
pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan jembatan, dermaga, danpelabuhan
udara, sehingga memiliki keterkaitan antara daerah satu dengan yang lain.
4. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata serta terakses.
5. Menjamin kesehatan dasar masyarakat yang merata dan terakses.
6. Mengembangkan perekonomian masyarakat melalui pengelolaan pertanian dalam arti
luas dengan berorietansi pasar yang didukung dengan kelembagaan, teknologi dan
kemudahan permodalan serta informasi yang didukung oleh prasarana penunjang.
7. Mengembangkan kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah, penguatan kapasitas
SDM masyarakat dan Pemerintah dalam rangka meningkatakan pelayanan kepada
publik yang lebih baik untuk mewujudkan Good Governance.
8. Menciptakan kondisi masyarakat yang aman,dalam kehidupan yang dinamis didalam
keberagaman agama, suku, ras dan golongan dengan memberikan pembinaan
kehidupan berpolitik dan menegakkan supremasi hukum yang berkeadilan serta
perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.

1.5. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, di tempat yang


ditentukan oleh PT. FREECONS Palangka raya, Kalimantan Tengah.

Tempat : PT. FREECONS

Alamat : Jl. SEJAHTERAH No. 206 Palangka raya

Waktu : September 2021-November 2021

Pelaksanaan Kerja Praktek tersebut disesuaikan dengan waktu pengerjaan yang


ditentukan oleh pihak Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota serta
kebijakan dari instansi tempat praktikan melaksanakan kerja praktek.

1.6. Jenis Laporan Yang Dikerjakan


Jenis laporan yang dikerjakan pratikan adalah penyusunan laporan Database Jalan
dan Peta Jaringan Jalan Kabupaten Barito Adapun dalam dokumen ini,Pratikan
mengerjakan Pembuatan Geotacfoto jalan kedalam peta.
1.7. Sistematika Pembahasan
Laporan ini disistematikan menjadi 5 (lima) bab yang saling berkaitan satu sama
lain.

BAB I PENDAHULUAN

Penjabaran tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup,


literatur materi, waktu pelaksanaan kerja praktek, jenis laporan yang dikerjakan
serta sistematika pembahasan.

BAB II PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Penjabaran tentang tujuan dan sasaran pelaksanaan kerja praktek,


persyaratan dan prosedur pelaksanaan kerja praktek, waktu pelaksanaan kerja
praktek, profil instansi tempat kerja praktek, serta fungsi dan kedudukan
praktikan dalam mengemban kerja praktek.

BAB III MATERI KERJA PRAKTEK

Penjabaran mengenai analisa – analisa yang dikerjakan terkait penanganan


kawasan kumuh, meliputi analisa perhitungan tingkat kekumuhan analisa
kawasan prioritas penanganan kumuh, serta analisa capaian penanganan
permukiman kumuh di Kecamatan Selat.

BAB IV APRESIASI PRAKTIKAN

Penjabaran tentang apresiasi terhadap kerja praktek, apresiasi terhadap


mekanisme kerja proyek, apresiasi terhadap materi kerja praktek dan apresiasi
terhadap instansi kerja praktek.

BAB V PENUTUP

Berisikan kesimpulan dari keseluruhan isi laporan serta saran yang


disampaikan praktikan mengenai kegiatan kerja praktek dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai