PROPOSAL
OLEH
APRINA DEWI
181211471
Dalam pembuatan proposal ini banyak hambatan yang peneliti hadapi, namun
berkat dorongan semua pihak, proposal ini dapat peneliti selesaikan. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada :
Padang.
MERCUBAKTIJAYA Padang.
memberikan dorongan moril dan materil serta do’a yang tulus bagi
penulis.
Penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna. Oleh karena itu
penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan proposal ini. Akhir kata penulis berharap semoga
proposal ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman Cover
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFRAT SKEMA ...........................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Kinerja Perawat.............................................................................................
B. Beban Kerja ..................................................................................................
A. Kerangka Teori..............................................................................................
B. Kerangka Konsep...........................................................................................
C. Hipotesa Penelitan.........................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Ganchart
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
jawab yang diberikan kepadanya”. Selain itu, kinerja adalah hasil seseorang
seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah
Napirah, 2018).
perawat di seluruh dunia pada tahun 2011 ada 19,3 juta perawat. Sedangkan
nasional, rasio perawat adalah 87,65 per 100.000 penduduk. Hal ini masih
jauh dari target 2019 yaitu 180 per 100.000 penduduk.Berdasarkan Data
yaitu 10.028 orang yang memiliki pendididkan Ners berjumlah 2524 orang
Indonesia memiliki beban kerja yang berlebih akibat dibebani oleh tugas-
tugas non keperawatan dan tugas tambahan, akan berdampak pada kualitas
(2016) adalah Angka kejadian risiko infeksi 83,5% dan bukti kesalahan
Angka akibat KTD pada pasien rawat inap diseluruh rumah sakit Amerika
insiden keselamatan pasien sebanyak 145 insiden yang terdiri dari KTD
46%, KNC (Kejadian Nyaris Cidera) 48% dan lain-lain 6% dan lokasi
Jawa Timur 11,7%, Sumatera Selatan 6,9%, Jawa Barat 2,8%, Bali 1,4%,
Sulawesi Selatan 0,69%, dan Aceh 0,68%. Kesalahan dalam pemberian obat
dilaporkan.
kebijakan dan prosedur yang tidak adekuat dan factor yang berpengaruh
dalam resiko terjadinya infeksi di rumah sakit salah satunya yaitu beban
dirasa kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena beban kerja yang tidak
seimbang meskipun jenis pekerjaan yang tidak sama. Disisi lain beban kerja
yang tidak seimbang akan menyebabkan stress kerja perawat yang akan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas. Untuk itu rumah sakit
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Dalam upaya menyelenggarakan
perangkat keilmuan yang beragam berintegrasi satu sama lain, salah satunya
kinerja SDM (Sumber Daya Manusia) yaitu pegawai. Kinerja menurut Ilyas
(2018), merupakan penampilan hasil kerja SDM atau pegawai baik secara
2020).
perawat, salah satunya adalah tingginya beban kerja perawat. Beban kerja
perbedaan fisik maupun mental antara pria dan wanita yang dengan
perawat disebabkan oleh beban kerja dan stres kerja yang dialami perawat.
Beban kerja yang semakin berat yang dihadapi perawat akan menimbulkan
dengan fungsinya.
kerja yang tinggi adalah stres, ketegangan dan kebosanan atau kejenuhan
dan ada pula perasaan jengkel, wring march atau meningkatnya emosi
(Qadarsyah, 2016).
perawat antara lain: Jumlah pasien yang dirawat tiap hari, tiap bulan, tiap
sehingga tenaga perawat harus profesional atau dengan kata lain semakin
banyak tenaga perawat yang dibutuhkan satu tingkat lebih tinggi dari
tidak bisa mengikuti maka otomatis tidak akan bisa masuk bursa
yang bekerja di Instalasi Rawat Inap. Hal ini disebabkan karena Instalasi
hubungan beban kerja dengan kinerja perawat diruang rawat Inap Rumah
Sakit Harapan Bunda Kota Batam , dimana dalam hasil penelitiannya Ada
hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kinerja perawat dengan
nilaip 0,027.
