Oleh :
NIM 19402084
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam
kehidupan sehari-hari. Bahasa juga dikatakan sebagai satuan ujaran yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai lambang bunyi yang bersifat arbitrer
dan memiliki arti yang lengkap. Dalman (2016:1)
1
berbahasa secara produktif yang digunakan secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain, maka proses pembelajaran bahasa Indonesia
dituntut pula kesempatan bagi siswa untuk berlatih menulis. Semakin sering siswa
diberi kesempatan berlatih menulis, tentulah mereka akan semakin terampil dalam
menulis.
Dalam buku Bahasa Indonesia kelas VIII SMP edisi revisi 2017 terdapat
mata pelajaran menulis iklan. Materi tentang iklan termasuk materi yang baru
tercantum dalam silabus mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIIISMP. Materi
tentang iklan terdapat padakompetensi dasar 3.4 menelaah polapenyajian dan
2
kebahasaan teks iklan,slogan atau poster (yang membuat banggadan memotivasi)
dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar dan kompetensi dasar 4.4
menyajikan gagasan, pesan, danajakan dalam bentuk iklan, slogan, atauposter
secara lisan dan tulis. Setelahmempelajari kaidah kebahasaan teks iklan,siswa
dinyatakan menguasai materi jikamampu mencapai kompetensi dasar
4.4menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau
postersecara lisan dan tulis. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui
kemampuansiswa saat menulis iklan.
Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu barang atau jasa yang
ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Media yang digunakan adalah
media elektronik dan media cetak. Dengan demikian dapat disimpulkan iklan
adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan
pendekatan psikologis sehingga pembaca tertarik dan berminat serta mau
melakukan apa yang diinginkan oleh penulis.Ada beberapa jenis iklan beserta
isinya yaitu yang pertama iklan penawaran (niaga), iklan pelayanan masyarakat,
iklan pengumuman atau pemberitahuan, iklanpermintaan. Namun di sini peneliti
hanya menekankan pada iklan pengumuman atau pemberitahuan.
3
permasalahan nyata sebagai konteks untuk peserta didik belajar berpikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis iklan pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Langowan sebelum menggunakan strategi pembelajaran problem
based learning.
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis iklan pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Langowan sesudah menggunakan strategi pembelajaran problem
based learning.
D. Batasan Masalah
4
Problem Based Learning Terhadap KemampuanMenulis Iklan oleh Siswa Kelas
VIII SMP NEGERI 1 LANGOWAN yang lebih ditekankan lagi yaitu menulis
iklan pengumuman (pemberitahuan).
E. Manfaat Penelitian
5
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kemampuan
6
seseorang memiliki kemampuan saat melakukan aktivitas tertentu dan berhasil ini
menunjukkan bahwa orang tersebut mempunyai bakat dan kemampuan yang
tinggi. Akan tetapi, sebaliknya jika seseorang tidak memiliki kemampuan dan
tidak mendapatkan prestasi yang selayaknya itu berarti seseorang tidak
mempunyai bakat dan kemampuan dalam bidang tersebut. Berdasarkan pendapat
para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan(ability) adalah kecakapan
atau potensi menguasai suatukeahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau
merupakan hasil latihan atau praktik dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu
yang diwujudkan melalui tindakannya.
1. Pengertian Menulis
7
Sejalan dengan pendapat diatas, Martowo (dalam Dalman 2015:4)
menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapkan ide atau gagasannya dalam
bentuk karangan secara leluasa.
2. Manfaat Menulis
8
diri memecahkan masalah dan mendorong seseorang lebih aktif mencari
informasi.
Selain itu, kegiatan ini juga memiliki manfaat lainnya bagi penulis, antara lain:
1. Material
2. Non material
3. Popularitas
Penulis juga bisa tumbuh menjadi sosok yang terkenal melalui tulisan-
tulisannya yang menarik minat pembacanya. Popularitas inilah termasuk manfaat
lain menulis, selain manfaat material dan non material.
3. Teknik Menulis
Ada sejumlah teknik menulis yang harus dikuasai untuk membuat tulisan
layak dibaca dan mudah dipahami, antara lain:
1. Jenis tulisan
Jenis tulisan merupakan bentuk penulisan sebuah karya sastra yang harus
ditentukan pertama kali sebelum memulai menulis. Misalnya, jenis tulisan yang
akan dipilih berupa opini, fakta atau imajinasi yang sekadar menghibur pembaca.
