Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR JAWABAN Nama DHEMAZ ANARKHI M R P

UAS SEMESTER GANJIL NIM/Kelas 218520139 / PJKR B


TAHUN AKADEMIK 2021/2022 No. Pendaftaran
041/1B/PJKR/2022
UAS

Program Studi PJKR

Mata Kuliah ILMU URAI

1. Ilmu yang mempelajari susunan bentuk tubuh dan hubungan struktur tubuh satu
sama lain beserta dengan fungsinya.
2. Setiap orang memiliki tipe tubuh yang berbeda, yang ditentukan oleh gen dan
hormon kita hasilkan selama masa pubertas. Secara umum, terdapat
tiga tipe bentuk tubuh berdasarkan gen, yaitu: Ectomorph, Mesomorph,
Endomorph. Saya termasuk dalam bentuk tubuh mesomorph yaitu sedang
karena tidak terlalu kurus dan memiliki berat badan seimbang.
3. Sistem Rangka

1. Fungsi dari sistem rangka yaitu untuk bergerak, tempat melekatnya otot,
melindungi organ-organ dalam, menopang dan memberikan bentuk tubuh.

2. Sistem Otot

Fungsi dari otot yaitu membantu pergerakan tubuh, aliran darah, dan
menjalankan fungsi tubuh lainnya.

3. Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah memiliki 3 fungsi, yaitu:

a. Mengedarkan darah ke seluruh tubuh


b. Melindungi tubuh melalui sel darah putih untuk melawan kuman yang telah
masuk ke dalam tubuh
c. Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada beberapa
kondisi internal

4. Sistem Pencernaan

Fungsi dari sistem pencernaan adalah untuk memproses makanan menjadi zat-
zat gizi yang dibutuhkan tubuh

5. Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke
dalam darah.

6. Sistem Saraf

Sistem anatomi manusia selanjutnya yaitu sistem saraf. Sistem saraf memiliki
fungsi untuk mengumpulkan, mengirimkan, dan memproses informasi dalam otak
dan saraf. Sistem saraf manusia terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat
terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri dari saraf
otonom dan somatis.

7. Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan berfungsi untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh,


mengeluarkan karbon dioksida serta produk limbah lainnya yang dapat mematikan
jika dibiarkan menumpuk. Terdapat 3 bagian dari sistem pernapasan utama yaitu:

- Saluran napas, fungsinya membawa udara melewati hidung menuju paru-paru.


Saluran napas terdiri dari hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan
bronkiolus.
- Paru-paru, fungsinya untuk pertukaran oksigen ke dalam tubuh dan karbon
dioksida keluar tubuh.
- Otot respirasi, termasuk diafragma dan otot interkostal yang bekerja sama
memompa, mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas.

8. Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus,
dan patogen lainnya yang berbahaya. Getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit
(termasuk sel B dan sel T), timus, dan leukosit termasuk dalam sistem kekebalan
tubuh.

9. Sistem Limfatik

Sistem limfatik merupakan sistem yang berperan pula terhadap pertahanan tubuh.
Sistem limfatik terdiri dari kelenjar getah bening, saluran getah bening, dan
pembuluh getah bening. Tugas utamanya yaitu membuat dan menyalurkan getah
bening yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. Selain itu sistem limfatik juga
membantu menghilangkan cairan getah bening dari jaringan tubuh dan
mengembalikannya ke darah.

10. Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi
oleh manusia. Organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.
Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat,
dan paru-paru mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.
Baca juga: Ngeri! Ini yang Terjadi Jika Seseorang Makan Otak Manusia

11. Sistem Urinaria

Sistem urinaria atau perkemihan juga termasuk dari sistem ekskresi. Tetapi sistem
urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi
menyaring darah untuk membuang limbah dan menghasilkan urine. Ureter, kandung
kemih, dan uretra bersama-sama membantuk saluran kemih yang berfungsi
mengalirkan urine dari ginjal, menyimpannya, dan kemudian melepaskannya saat
buang air kecil. Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari tubuh, sistem
urinaria juga dapat mempertahankan homeostasis air, ion, pH, tekanan darah,
kalsium, dan sel darah merah.

12. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi manusia terdiri dari dua jenis, yaitu sistem reproduksi wanita dan
pria. Kedua jenis tersebut sama-sama berfungsi untuk menghasilkan keturunan.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran telur, rahim, vagina, vulva,
kelenjar susu, dan payudara. Sedangkan reproduksi laki-laki mencakup skrotum,
testis, saluran sperma, kelenjar seks, dan penis.

13. Sistem Indra

Anatomi tubuh manusia yang terakhir yaitu sistem indra yang berfungsi sebagai
penerima rangsangan yang berasal dari lingkungan sekitarnya. Terdapat 5 sistem
indra yang disebut panca indra dengan tugasnya masing-masing, yaitu:

1. Indra penglihatan dengan menggunakan mata


2. Indra pendengaran dengan menggunakan telinga
3. Indra penciuman malalui hidung
4. Indra peraba yang dapat dirasakan melalui kulit
5. Indra pengecap menggunakan lidah

4. 1. Mulut

Proses pencernaan manusia dimulai dari waktu makanan digigit, dikunyah, dan
dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan dipecah
menjadi potongan-potongan yang lebih kecil oleh gigi sehingga menjadi lunak dan
mudah ditelan.

Lidah pun juga berperan dalam mengarahkan makanan di dalam mulut agar tergigit oleh
gigi dan mendorongnya ke dalam kerongkongan untuk ditelan.

2. Kerongkongan (esofagus)
Makanan dan minuman yang ditelan akan melewati kerongkongan (esofagus).
Kerongkongan adalah saluran yang panjangnya sekitar 25 cm dan berfungsi untuk
menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambung.

Di saluran ini, terdapat otot-otot khusus menyerupai katup yang disebut lower
esophagael sphincter. Katup ini berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman
yang sudah mencapai lambung tidak kembali naik ke kerongkongan atau mulut.

3. Lambung

Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam
dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Selain memecah makanan, lambung
juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin terdapat pada makanan atau
minuman.

Di dalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan pekat atau berupa pasta dan
selanjutnya akan didorong ke usus halus.

4. Pankreas

Tak hanya berfungsi untuk menghasilkan insulin, pankreas juga bertugas menghasilkan
enzim pencernaan, seperti lipase, protease, dan amilase. Enzim tersebut akan dilepaskan
oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung.

Enzim lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak, protease untuk
mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amilase untuk memecah karbohidrat
menjadi glukosa.

5. Kandung empedu

Hati atau liver akan menghasilkan cairan empedu, kemudian menyimpannya di dalam
kandung empedu. Cairan empedu terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air,
serta mineral, seperti kalium dan natrium. Cairan ini berfungsi untuk mencerna lemak
menjadi asam lemak.

Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke


dalam usus halus.

6. Usus halus

Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus (chyme) di dalam lambung akan
didorong ke usus halus. Gerakan yang disebut peristaltik usus ini terjadi karena
kontraksi dan relaksasi jaringan otot di dinding usus halus.

Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus). Ketiga bagian usus halus ini
memiliki tugas masing-masing dalam memproses makanan.
Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan,
sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk proses penyerapan nutrisi ke
dalam aliran darah.

7. Usus besar

Setelah diolah menjadi berbagai nutrisi yang terserap oleh tubuh, makanan yang sudah
dicerna akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja (feses). Usus besar akan
mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada
saluran pencernaan.

Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di dalamnya siap dikeluarkan melalui anus,
Anda akan merasakan mulas dan muncul dorongan untuk buang air besar.

Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya


memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam.

5. Protein adalah “batu bata” yang berperan besar dalam menyusun hampir semua
bagian tubuh kita, misalnya otot dan tulang, jantung, paru-paru, otak, kulit dan rambut.
Tidak hanya itu, protein juga bertanggung jawab untuk memelihara dan mengganti
jaringan di tubuh yang telah rusak.

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa
organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik non-polar.

Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh.
Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak.

