NIM : 2101421108
Mata Kuliah : Pengatar Sastra
Jawaban :
1. Drama adalah genre sastra yang mengambarkan sebuah cerita yang ditulis dengan
dialog-dialog yang memperhatikan unsur-unsur dengan gerak atau perbuatan (akting)
yang akan dipentaskan di atas panggung.
2.
3. Definisi
a. Sandiwara : Kata Sandiwara (bahasa Jawa) terbentuk dari dua kata yaitu “ Sandi “ berarti
samar-samar, rahasia dan “Wara” adalah berita, pengajaran atau anjuran. Jadi
Sandiwara menurut Ki Hajar Dewantara adalah ajaran, nasihat, atau anjuran melalui
perlambangan. Istilah ini mula-mula dipergunakan oleh P.K.G. Mangkunegara VII
sebagai pengganti Toneel.
b. Lakon : lakon merupakan peristiwa atau karangan yang perlu diolah secara seksama,
dari teks menjadi wujud pertunjukan melalui perantara hidup atau manusia atau
perantara lain seperti boneka dan pewayangan.
c. Tonil : Istilah Tonil atau “Toneel” adalah suatu sandiwara atau teater atau pertunjukkan
pada zaman Belanda, munculnya pada waktu tahun-tahun terakhir masa penjajahan
belanda, dimana saat itu muncul rombongan pemain sandiwara bernama “Dardanella”.
Dari penjelasan di atas maka bisa disimpulkan bahwa Tonil itu semacam penamaan
terhadap rombongan pelaku sandiwara, pertunjukan atau teater.
d. Teater : Teater adalah suatu kegiatan manusia di dalam menggunakan tubuhnya atau
benda-benda yang bisa dia gerakkan, dimana suara, tarian dan musik menjadi media
utamanya untuk dapat mengungkapkan rasa, cita dan karsa seni.
e. Pentas : Dalam glosarium pentas adalah penaggung atau tempat pertunjukan drama
atau seni pertunjukan suatu tempat di mana para pemeran memainkan sebuah lakon
dihadapan penontonnya. Pentas dapat berupa areal atau arena berupa hamparan lantai
yang lebih tinggi dari tempat duduk penonton, atau suatu tempat yang memiliki jarak
tertentu dengan penontonnya sebagai ruang untuk mempresentasikan sebuah
pertunjukan. https://glosarium.org/arti-pentas/
Daftar Pustaka
Lafamande, Falte. 2020.”Karya Sastra (PUISI, PROSA, dan DRAMA)” https://osf.io/bp6eh. Diakses
pada 24 September 2021 pukul 10.57.