id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
karya sastra berangkat dari realitas yang telah berpadu dengan unsur imajinasi
satu cabang dari sastra, tentunya mengacu pada kehidupan cerita yang
boleh ditulis dan dibaca oleh orang dewasa, bahkan diharuskan, dengan tujuan
agar orang dewasa semakin tahu dan memahami dunia anak-anak, asalkan
yang ditulis harus berisi kehidupan anak dengan bahasa yang mudah dipahami
sebuah karya yang menawarkan dua hal utama yaitu: kesenangan dan
ke suatu alur kehidupan yang penuh dengan daya imajinasi. Di sisi lain,
Genre sastra anak sebagaimana genre sastra dewasa secara umum dibagi
menjadi tiga jenis yaitu prosa, drama, dan puisi (Rukayah, 2012:1). Ketiga
commit to user
jenis sastra tersebut dapat dinikmati oleh pembaca anak-anak maupun dewasa.
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
Perbedaan mendasar antara sastra anak dengan sastra dewasa adalah imajinasi.
Sastra anak dapat berkisah mengenai fenomena yang tidak masuk akal
menurut ukuran orang dewasa, misalnya tentang hewan yang dapat bertingkah
lebih serius dan kompleks. Sastra anak dapat dihasilkan dari penulis dewasa
maupun anak-anak dengan syarat sudut pandang yang digunakan adalah sudut
pandang anak, sehingga mereka dapat memahami isi dan pesan yang
Berkenaan dengan ragam sastra anak, secara umum sastra anak terbagi
menjadi sembilan, yaitu: (1) bacaan anak usia dini, (2) kisah-kisah tradisional,
(3) puisi, (4) fantasi, (4) cerita realistis, (5) biografi, (6) fiksi kesejarahan, (7)
nonfiksi kesejarahan, (8) nonfiksi atau buku-buku informasi, dan (8) drama
(Sarumpaet, 2010:13).
pembaca, baik anak-anak maupun pembaca dewasa salah satunya adalah puisi.
(Pradopo, 2012:4). Kata “puisi” berasal dari bahasa Yunani kuno “poieo” atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
“poio” yang berarti saya mencipta. Dalam bahasa Yunani, istilah puisi adalah
“poemia” yang berarti membuat atau “poesis” yang berarti pembuatan, dan
atau asy-syi‘ru yang berarti syair atau puisi dan kata asy-syi‘ru berasal dari
dalam Muzakki, 2006:41). Syair adalah ungkapan yang memiliki wazan dan
qa>fiyah. Definisi lain menyebutkan, bahwa syair adalah salah satu karya sastra
yang masuk dalam kategori puisi lama yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-
aturan puisi lama meliputi jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam
satu bait, persajakan atau rima, banyaknya suku kata tiap baris, dan irama
(Damayanti, 2013:73).
sendiri disebut al- fa>thin (cerdik atau pandai). Menurut Jurji Zaidan (dalam
Muzakki, 2006: 41) syair berarti nyanyian (al-ghina>ˈ), lantunan (insya>dz), atau
melagukan (tarti>l).
perasaan anak yang masih sederhana. Secara tipografi, puisi anak ditulis
dan isinya tentang satu pengalaman tertentu yang dipadatkan, yaitu diceritakan
Subgenre dari puisi anak adalah: pertama, puisi tradisional. Puisi ini
biasanya bersifat anonim dan lahir dari bahasa lisan, dibacakan dari mulut ke
mulut. Kedua, puisi modern yaitu genre puisi yang banyak menghiasi buku-
Secara ringkas penjelasan tentang syair atau puisi dapat dilihat dalam
Objek penelitian
dengan berbagai bentuk dan genre yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Salah satu penyair puisi anak-anak di zaman modern ini adalah Sulaima>n al-
‘Isa.
Sulaima>n al-‘Isa adalah seorang penyair dari Suriah. Dia lahir pada
tahun 1921 dan wafat pada 9 Agustus 2013 silam di usianya yang ke-92 tahun.