Occupancy Rate (BOR) pada tahun 2020 berjumlah 56, 92% dan pada tahun
Over Interval ( TOI) tidak sesuai yaitu selama 11,50 hari ( standar TOI
jarak kekosongan tempat tidur terisi kembali sangat lama. Bed Turn Over
(BTO) masih kurang dari standar yaitu 1,92 kali dan menurut standar 40-50
kali.
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat ruang rawat inap RSUD dr.
mengatakan bahwa perawat memiliki beban kerja berat hal ini disebabkan
beberapa hal antara lain jumlah pasien yang berlebihan, Kurangnya motivasi
dan dukungan dari rumah sakit, tidak ada reword bagi perawat yang
Selain itu, diketahui juga beban kerja perawat meliputi serah terima pasien
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
perawat.
Manajemen.
berbeda.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KINERJA PERAWAT
dihasilkan oleh fungsi atau indicator suatu pekerjaan atau suatu profesi
dalam waktu tertentu dengan hasil secara kualitas dan kuantitas yang
melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
Pangestu, 2018).
2 jenis-jenis kinerja
a. Masukan (input)
pembiasaan dan agar mencapai sasaran sesuai dengan apa yang telah
mengetahui pasti apa yang akan dinilai dan mempersiapkan diri untuk
penilaian tersebut.
b. Proses (prosess)
c. Keluaran (output)
Keluaran (output) penilaian kinerja yang dilakukan pada
karyawan.
seseorang.
Terwujud dalam sarana fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas dan sarana
prasarana.
tanggung jawab dari setiap orang dalam suatu organisasi yang akan
c. Disiplin, yaitu berkaitan erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan pada
organisasi.
6 Indikator Kinerja
a. Sahid (valid)
saat digunakan berulang kali, baik pada waktu sekarang maupun yang
akan dating.
c. Peka (sensitive)
d. Spesifik (specific)
e. Berhubungan (relevant)
sebagai berikut :
a. Caring
b. Kolaborasi
c. Empati
d. Kecepatan Respons
e. Courtesy
f. Sincerity
7. Variabel Kinerja
yang jelas dan teratur bagi setiap karyawan, sehingga mereka mengerti apa
pekerjaan dan dijadikan sebagai acuan pemberian gaji yang adil bagi
karyawan.
seharusnya dipenuhi.
kepadanya.
tinggi.
a. Standart 1 :
b. Standart 2 :
c. Standar 3 :
perilaku.
d. Standar 4 :
kepada klien/Keluarga
e. Satandar 5 :
f. Standar 6
laporan.
yang baku.
produktivitasnya.
hal, yaitu :
keseluruhanya.
dan pelatihan staf yang lebih tepat guna. Rumah sakit akan mempunyai
dimasa depan.
B BEBAN KERJA
sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
Rininrum (2016) beban kerja ialah suatu pekerjaan yan memiliki beban,
baik beban fisik, mental ataupun beban sosial yan harus ditanun oleh tenaa
Staveland dalam Tarwaka (2015) menjelaskan ada tiga faktor utama yang
faktor ini aalah bahwa beban kerja yang dapat ditentukan dari analisis
a. Tekanan waktu
b. Jadwal kerja dan jam kerja
c. Lingkungan kerja
d. Efisiensi waktu
e. Tanggung jawab
c. Pengorganisasian tugas.
a. Jumlah pasien yang dirawat tiap hari, tiap bulan, tiap tahun.
keperawatan cadangan.
f. Ekonomi yaitu situasi ekonomi yang ada saat ini seperti adanya
tidak bisa mengikuti maka otomatis tidak akan bisa masuk bursa
a. Beban kerja
dikeluarkan.
3) Beban tambahan
4) Kemampuan kerja
merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tetentu atau dengan kata lain
kekurangan.
kerja atau teknik analisis beban kerja atau teknik menajemen lainnya.