6. Osteoporosis

3. Infeksi tulang (osteomielitis)

4. Tumor tulang

5. Penyakit Paget

6. Osteogenesis Imperfecta

 B. Terlalu sering digunakan

Ketika menemukan satu jenis olahraga yang disukai, sering kali Anda tergoda untuk
fokus pada olahraga itu, dan mengabaikan latihan yang lain. Dengan melakukan
aktivitas yang sama berulang-ulang, Anda menggunakan otot dan sendi yang sama. 

Hal ini berisiko menimbulkan cedera dan membuat olahraga kurang efektif. Akan lebih
baik bila Anda memberikan kesempatan istirahat bagi otot dan sendi yang sering
digunakan untuk menghindari cedera. 
 Gerakan berhenti dan memutar

Olahraga yang menggabungkan gerakan berhenti dan memutar yang cepat –seperti
olahraga basket, senam, dan sepak bola, kerap menyebabkan cedera lutut dan
pergelangan kaki. 

Keseleo pergelangan kaki terjadi ketika seorang atlet melipat kakinya dan meregangkan
ligamen di sekitarnya. 

Otot-otot yang menstabilkan serta bantalan tulang rawan di sekitar lutut, bahu, dan
persendian rentan robek akibat putaran yang tidak terkontrol atau berhenti tiba-tiba.

 Baru mulai olahraga atau meningkatkan porsi latihan dengan cepat

Baru memulai olahraga atau meningkatkan level olahraga terlalu cepat juga dapat
menyebabkan peradangan pada pembungkus otot atau nyeri punggung bawah. 

Saat Anda baru memulai olahraga, otot yang sebelumnya ‘tidur’ mendadak akan
bekerja. Hal ini dapat menyebabkan kram otot nantinya.

Hal yang sama juga terjadi jika Anda signifikan meningkatkan porsi latihan secara tiba-
tiba. Untuk itu, sangat penting meminta bantuan personal trainer untuk memandu Anda
saat ingin menaikkan porsi latihan. 

 Kelelahan

Otot yang lelah adalah penyebab umum tarikan otot. Karena itu, saat merasa lelah
apalagi jika Anda berlatih secara terus-menerus, beristirahatlah sejenak. Hal ini sangat
penting untuk mencegah tarikan otot yang menyakitkan.

 Pemanasan yang tidak memadai

Kram dan tarikan otot sering kali terjadi akibat Anda berolahraga tanpa membiarkan
otot-otot terlebih dahulu lentur atau ‘panas’. Pemanasan dapat mengalirkan darah dan
oksigen ke berbagai otot, memungkinkan mereka bekerja lebih efisien.

 Benturan

Benturan keras merupakan penyebab lain di balik cedera, seperti iritasi pembungkus
otot atau peradangan tendon. Benturan saat olahraga ini juga dapat menyebabkan
berbagai reaksi, seperti memar, dislokasi, perdarahan, hingga patah tulang.

 Teknik atau postur yang salah

Nyeri leher, kram, dan tarikan otot dapat terjadi karena Anda melakukan teknik yang
salah. Misalnya Anda menggerakkan kepala dengan tiba-tiba untuk melihat bola atau
lawan. 
Posisi atau teknik yang sembarangan dalam olahraga juga dapat menyebabkan cedera
parah. Dalam tahap yang serius, teknik dan postur yang salah saat berolahraga juga bisa
menyebabkan kematian.

7. A. Follow Through (sebagai contoh, tolak peluru) adalah gerak lanjutan setelah
peluru ditolakan lepas dari tangan atau bisa dibilang gerakan akhir , yang dilakukan
dengan cara setelah peluru ditolakan, kaki kanan segera melangkah kedepan dan kaki
kiri menggantung.

B. Fungsi dari follow through adalah untuk menjaga keseimbangan badan, agar badan
tidak jatuh kedepan atau keluar dari lapangan tempat melakukan tolakan.

8. A. Saat bermain voli lengan kanan terlalu sering saya gunakan untuk melakukan
pukulan pada bola sehingga sendi saya agak tekilir dan mengakibatkan rasa sakit saat
digerakkan.

B. Dengan melakukan streching secara rutin, merujuk kepada dokter fisio terapi atau
dokter spesialis.

Anda mungkin juga menyukai