Mu‘allaqa>t, di>wa>n al-Mutannabi, dan seribu bait dari syair Arab. Semasa itu,
di desa tempat tinggalnya belum ada satupun sekolah selain Madrasah Kutta>b
yang merupakan sebuah rumah kecil tempat ayahnya, Syaikh Ahmad al-‘Isa
Sulaima>n al-‘Isa mulai menulis syair pada kisaran umur 9-10 tahun. Dia
(al-‘Isa, 1995:479).
saat itu distrik al-Liwa yang termasuk wilayah Antakya sedang dalam proses
Ketika Sulaima>n al-‘Isa masuk kelas lima dan enam di sekolah dasar, dia
1995:479).
dia kembali ke Suriah dan menjadi guru bahasa dan sastra Arab di salah satu
al-‘Isa juga aktif menulis karya sastra dan merupakan salah satu anggota dari
organisasi persatuan penyair yang didirikan oleh Adonis dan Yusuf Kha>l. Dia
Sulaima>n al-‘Isa menikah pada tahun 1950 dan dikaruniai dua orang
putra dan seorang putri yaitu Ma‘an, Ghilla>n, dan Ba>diyah. Selain berbahasa
Arab dan Turki, dia juga menguasai bahasa Perancis dan Inggris. Sulaima>n al-
‘Isa telah mengunjungi sebagian besar wilayah jazirah Arab juga banyak
menulis syair anak-anak dan menaruh perhatian yang besar pada dunia
mereka. Bersama sang istri, Dr. Malake Abiad, dia banyak berkontribusi
commit
dalam menerjemahkan buku-buku to user
sastra Inggris dan Perancis ke dalam bahasa
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
Arab. Sebagian besar buku Aljazair aslinya ditulis dalam bahasa Perancis.
Selain itu dia bersama istrinya dan juga teman-temannya berkontribusi dalam
kepenyairan yaitu: (1) pada bulan Oktober 1982 Sulaima>n al-‘Isa menerima
Arab bidang pendidikan, budaya dan organisasi ilmiah, (3) tahun 1990, dia
terpilih menjadi anggota Dewan Bahasa Arab Damaskus, (4) tahun 2000, dia
mulai dari tahun 1950-an hingga akhir hayatnya. Beberapa kumpulan syairnya
Sulaima>n al-‘Isa baik yang diterbitkan maupun yang tidak. Adapun karya
commit
syairnya di tahun 1990 sampai to user
sekarang yang berkaitan dengan dunia anak-
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
(al-‘Isa, tt:557).
Sulaima>n al-‘Isa tidak hanya aktif menulis syair, dia juga banyak
tertarik dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Pada pagi hari tanggal 9
makam Syekh Raslan. Kematian dari Sulaima>n al-‘Isa bertepatan dengan lima
sebagai objek kajian penelitian masih terbatas. Peneliti pertama yaitu Mas‘u>d
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
Antologi Puisi Diwanul Atfhal” karya Sulaima>n al-‘I>sa. Hasil dari penelitian
ini disimpulkan bahwa di dalam kitab Di>wa>nul Athfal terdapat 713(tujuh ratus
norma Roman Ingarden untuk menarik pesan dan amanat yang terkandung di
dalam syair, sudah pernah dilakukan oleh para peneliti. Beberapa di antaranya
Pendidikan Karakter dalam Diwan Kamil Kilani lil Athfal Karya Kamil Kilani
(analisis Strata Norma Roman Ingarden)”. Hasil penelitian ini yaitu berupa
norma-noma syair yang terdiri dari lapis bunyi, lapis arti, lapis hal-hal yang
dikemukakan, lapis dunia, dan lapis metafisis. Hanya saja pada penelitian ini
tidak disebutkan batasan sebuah karya sastra yang bisa dikatakan mengandung
mengandung lapis metafisis. Selain itu pada penelitian ini juga dideskripsikan
Toeti Heraty”. Hasil penelitian ini yaitu berupa analisis struktural 14(empat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
belas) buah puisi karya Toeti Heraty dengan menggunakan teori strata Norma
strata norma Roman Ingarden belum pernah dilakukan. Hal ini menjadi
Athfa>l sebagai objek kajian. Peneliti tertarik untuk menganalisis struktur puisi
delapan syair yang akan dijadikan objek penelitian ini, didasarkan pada
1997:856).
commitsudut
ditulis oleh orang dewasa dengan to user
pandang anak-anak sebagai pusat
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
sebagai objek penelitian ada beberapa hal. Pertama, di>wa>n ini merupakan
salah satu karya penyair besar kontemporer, sehingga bisa dianggap mampu
Damaskus, Suriah.
karya baru yang terbit pada tahun 2000-an sehingga dapat digolongkan dalam
yang lain dalam syair membutuhkan teori strata norma Roman Ingarden yang
amanat dan pesan yang terdapat dalam Di>wa>n Ara>ji>chun Tughanni> lil-Athfa>l.
dalam bentuk analisis sastra anak yang didasarkan pada strata norma Roman
Ingarden.
B. Rumusan Masalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
Sulaima>n al-‘Isa.