Pengukuran atau perhitungan beban kerja personal ada tiga cara yang
2) Work sampling
personal pada satu unit bidang ataupun jenis tenaga tertentu. Pada
kerja.
b. Apakah aktivitas personal berkaitan dengan fungsi dan
3) Daily log
(Ilyas, 2010)
efektivitas dan efesiensi pekerjaan dari suatu institusi atau suatu jabatan
secara sistematis dengan teknik analisis jabatan atau analisis beban kerja.
a. Aspek fisik
dirawat dan banyaknya perawat yang bertugas dalam suatu unit atau
tergantung penuh/total.
b. Aspek psikologis
bekerja menurut Depkes RI, 2006 yakni waktu bekerja nomal per hari
yaitu 8 jam/hari (5 hari bekerja), dengan waktu efektif kerja/hari 6,4
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Teori
kepuasan pasien yang sedang dirawat, kinerja perawat yang kurang baik
dihasilkan oleh fungsi atau indicator suatu pekerjaan atau suatu profesi
dalam waktu tertentu dengan hasil secara kualitas dan kuantitas yang
beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
perawat.
kerja yang tinggi adalah stres, ketegangan dan kebosanan atau kejenuhan
dan ada pula perasaan jengkel, wring march atau meningkatnya emosi
(Qadarsyah, 2016).
A. Kerangka Teori
Kinerja
Perawat
Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Kepuasan
Pasien
Diteliti :
Tida Diteliti :
2013).
sebagai berikut :
sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
data variabel independen dan dependent hanya satu kali pada satu saat
1. Populasi
generalisasi yang terdiri dari Objek atau Subjek yang memiliki kuantitas
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah perawat Rawat Inap di
perawat yang diambil sebagai populasi adalah perawat Rawat Inap Interne
22 orang, Rawat Inap Ruang Anak 14 orang dan diruang Bedah 17 Orang
dimiliki oleh populasi, oleh sebab itu sampel yang diambil dari populasi
n=
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = besar populasi
n: 53
1+53(0,05)2
n: 53
1+53(0,0025)
n : 53
1+0,1325
n: 53
1,1325
n : 46,79
n : 47 orang
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteri Eksklusi
1. Perawat Ruang rawat Inap Internet, Bedah, dan Anak yang tidak
1. Sampling
dengan cara undian dalam random Sampling setiap kelas dalam populasi
yaitu:
53
53
53
1. Variabel Penelitian
ependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Beban Kerja sed
2. Defenisi Operasional
lengkap tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau
Dependent
Angket 1. Baik
Kinerja Kinerja Perawat Kusioner
Jika
Perawat adalah sebuah nilai ≥
pencapaian Mean
seorang perawat
dalam 2. Kurang
baik Ordinal
memberikan
jika nila
asuhan <Mean
keperawatan
secara
professional
sehingga
memiliki hasil
yang
memuaskan
pasien yang
dinyatakan
dengan angka
E. Instrumen Penelitian
yang diamati. Instrument atau alat penelitian adalah alat-alat yang akan
instrument penelitian dengan jumlah 12 pertanyaan yang sudah baku dan telah
F. Etika Penelitian
penelitian tidak boleh peneliti melanggar hak azzasi manusia dan harus
dari informed consent agar responden lebih percaya kepada peneliti bahwa
2 Anonimity
Anomity adalah Peneliti tidak mepaparkan nama responden, nama
responden hanya berupa inisial saja atau kode dalam bentuk angka atau
terpublikasikan.
3 Confidentiality
kepentingan penelitian, tidak untuk sebarkan serta harus meminta ijin dari
ekonomi.
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer
meliputi data beban kerja dan Kinerja Perawat yang diperoleh dengan cara
mengisi kuesioner.
a. Tahap Persiapan
MERCUBAKTIJAYA Padang
b. Tahap pelaksanan
pertanyaan.
c. Tahap terminasi
H. Alur Penelitian
Apabila responden
bersedia menjadi
responden peneltian Membagikan Analisa Data Hasil
meminta untuk kuesioner
menandatangani surat izin
menjadi responden
Selesai
konsitensi data dan kesesuaian antara kriteria data yang diperlukan untuk
variabel Independen beban kerja yaitu (4) Tidak Menjadi Beban Kerja, (3)
Beban Kerja Ringan, (2) Beban Kerja sedang, (1) Beban Kerja Berat.
Sedangkan untuk variable dependen dengan Kode (4) SS: Sanggat Setuju,
Setelah semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dan disajikan dalam bentuk variabel distribusi. Data dalam bentuk variabel
J. Analisa Data
setelah data dari responden terkumpul dan merupakan bagian dari proses
pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian
serta di olah secar komputerisasi. Data yang terkumpul dan diolah secara
serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi, setelah itu data dianalisis
dengan cara :
1. Anlisis Univariat
penelitian(Notoadmodjo, 2012).
