Anda di halaman 1dari 10

Nama : YULIANA K.

Nrp : 9103020026
Fakultas : Keperawatan

Semester : IV ( Empat )

Analisa data

No. Data Etiologi Masalah Keperawatan


1. DS. - Penurunan sirkulasi serebral Gangguan komunikasi
verbal
(D.0119)
1. Pasien tidak mampu berbicara
dan mendengar
2. Menunjukkan respon tidak sesuai
3. Afasia
4. Apraksia
5. Sulit memahami komunikasi
6. Tidak mampu menggunakan
ekspresi wajah atau tubuh
7. Sulit mempertahankan komunikasi
8. Sulit menggunakan kata-kata

2. DS: Penurunan kekuatan otot Gangguan mobilitas fisik


1.Mengeluah sulit mengerakan (D.0054)
ekstremitas
2.nyeri saat bergerak
3.enggan melakukan pergerakan
3.merasa cemas saat bergerak
DO:
1. Kekuatan otot menurun
2. Rentang ROM menurun
3. Sendi kaku
4. Gerakan terbatas
5. Fisik lemah
RUMUSAN DIAGNOSA

1. Gangguan komunikasi verbal (D.0119) berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral


yang ditandai dengan, Pasien tidak mampu berbicara , mendengar, Menunjukkan respon tidak
sesuai, Afasia, Apraksia, Sulit memahami komunikasi,Tidak mampu menggunakan ekspresi
wajah atau tubuh, Sulit mempertahankan komunikasi, Sulit menggunakan kata-kata.
2. Gangguan mobilitas fisik (D.0054) berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal ditandai
dengan Mengeluah sulit mengerakan ekstremitas ,nyeri saat bergerak ,enggan melakukan
pergerakan .merasa cemas saat bergerakKekuatan otot menurun, Rentang ROM menurun,
Sendi kaku, Gerakan terbatas, Fisik lemah.
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Luaran Intervensi Rasional


keperawatan
1. Gangguan komunikasi Setelah dilakukan Promo komunikasi: Defisit bicara ( I.13492) 1. Perawat memonitor cara berbicara
Observasi:
verbal intervensi keperawatan pasien kecepatan, tekanan, kuantitas,
1. Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume, dan diksi
(.0119)berhubungan selama 1x24jam volume dan diksi untuk mengetahui
bicara
dengan penurunan komunikasi verbal tingkat keparahan kondisi klien .
2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang
sirkulasi serebral yang (L.13118) meningkat 2. Perawat memonitor proses kognitif
berkaitan dengan bicara (mis. memori, pendengaran,
ditandai dengan, dengan kriteria hasil: ,anatomis dan fisiologis yang
bahasa) 3.Monitor frustasi, marah, depresi, atau hal lain
Pasien tidak mampu 1.Kemampuan berkaitan dengan bicara untuk
yang menganggu bicara
berbicara dan berbicara meningkat mencoba memahami komunikasi
4.Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk
mendengar, 2.Kesesuaian ekspresi pasien secara perlahan
komunikasi.
Menunjukkan respon wajah/tubuh meningkat 3. memonitor frustasi, marah,
Terapeutik
tidak sesuai, Afasia, 3.Afasia menurun depresi, atau hal lain yang
5.Gunakan metode komunikasi alternatif (mis. Menulis mata
Apraksia, Sulit 4.Apraksia menurun menganggu bicara pasien untuk
berkedip, papan komunikasi dengan gambar dan huruf,
memahami 5.Respon perilaku mengetahui masalah komunikasi
isyarat tangan, dan komputer)
komunikasi,Tidak membaik yang dapat mengganggu
mampu menggunakan 6.Pemahaman emosional pasien
ekspresi wajah atau komunikasi membaik 4.Mengidentifikasi emosional dan
tubuh, Sulit fisik untuk berkomunikasi
mempertahankan 5.mengajarkan cara komunikasi
menggunakan bahasa isyarat
misalnya papapn tulis, buku catatan
kecil.
komunikasi, Sulit 6.Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan (mis. Berdiri 6. mendengarkan secara jelas saat
menggunakan kata-kata. didepan pasien, dengarkan dengan seksama, tunjukan satu pasien memulai berbicara
gagasan atau pemikiran sekaligus, bicara dengan perlahan Sesuaikan gaya komunikasi dengan
sambil menghindari teriakan, gunakan komunikasi tertulis, atau kebutuhan (mis. Berdiri didepan
meminta bantuan keluarga untuk memahami ucapan pasien) pasien, dengarkan dengan seksama,
7.Memodifikasi lingkungan untuk meminimalkan bantuan tunjukan satu gagasan atau
8.Ulangi apa yang disampaikan pasien pemikiran sekaligus, bicara dengan
9.Berikan dukungan psikologis perlahan sambil menghindari
10.Gunakan juru bicara, bila teriakan, gunakan komunikasi
perlu tertulis, atau meminta bantuan
keluarga untuk memahami ucapan
Edukasi: pasien)7.Perawat meminta pasien
11.Anjurkan berbicara perlahan untuk mengulangi pembicaraan
12. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif, anatomis, agar lebih
dan fisiologis yang berhubungan dengan kemampuan jelas dan dapat melatih bicara pasien
berbicara 8.Perawat memberi dukungan pada
pasien untuk tetap semangat dan
Kolaborasi: berusaha agar dapat berbicara hingga
13.Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis lancar
9. Perawat bisa meminta tolong untuk
menggunakan juru bicara agar dapat
membantu mengartikan cara bicara
pasien
10. Perawat tetap melatih bicara
pasien secara perlahan
11.Perawat mengajarkan kepada
keluarga untuk tetap sabar dan
memberi dukungan pada pasien
selama masa proses komunikasi
12.Berkolaborasi dengan ahli
patologi atau terapis untuk membantu
pasien berkomunikasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Tanggal dan waktu No. DX Tindakan dan respon hasil TTD