D. Pembatasan Masalah
lebih fokus, sistematis, dan terarah melalui data yang telah diperoleh.
Pembatasan ini juga bertujuan agar tidak terjadi pembahasan yang bias
disebabkan masalah yang dikaji terlalu melebar dan tidak tertuju pada masalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
sehingga tema kedelapan syair tersebut secara umum membentuk suatu cerita
tersendiri. Adapun tema syair yang lainnya (selain kedelapan syair tersebut)
berdiri sendiri atau dapat disebut tema yang terpisah antara 1(satu) judul
dengan judul lainnya. Tema kedelapan syair tersebut yaitu: syair pertama
“kebebasan” ()حَيَثَمَا َأَشَاء, syair kelima bertema “keharmonisan” ()ال َإوئَام, syair
ini adalah tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengungkapkan struktur teks
dengan hal itu, syair-syair yang dijadikan objek tersebut merupakan syair-
juga memiliki bentuk yang sama, yaitu berupa syair lirik. Keunikan 8(delapan)
syair ini juga terletak pada kesamaan bentuk kata yang digunakan sebagai
commit to user
judul awal syair. Judul kedelapan syair tersebut adalah (1) Ughniyyatudh-
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
E. Landasan Teori
1. Pengertian Puisi
Puisi dalam kesusastraan Arab biasa disebut dengan syi‘run atau asy-
syi‘ru yang berarti syair atau puisi. Kata asy-syi‘ru berasal dari verba sya‘ara -
2006:41).
Syair adalah ucapan atau tulisan yang mengikuti wazan (ritme gaya
lama) dan qa>fiyah (rima akhir) serta unsur ekspresi rasa dan imajinasi yang
Arab. Muncul pendapat yang menyatakan bahwa pola syair Arab diperoleh
dari irama bunyi kaki unta ketika menghentakkan kaki ke tanah hingga
akhirnya diperoleh pola wazan syair. Pendapat yang lain mengatakan bahwa
pasir. Pendapat berikutnya menjelaskan bahwa syair Arab lama memiliki pola
yang bertransformasi dari berbagai pola yang selanjutnya muncul pola bachr
baik dalam struktur fisik maupun struktur luarnya. Hanya saja dalam sastra
bahasa konatif atau simbolik tidak terlalu ditekankan. Aspek yang ditekankan
adalah struktur luarnya yang harus memenuhi unsur „arudl dan unsur diksinya
yang menyentuh emosi yang dianut umumnya literatur Arab dan diadopsi
(Waluyo, 1987:8-15).
bentuk dan isinya. Secara bentuk, syair Arab dibagi menjadi 3 yaitu: (1) Syi‘r
multazam, yaitu syair yang terikat dengan aturan wazan dan qa>fiyah. (2) Syi‘r
mursal, yaitu syair yang terikat dengan satuan rima (taf‘i>la>t), tetapi tidak
terikat dengan aturan wazan dan qa>fiyah. (3) Syi‘r churr, yaitu syair yang
tidak terikat sama sekali dengan aturan wazan, qa>fiyah maupun taf’i>la>t
(Husein, tt:311).
Syair Arab dilihat dari isinya terbagi juga menjadi tiga macam yaitu: (1)
Syair cerita (syi‘r qishashi), yaitu jenis novel yang bersifat objektif. Syair ini
Syair lirik (syi‘r ghina>’i), yaitu syair yang secara langsung mengungkapkan
perasaan, baik perasaan sedih maupun harapan. Syair ini berupa kasidah yang
syair yang dibuat untuk disaksikan di atas panggung dan bersifat subjektif
pengertian puisi dewasa. Hal ini karena puisi anak tentu selaras dengan
karena itu, dengan mencermati aspek tipografi, bahasa, dan isinya, dapat
dibedakan apa yang disebut puisi anak. Secara tipografi, puisi anak ditulis
dalam bentuk bait-bait, dan bahasanya sederhana, pendek, penuh irama, serta
2. Pendekatan Struktural
satu pihak, hubungan antar unsur yang satu dengan satu unsur lainnya. Di
pihak yang lain, hubungan antar unsur dengan totalitasnya (Ratna, 2004:91).
commit to user
analisis atau pendekatan struktural bertujuan untuk membongkar dan
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
total, keseluruhan makna yang unik, yang terkandung dalam karya sastra.
pendekatan formal, atau pendekatan analitik yang mengkaji karya sastra dari
aspek yang membangun karya sastra tersebut, seperti tema, alur, latar,
karena tidak memiliki kaitan langsung dengan struktur karya tersebut (Semi,
2012:84).