9
Penentuan jenis tullisan ini akan mempengaruhi tahapan-tahapan menulis
berikutnya dan pesan yang akan disampaikan penulis. Karena, jenis tulisan yang
ditujukan untuk pembaca dewasa dan anak-anak akan berbeda.
2. Pertimbangan pembaca
3. Orientasi publik
Tema adalah pokok pikiran yang menjadi landasan tulisan dan ide adalah
materi yang akan dibahas dalam tulisan. Penulis bisa menentukan tema dan idenya
sebelum menulis iini dengan melakukan riset atau observasi untuk
mengembangkan informasi. Sehingga tulisan akan lebih berisi, sesuai dengan
kebutuhan pembaca dan lebih tepat sasaran atau tidak bias.
5. Mengembangkan ide
Ide adalah topik yang akan dibahas dalam sebuah tulisan dan bertujuan
memberikan informasi. Sehingga penulis membutuhkan keterampilan dalam
berbahasa untuk mengembangkan ide dalam bentuk tulisan yang lebih mudah
dipahami.
6. Unsur tulisan
10
Unsur tulisan merupakan isi di dalam sebuah tulisan, yang terdiri dari
gagasan, tuturan, tatanan dan wahana. Unsur tulisan inilah yang membantu
menentukan sebuah kalimat baik atau buruk.
7. Gaya tulisan
Selain itu, gaya tulisan ini sangat perlu ditentukan supaya bisa disesuaikan
dengan tujuan dari tulisan, seperti menyampaikan informasi, membujuk atau
sekadar menghibur pembaca.
8. Ejaan
9. Penyuntingan
4. Fungsi Menulis
11
Fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi tak langsung antara
penulis dan pembacanya. Karena, pada prinsipnya tulisan bisa menyampaikan
pesan penulis kepada pembacanya.
1. Fungsi Penataan
2. Fungsi Pengawetan
3. Fungsi Penciptaan
4. Fungsi Penyampaian
12
Karena, melalui tulisan itulah penulis menyampaikan informasi, pengetahuan dan
pesan kepada pembacanya.
5. Tujuan Menulis
1. Memberikan informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diolah sedemikian
rupa, sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dipahami dan memberikan
manfaat bagi seseorang atau pembacanya.
Daging buah ciplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata juga
mengandung beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti
influenza, sakit paru-paru, kencing manis dan beberapa penyakit lain. Meski
memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan,
13
karena dianggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan
tumbuhan liar yang lain.
2. Membujuk
Dari berbagai cara ini hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan
tidak membuang sampah sembarangan, karena dengan menumpuk sampah dapat
menghambat dan menahan air saat hujan sehingga air akan meluap dan terjadilah
banjir.
Anda tidak ingin kebanjiran kan, maka dari itu mari kita ubah lingkungan
menjadi lebih sehat dan aman dari ancaman banjir dengan tidak membuang
sampah sembarangan.
3. Mendidik
14
Bahkan tulisan juga membantu mengasah dan menambah tingkat
kecerdasan seseorang. Pada akhirnya, tulisan bisa mengubah dan ikut menentukan
perilaku seseorang.
Saat ini Aldo sedang duduk menatap soal fisika yang ada di depannya. Ia
terpaku karena tak bisa mengerjakan soal-soal itu. Dalam hati ia menyesal, karena
semalam ia menghabiskan waktu dengan bermain game.
Tak satu pun soal yang dapat terpecahkan, meskipun seluruh kekuatan
otaknya sudah dikerahkan. Terlintas dalam pikirannya untuk bertanya pada teman
yang duduk di sampingnya. Namun, ketakutan merayapi perasaannya, mengingat
mata pengawas selalu berkeliaran di seluruh penjuru ruang kelas.
4. Menghibur
Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambut Indah saat Ayu
membukakan pintu. Wangi yang kelak dirindukan ketika Indah sudah kembali ke
tanah air.
15
Namun wajah tampan Ario dihadapannya, akankah dirindukan juga. Ada
yang berdegup keras didalam dada, tetapi Indah berusaha untuk menepisnya.
Janganlah, Ario, sergah hati kecilku, janganlah biarkan hatimu terbagi. Ingatlah
Putri, dia sedang menanti kepulanganmu dengan cinta.
C. Pengertian iklan
Iklan adalah sebuah informasi yang berisi pesan untuk membujuk orang
lain, agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.
