Adapun cara kerja ini didapat berkat sifat amfifilik yang ada pada
surfaktan.
Bila tanpa surfaktan, produk pembersih tidak akan bercampur dengan air,
tetapi hanya akan menggelindingkan air sehingga membuat proses
pembersihan jauh lebih sulit.
ARTIKEL TERKAIT
KEBERSIHAN DIRI
Stop Buang Sampah Sembarangan! Patuhi 3 Aturan Ini agar Tidak
Mencemari Lingkungan
Kebersihan adalah salah satu kunci kesehatan yang utama. Sayangnya, masih banyak orang yang
lalai menjaga kebersihan diri dan lingkungannya dengan membuang sampah sembarangan. Padahal,
tanpa disadari, ada berbagai bahaya yang mengintai karena sembarangan buang sampah. Lalu,
bagaimana cara buang sampah yang tepat dan ramah lingkungan? Cara buang sampah yang benar
Mengutip dari Badan Litbang Kemendagri, kesadaran masyarakat […]
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri • Aug 27, 2021
1. Surfaktan anionik
Ini merupakan jenis surfaktan yang memiliki gugus hidrofilik bermuatan
negatif. Misalnya, sodium lauryl sulfate (SLS), sodium alkyl ether sulfates
(SLES), dan ammonium lauryl sulfate (ALS).
2. Surfaktan nonionik
Surfaktan nonionik adalah jenis yang tidak mengandung muatan listrik.
Surfaktan yang termasuk dalam jenis ini, yaitu lauramide diethanolamine
(DEA) dan cocamide DEA, atau lauramine oksida dan stearamin oksida
yang sering digunakan untuk produk kosmetik.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari
penggunaan produk mengandung SLS ini.