Mean, ) dan untuk kinerja perawat yaitu baik ≥Mean dan untuk Buruk <
mengunakan Rumus :
Keterangan :
Me = Nilai rata-rata (mean)
∑ Xi = nilai data ke i
N = Banyaknya data
2. Analisa Bivariat
Pvalue > α maka H0 gagal ditolak, berarti data sampel tidak mendukung
berikut :
X2 = ∑ (0-E)2
E
Keterangan :
X2 = Chi-Square
O = Nilai Observasi
E = Hasil yang di harapkan
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, M., & Iswati, S. (2017). Metodologi Penellitian Kuantitatif (S. Iswati (ed.);
pertama). Airlanga University Press Kampus C Unair, Mulyorejo Surabaya
60115.https://books.google.co.id/books?
id=rKbJDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=metodologi+penelitian+kuantit
atif&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiTvYyev-
jpAhX37XMBHbwEDAo4ChDrATAGegQIARAt
Arifuddin, A., & Napirah, M. R. (2015). HUBUNGAN DISIPLIN DAN BEBAN
KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( RSUD ) PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pembangunan nasional yang berupaya untuk meningkat. Healthy
Tadulako Journal, 1(1), 1–10.
Cecep, T. (2013). Manajemen Pelayanan keperawatan (I. Taufik (ed.); Pertama).
CV.Trans Info Media.
Danim, S. (2003). Riset keperawatan Sejarah & Metodologi (M. Ester (ed.);
Pertama). Buku Kedokteran EGC. https://books.google.co.id/books?
id=X6wxBcnxxeQC&pg=PA3&dq=riset+penelitian&hl=id&sa=X&ved=0ahUK
Ewjer-jkxejpAhVGWX0KHcO-CwEQ6AEIJjAA.
Depkes RI. (2006). Keputusan menteri kesehatan RI nomor:
836/MENKES/SK/VI/2005 tentang pedoman pengembangan manajemen
kinerja perawat dan bidan. Jakarta. Depkes RI.
Dimayanti, S., Kes, S. M., Zacky Anwary, A., Prodi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, M., & Prodi
Fakulitas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al-Banjari, D. (2020). HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN BEBAN
KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP dr. H.
MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN RELATIONSHIP OF WORK
MOTIVATION AND WORK EXPENSES WITH NURSES PERFORMANCE IN
INVENTION dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN
Eleni dan Theodoros, 2019), Perilaku Organisasi Manajemen Sumber Daya
Manusia dan Organisasi, edisi kesembilan, Penerbit : Salemba Empat. Jakarta.
Febrina, T., Edward, Z., & Nasution, N. (2020). Hubungan Beban Kerja Dengan
Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Harapan Bunda Kota
Batam. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 3(2), 1–11.
Halawa, D. M., Nadapdap, T. P., & Silaen, M. (2020). Kinerja perawat di ruangan
rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditinjau dari
kompetensi, motivasi dan beban kerja. Jurnal Prima Medika Sains, 2(2), 42–51.
https://doi.org/10.34012/jpms.v2i2.1455.
Haryanti, Aini, F., dan Purwaningsih, P. 2013. Hubungan Antara beban kerja dengan
stres kerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Semarang.
Jurnal Manajemen Keperawatan. 1 (1) : 48-56 dimuat dalam
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/view/949 diakses 23 februari
2022.
(Husniati & Pangestu, 2018). 2018. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi,
Komunikasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerj.
Ilyas Y. Kinerja: Teori, Penilaian, dan Penelitian. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan
FKM UI. Depok. 2018.
Ilyas. 2010. Perencanaan SDM Rumah Sakit.
http://ejournal.akesrustida.ac.id/folder_diakses 15/02/2022
Ismainar, H, & dkk.(2019). Efektivitas Kepemimpinan Dan Komunikasi Tim
Keselamatan Pasien Di RSI Ibnu Sina Pekanbaru Riau.jurnal Kesehatan
Komunitas, Volume II,No 1. Diakses 20 September 2019
Kurniadi A. 2021. Manajemen Keperawatan Dan Prospektifnya. Teori, Konsep dan
Aplikasi. Badan Penerbit FKUI. Jakarta
Kurniadi A. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya: Teori, Konsep dan
Aplikasi.Badan Penerbit FKUI. Jakarta. 2013
Mangkunegara. 2015. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, cetakan Pertama.