Iklan tak hanya untuk masalah komersial. Tetapi juga dapat berisi ajakan
kepada para pembacanya untuk melakukan hal-hal yang baik. Seperti, tidak
menggunakan obat terlarang, menanam pohon, hingga tidak membuang sampah
sembarangan.
Isi yang jelas. Isi iklan disarankan singkat, jujur, menarik perhatian,
objektif dan tidak menyinggung salah satu pihak. Informatif, artinya bersifat
memberi informasi. Iklan harus bersifat menerangkan tentang produk atau jasa
yang ditawarkan.
2. Tujuan Iklan
16
Informing (memberi informasi)
Persuading (membujuk)
Reminding (mengingatkan)
Iklan melindungi agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen serta meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada.
Assisting (mendampingi)
Iklan yang biasa di jumpai adalah iklan penawaran atau iklan niaga. Iklan
penawaran merupakan jenis-jenis iklan yang berisi tentang tawaran akan barang
atau jasa kepada masyarakat luas. Contohnya: iklan makanan, minuman, pakaian,
barang elektronik dan lainnya.
17
Iklan ini biasanya berasal dari instansi atau lembaga. Berisi tentang suatu
informasi sosialisasi atau pencerahan kepada masyarakat akan suatu isu atau topik
tertentu. Contohnya: Iklan pemilu, iklan untuk hidup sehat, iklan keluarga
berencana, dan lain sebagainya.
Iklan ini bertujuan untuk menarik masyarakat tertentu saja. Isinya tentang
pemberitahuan sesuatu seperti event, iklan berita duka dan lain-lain.
Iklan permintaan
Iklan cetak adalah iklan yang dibuat dengan cara dicetak. Biasanya iklan
cetak yang kerap ditemui di koran, selebaran, majalah, koran, baliho, poster, stiker
dan lain sebagainya. Dalam iklan cetak terdapat ketentuan dalam membuatnya
berdasarkan dimana iklan tersebut akan dipasang.
Iklan elektronik
18
Iklan konsumen, adalah jenis iklan yang ditunjukkan langsung kepada
konsumen.
Iklan bisnis, merupakan jenis iklan yang ditunjukkan kepada seorang
pengelola baik perorangan, instansi atau koordinasi perusahaan yang
kemudian pengelola tersebut yang menjual produk atau jasa kepada
konsumen.
Iklan profesional, merupakan iklan jenis bisnis yang ditunjukkan kepada
para pebisnis profesional yang dapat mengelola dengan baik iklan yang di
ajukan kepada para pebisnis.
Iklan non-komersial
Keunikan produk
Gambar produk
19
dengan unsur teks, gambar, gambar bergerak, dan video, audio, serta musik untuk
membuat iklan lebih ciamik.
Tampilkan keunggulan
Keunggulan produk ini harus ditonjolkan karena bisa menjadi nilai plus
dan alasan mengapa target konsumen harus membeli atau menggunakan produk
yang kamu tawarkan.
6. Kalimat deskriptif
Fungsi kalimat persuasif atau kalimat ajakan adalah untuk mengajak atau
membujuk orang untuk menggunakan produk atau jasa yang sedang
dipromosikan. Sehingga kata-kata yang dipakai harus singkat, dan padat seperti
slogan.
Membangun kepercayaan
Untuk mendapatkan rasa percaya pada diri konsumen maka iklan harus
didukung dengan berbagai peragaan seperti pembuktian atau testimoni dengan
kata-kata yang meyakinkan.
20
Jika pembeli mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan, berarti iklan
yang dibuat telah memenuhi unsur-unsur iklan salah satunya adalah membangun
minat.
Munculkan keinginan
Kontak penjual
Jangan lupa untuk mencantumkan nomor telepon, akun media sosial, dan
alamat toko penjual. Dengan mencantumkan kontak penjual ini akan membuat
calon pembeli lebih percaya dengan toko tersebut.
Di saat pembeli melihat iklan dan tertarik untuk membeli produk yang
ditawarkan lewat iklan, maka pembeli juga bisa langsung menghubungi nomor
penjual. Hal ini tentu memudahkan pembeli sekaligus penjual untuk bertransaksi.
21
berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.
22
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal,
dll).
23
masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong
untuk berperan aktif dalam belajar.
1. PBM tidak dapat digunakan untuk setiap materi pembelajaran, ada bagian guru
berperan aktif dalam menyajikan materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran
yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya dengan pemecahan masalah.
2. Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan
terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.
24
Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat di atas adalah
model Problem Based Learning ini memerlukan waktu yang tidak sedikit,
Pembelajaran dengan model ini membutuhkan minat dari siswa untuk
memecahkan masalah, jika siswa tidak memiliki minat tersebut maka siswa
cenderung bersikap enggan untuk mencoba, dan model pembelajaran ini cocok
untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan pemecahan masalah.
25
(pemberitahuan) siswa SMP Negeri 1 Langowan. Oleh karena itu penulis merasa
perlu untuk mengadakan penelitian dengan judul pembelajaran “Pembelajaran
Menulis Iklan Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Langowan”
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Menurut Sugiono, penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti
ditempatkan sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
penggabungan dan analisis data bersifat induktif (Sugiono. 2010 : 9). Menurut
Poerwandari (2005), penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang
sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara dan observasi. Kirk dan Miller
(dalam Moloeng) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai cara untuk
melakukan pengamatan langsung pada individu dan berhubungan dengan orang-
orang tersebut untuk mendapatkan data yang digalinya (Moleong, J.L.2002 : 3).
Dasar pemikiran digunakannya metode ini adalah karena penelitian ini ingin
mengetahui tentang fenomena yang ada dan dalam kondisi yang alamiah, bukan
dalam kondisi terkendali, labolatoris atau eksperimen.Jadi dengan kata lain
bahwa, penelitian dengan metode deskriptif adalah metode penelitian yang
bersifat mengamati secara langsung kejadian apa yang sebenarnya terjadi di
lapangan, yang kemudian ditarik kesimpulan mengenai hal apa yang telah
diteliti.
b. Observasi
27
Observasi adalah proses yang kompleks suatu proses yang tersusun dari proses
biologis, psikologis, tapi yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan atau bisa di katakan observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan data dan mengamati langsung di tempat. Observasi dilaksanakan
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam melakukan observasi, peneliti
akan dibantu oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Hal ini disebabkan
guru tersebut lebih memahami karakter siswa dan lebih hafal dengan nama-nama
siswa.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Langowan
D. Lokasi Penelitian
SMP Negeri 1 Langowan ini merupakan salah satu sekolah Negeri yang
berada di kecamatan Langowan Barat kabupatenMinahasa. SMP Negeri 1
Langowan masih aktif melaksanakan proses belajar mengajar sampai saat ini dan
proses belajar mengajar SMP ini berjalan dengan baik.
Identitas Sekolah :
a. Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 Langowan
b. Alamat Sekolah : Jl. Logos, Tounelet, Langowan Barat,
Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara 95694
c. NPSN : 40100959
d. Kabupaten/Kota : Minahasa
e. Jenjang Akreditasi :A
f. Bentuk Sekolah : Gedung
g. Status Sekolah : Negeri
28
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/pengertian-bahasa-peran-fungsi-bahasa-secara-umum-di-
masyarakat-gdhW
Nurjamal, Daeng, Warta Sumirat dan Riadi Darwis. 2011. Terampil Berbahasa
Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan
Menulis Surat. Bandung: Alfabeta.
https://unida.ac.id/pembelajaran/artikel/apa-itu-pembelajaran.html
https://id.berita.yahoo.com/ciri-ciri-iklan-yang-benar-054538981.html?
guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_r
eferrer_sig=AQAAAKccFLGpi1Rb8YNS9rmD6Hv0JMYdkMHQWxdKkCfmat
Hx9EbKO0z3kB1V137Rpu9iiypduJ7iRQYRK1SW6waRdqZTLsAs-
4YkLctDMIVQcejP_AWhLGGBSK6rn6jtCMh5-
i8IfuWwVq4Arq1Rw_Y88PVbX2C2R-Wb2_GKshjFEKpz
https://m.dream.co.id/techno/iklan-pengertian-ciri-ciri-tujuan-dan-jenis-jenisnya-
2008184.html
LEARNING (PBL)
http://jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/download/1687/2914
https://www.viva.co.id/trending/1394961-observasi-adalah-pengertian-ciri-jenis-
kelebihan-dan-kelemhan
https://www-silabus-web-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.silabus.web.id/problem-
based-learning/amp/?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16383182189012&referrer=https%3A%2F
29
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fwww.silabus.web.id%2Fproblem-based-learning%2F
30