1. 22/02/2022 1 Memonitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume, dan diksi bicara Yuly
08.20 WIB
Respon: Pasien masih susah untuk berbicara dengan jelas dan cepat
2. 21/02/2022 1 Memonitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang berkaitan dengan bicara (mis. Yuly
08.55 WIB
memori, pendengaran, bahasa)
Respon: Pasien masih tampak kebingungan saat diajak berbicara karena merasa setiap orang
yang berbicara tidak jelas bahasa yang diungkapkan
3. 22/02/2022 1 Memonitor frustasi, marah, depresi, atau hal lain yang menganggu bicara Yuly
09.30 WIB
Respon: Pasien mengatakan suka marah dan kesal saat bicara karena kesusahan
4. 22/02/2022 1 Mengidentifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi. Yuly
09.45 WIB
Respon: Pasien mengatakan jika kesal hanya diam
5. 22/02/2022 1 Mengunakan metode komunikasi alternatif (mis. Menulis mata berkedip, papan Yuly
10.10 WIB
komunikasi dengan gambar dan huruf, isyarat tangan, dan komputer)
Respon: Pasien mau saat diajarkan cara berbicara menggunakan bahasa isyarat dan
menggunakan papan catatan untuk menyampaikan sesuatu
6. 22/02/2022 1 Mengesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan (mis. Berdiri didepan pasien, dengarkan Yuly
10.25 WIB
dengan seksama, tunjukan satu gagasan atau pemikiran sekaligus, bicara dengan perlahan
sambil menghindari teriakan, gunakan komunikasi tertulis, atau meminta bantuan keluarga
untuk
memahami ucapan pasien)
22/02/2022 Respon: Pasien merasa nyaman jika berkomunikasi secara tertulis agar lebih jelas apa yang Yuly
7. 11.20 WIB
ingin disampaikan, tetapi pasien juga tetap berusaha berbicara lewat mulut secara perlahan
8. 22/02/2022 1 Mengulangi apa yang disampaikan pasien Yuly
11.35 WIB
Respon: Pasien tetap berusaha berbicara secara jelas dengan cara mengulangi pembicaraannya
9. 22/02/2022 1 Membrikan dukungan psikologis Yuly
12.00 WIB
Respon: Keluarga mendukung pasien untuk tetap semangat unuk bisa berbicara kembali .
10. 22/02/2022 1 Mengunakan juru bicara, bila perlu Yuly
13.10 WIB
Respon: Pasien mengatakan tidak mememrlukan juru bicara , ia hanya menyakini
keluarganya dapat memamahinya.
11. 22/02/2022 1 Menganjurkan berbicara perlahan Yuly
14.20 WIB
Respon: Pasien masih tampak kaku dan hanya mengangguk

12. 22/02/2022 1 Mengajarkan pasien dan keluarga proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang Yuly
14.35 WIB
berhubungan dengan kemampuan berbicara
Respon: pasien mencoba mengikuti secara berlahan kata-kata yang diucapkan keluarganya dan
mulai komperatif.
13. 22/02/2022 1 Merujuk ke ahli patologi bicara atau terapis Yuly
15.10 WIB
Respon: Pasien mau dibantu ahli terapis untuk belajar berkomunikasi dengan baik
EVALUASI KEPERAWATAN

No. Tanggal dan jam No. DX Evaluasi hasil TTD


1. 21/02/2022 1 S: Pasien mengatakan masih Yuly
14.00 WIB
berusaha berbicara secara perlahan-
lahan
O: Kemampuan dalam bicara mulai
meningkat, ekspresi wajah masih kurang,
masih terdapat afasia, apraksia, respon
perilaku membaik, pemahaman
komunikasi mulai membaik dengan
respon yang diberikan
A: Intervensi 1,2,3,4,6 dilanjutkan
P: Masalah keperawatan belum teratasi.

Anda mungkin juga menyukai