Penerbit : Refikaditama, Bandung.
Malawat, R., Abdullah, R., & Nurlinda, A. (2019). Pengaruh Beban Kerja Dan Stress
Kerja Melalui Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14(3),
306–312. https://doi.org/10.35892/jikd.v14i3.246
Manotar Sianaga, S.Kep., M. K. (2017). Riset Kesehatan Panduan Praktis Menyusun
Tuga Akhir Bagi Mahasiswa Kesehatan (M. K. Manotar Sinaga, S.Kep. (ed.); l).
Grup penerbitan CV Budi Utama. https://books.google.co.id/books?
id=8ZHeDwAAQBAJ&pg=PP4&dq=riset+kesehatan&hl=id&sa=X&ved=0ahU
KEwjE-NCRtufpAhUVYysKHTtxD9oQ6AEIJjAA
Manuho, E., Warouw, H., & Hamel, R. (2015). Hubungan Beban Kerja Dengan
Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap
C1 Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2),
110719.
Mardina, M. (2003). Hubungan beban kerja perawat dengan produktivitas kerja
perawat di IRNA Non Bedah (Penyakit Dalam) RSUP dr. M.Djamil Padang.
Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Andalas. Padang.
Medical Record RSUD dr.Rasidin Padang 2022. sistem pekerjaan sumber Daya
Manusia dan jumlah pegawai rawat Inap.
Mishbahuddin. (2020). Meningkatkan Manajemen (T. Ilmu (ed.); Pertama). Tangga
Ilmu Krapyak Kulon RT 03.
https://www.google.co.id/books/edition/Meningkatkan_Manajemen_Pelayanan_
Kesehat/I8ELEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=definisi+rumah+sakit+menurut+who&printsec=frontcover
Manotar Sianaga, S.Kep., M. K. (2017). Riset Kesehatan Panduan Praktis Menyusun
Tuga Akhir Bagi Mahasiswa Kesehatan (M. K. Manotar Sinaga, S.Kep. (ed.); l).
Grup penerbitan CV Budi Utama.
Munir, M. (2020). Monograf Organizational Citizenship Behavior (OCB) Terhadap
Kinerja Perawat (R. N. Briliant (ed.); Ctekan Per). Cv. Pena Persada.
https://www.google.co.id/books/edition/MONOGRAF_ORGANIZATIONAL_
CITIZENSHIP_BEHA/wiQlEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=definisi+kinerja+kerja+perawat+perawat&printsec=frontco
ver
Nasution. (2020). ManajemenMutuTerpadu Edisi 3. Jakarta: Ghlia Indonesia.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Pertama). Rineka Cipta.
Nursalam ,(2003). konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta. Salemba Medika.
Nursalam, (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, edisi 3.
Jakarta. Salemba Medika.
Nursalam, (2017). faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.
http://repository.usu.ac.id/bitstream.diakses 28/02/2022.
Pasalong, H. (2011), Teori Administrasi Publik, Alfabeta Bandung.
Qadarsyah. (2016). Dampak Psikologis Akibat Beban Kerja Pada Perawat di Ruang
Rawat Inap TBC Paru Rumah Sakit Paru Batu. Makasar : UMM
Setiawan, F. E. B., & Supriyanto, S. (2019). Manajemen Rumah Sakit (F. E. B.
Setiawan (ed.); Pertama). Zifatama Jawara.
https://www.google.co.id/books/edition/MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT/pNq
SDwAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=definisi+Rumah+sakit+2020&printsec=frontcover.
Sinambela Poltak Litjan Prof, Dr. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia
Membangun Tim Kerja yang solid untuk membangun kinerja. jakarta: Bumi
Aksara.
Sudarmanto, (2015). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yokyagkarta:
Pustaka Belajar.
Sugiyono, (2011), Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Sutrisno, Edy (2010). Budaya Organisasi. Jakrta:Prenada Media Group.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Penerbit : Raja Grafindo Parsada. Jakarta
Yunaspi, D., Edward, Z., & Huriani, E. (2020). Kajian Hubungan Komponen Beban
Kerja Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Harapan Bunda Batam. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 253–261.
https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.3983