Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Tentang

Teks Drama

Nama: Satria Eka B.


Kelas: 8H
No. Absen: 34
Pengertian (Definisi) Drama
Teks drama adalah suatu teks yang menggambarkan
kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku
(akting) yang dipentaskan.
Berikut istilah-istilah yang merujuk pada pengertian
drama tradisional masyarakat.
a. Sandiwara
b. Lakon
c. Tonil
d. Sendratari
e. Tablo

Ciri Umum (Karakteristik) Drama


1. Berupa cerita
2. Berbentuk dialog
3. Bertujuan untuk dipentaskan

Unsur-unsur Drama
a. Alur, adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang
menggerakkan jalan cerita.
b. Penokohan, merupakan cara pengarang di dalam
menggambarkan karakter tokoh.
c. Dialog, dalam sebuah dialog ada tiga elemen yang
tidak boleh dilupakan yaitu tokoh, wawancang, dan
kramagung.
d. Latar, adalah keterangan mengenai ruang dan
waktu.
e. Bahasa, merupakan media komunikasi antartokoh.

Struktur Teks Drama


a. Prolog, merupakan pembukaan atau peristiwa
pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara.
b. Dialog, merupakan media kiasan yang melibatkan
tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan dan watak manusia.
c. Epilog, adalah bagian terakhir dan sebuah drama
yang berfungsi untuk menyampaikan intisari cerita
atau menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang
aktor atau dalang pada akhir cerita.

Struktur Alur Drama


1. Prolog: pengenalan, tokoh, latar, latar belakang
cerita.
2. Dialog: orientasi, konflikasi, resolusi.
3. Epilog: penutup, intisari, dan cerita.

Kaidah Kebahasaan Drama


1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan
urutan waktu (konjungsi temporal)
2. Banyak menggunakan kata kerja yang
menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan
sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh
4. Menggunakan kata-kata sifat untuk
menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.

Langkah-langkah Menulis Drama


1. Menentukan topik, yakni berupa suatu peristiwa
yang menarik dan memiliki konflik yang kuat.
2. Menentukan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya
serta karakternya.
3. Membuat kerangka alur, yang menarik dan tidak
mudah ditebak (penuh kejutan).
4. Mengembangkan kerangka itu ke dalam dialog-
dialog dengan memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaannya yang tepat.

Langkah-langkah Pementasan Drama


a. Melakukan pembedahan secara bersama-sama
terhadap isi naskah yang akan dipentaskan.
b. Reading.
c. Casting.
d. Mendalami peran yang akan dimainkan.
e. Blocking.
f. Running.
g. Gladi resik atau latihan terakhir sebelum
pementasan berlangsung.
h. Pementasan.

Anda mungkin juga menyukai