dari lapisan-lapisan norma. Untuk itu, kajian terhadap 8(delapan) syair dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
adalah norma implisit yang harus ditarik dari setiap pengalaman individu
karya sastra dan bersama-sama merupakan karya sastra yang murni sebagai
Bunyi juga memiliki pola atau aturan khusus yang bertujuan untuk
Unsur bunyi dalam syair Arab dapat dianalisis dari segi huruf
commitkuat
pengelompokan berdasarkan to user
dan lemahnya huruf yang keluar dari
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
sebagai berikut:
1. Irama
2015:17).
jumlah suku kata yang tetap. Sedangkan ritme adalah irama yang
penyairnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
dari qa>fiyah).
bachr wafi>r, bachr ka>mil, bachr ramal, bachr hajz, bachr rajaz,
2014:29-31).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
4. Repetisi
bentuk kata maupun frase pada awal dan akhir baris puisi.
5. Onomatope
pembaca.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
2014:15). Lapis arti dalam strata norma merupakan lapis kedua yang
ditimbulkan dari lapis bunyi. Arti dari sebuah puisi dapat ditangkap
melalui dua cara, yaitu memahami arti denotatif yang sesuai dengan
apa yang tertulis, dan memahami arti secara konotatif. Lapis arti
lapis arti. Dunia pengarang dalam lapis ketiga ini adalah ceritanya,
d) Lapis Dunia
dikemukakan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
e) Lapis Metafisis
memiliki sifat tragis, sublim dan suci. Akan tetapi tidak semua karya
sastra yang mencapai tingkatan keempat atau niveau human dan kelima
karya sastra hanya berupa pola bunyi, irama, baris, sajak, alenia, alenia,
oleh binatang dan sudah ada nafsu jasmaniahnya. Tingkatan ini jika
renungan batin dan moral, konflik kejiwaan, rasa simpati dan segala
nilai berupa norma, etika, dan rujukan lain yang dirasakan berharga untuk
Adapun karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang khas tiap
individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
hal-hal yang baik. Pendapat yang lain menyatakan bahwa karakter terdiri dari
perasaan untuk melakukan hal yang baik (moral feeling), dan perilaku yang
hal tersebut mampu mendorong manusia untuk berperilaku yang baik sesuai
pasal 3, menganut sembilan pilar, yaitu: (1) cinta Tuhan dan segenap ciptaan-
Nya, (2) kemandirian dan tanggung jawab, (3) kejujuran dan diplomatis, (4)
hormat dan santun, (5) dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong,
(6) percaya diri dan kerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (8) baik dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
media. Salah satu sarana yang mudah diaplikasikan bagi pendidikan karakter
yaitu dengan menggunakan media puisi. Alasannya, karena puisi sarat akan
1. Objek Penelitian
(Sangidu, 2007:61). Objek penelitian ini adalah 8(delapan) syair dalam Di>wa>n
2. Data
gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan
metode kualitatif (Moleong, 2010:16). Bentuk data dalam penelitian ini berupa
huruf, kata-kata, frasa, kalimat, dan wacana yang terdapat di dalam 8(delapan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
3. Sumber data
digunakan dalam penelitian ini adalah data kepustakaan yang berupa buku,
transkrip, e-book, hasil penelitian dan lain sebagainya yang diuraikan dengan
pada tahun 2009. Secara keseluruhan, di>wa>n ini berisi 103 syair anak-
anak.
(8) Ughniyyatul-Chamal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
media massa maupun media cetak, dan website yang berhubungan serta
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik pustaka melalui sumber data primer berupa
Di>wa>n Ara>ji>chun Tughanni> lil-Athfa>l karya Sulaima>n al-‘Isa dan sumber data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
objek yang diteliti agar dapat mencapai hasil yang telah diramalkan. Langkah
2.) Data yang telah diambil melalui tahap pembacaan akan dilanjutkan
4.) Data yang telah dianalisis memerlukan proses lanjutan berupa tahap
H. Sistematika Penulisan
antara bab demi bab, maka sistematika penulisan penelitian ini sebagai
berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
dan sumber data, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II tentang isi, yaitu: (1) Analisis struktur strata norma yang terdiri
dari analisis lapis bunyi, lapis arti, lapis hal-hal yang dikemukakan, lapis
dunia, dan lapis metafisis. (2) Analisis nilai-nilai pendidikan yang berupa
Pada bagian akhir dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran yang
Sulaima>n al-‘Isa.
commit to user