Anda di halaman 1dari 10

Teks Drama

Nama:Nuning herawati
Kelas:XI DKV 1
B.indonesia
A. Pengertian Teks Drama
istilah drama berangkat dari bahasa Yunani yaitu
“draomai”, yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat,
berlaku, bertindak, dan beraksi. Berdasarkan sejarah kata
tersebut, teks drama dapat dipahami sebagai suatu
perbuatan atau tindakan yang ditulis dan selanjutnya
digunakan dalam pementasan di sebuah panggung.
teks drama pada dasarnya merupakan bagian dari bentuk
karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang
dipamerkan atau ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau
perbuatan.
Ciri Ciri Teks Drama
1. Teks drama memiliki cerita yang berbentuk dialog, baik yang
dituturkan oleh narator maupun tokoh.
2. Seluruh dialog pada teks drama tidak menggunakan tanda petik.
3. Teks drama memiliki beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan
oleh aktor atau aktris yang memerankan tokoh-tokoh di dalam teks
tersebut.
4. Teks drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog.
5. Teks drama memuat banyak konflik dan aksi.
6. Teks drama harus dilakonkan atau dipentaskan.
7. Teks drama biasanya dapat dipentaskan dengan durasi kurang dari
tiga jam.
8. Teks drama tidak dapat diulang dalam satu masa tertentu.
Unsur Unsur Teks Drama
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik, berarti unsur yang berada di dalam sebuah teks drama. Unsur-unsur
intrinsik ini adalah sebagai berikut:
a. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dalam teks drama memiliki arti sebagai karakter rekaan yang ada dalam sebuah
cerita drama. Sementara itu, penokohan atau karakterisasi dalam teks drama
merupakan sebuah gambaran yang menceritakan karakter tokoh tersebut.
b. Latar (Setting)
Latar atau setting dalam teks drama yaitu sebuah aspek ruang atau tempat, waktu,
hingga suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah teks drama.
c. Alur
Alur dalam teks drama adalah sebuah rangkaian peristiwa yang terjalin pada sebuah
teks sastra, dengan berlandaskan hukum sebab dan akibat. Alur sendiri dapat dipahami
sebagai pola dan keterkaitan peristiwa untuk menggerakkan cerita ke arah pertikaian
dan penyelesaian cerita tersebut.
Unsur Unsur Teks Drama
d. Tema
Tema dalam teks drama adalah suatu gagasan pokok yang didukung oleh jalinan unsur
lainnya, misalnya seperti tokoh, alur, dan latar cerita dengan wujud sebuah dialog.
e. Amanat
Amanat dalam teks drama yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada
pembaca teks drama atau penonton pementasan drama.
2. Unsur Ekstrinsik
Selanjutnya, unsur ekstrinsik teks drama dapat diartikan semua unsur yang berada di luar
teks drama, tetapi memiliki peran dalam keberadaan teks drama tersebut. Unsur-unsur
ekstrinsik ini adalah sebagai berikut:
a. Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama
b. Falsafah hidup pengarang teks drama
c. Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah atau teks
drama
Struktur Teks
Drama
*Babak atau eposede
Yaitu bagian dari naskah drama merangkum peristiwa disuatu tempat dengan
urutan waktu tertentu.
*Adegan
Yaitu baguan dari drama yang menunjukan terjadinya pergantian seting waktu
tempat dan tokoh.
*Dialog
Yaitu percakapan yqng dilqkukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama
*Prolog
Yaitu kata pengantar ketika akan masuk sebuah drama yang memberikan
gambaran umum.
*Epilog
Bagiqn akhir dari sebuah drama dimana iainya menjelaskan
kesimpulan,makna,dan pesan dari drama yang dipentaskan
Jenis Jenis Teks Drama
1. Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah
2. Berdasarkan Bentuk Sastra
Percakapannya
3. Berdasarkan Sajian Isinya
4. Berdasarkan Kuantitas
Percakapannya
5. Berdasarkan Besarnya Pengaruh
Unsur Seni Lainnya
6. Berdasarkan Bentuk-Bentuk Lainnya
7. Berdasarkan Sarana Penyajiannya
Kaidah kebahasaan Teks Drama

1. Teks drama berisi dialog.


2. Banyak menggunakan tanda petik pada dialog
3. Pada bagian prolog dan epilog, teks drama banyak menggunakan kata ganti
orang ketiga, yaitu seperti dia, beliau, ia, -nya, dan lain sebagainya.
4. Pada bagian dialog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang
pertama dan kedua, misalnya yaitu aku, saya, kami, kita, dan kamu.
5. Teks drama banyak memakai konjungsi temporal atau keterangan waktu,
misalnya yaitu sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian, dan lain
sebagainya.
6. Teks drama banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu
peristiwa, misalnya seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap,
beristirahat, dan lain sebagainya.
Kaidah kebahasaan Tekas Drama

7. Teks drama banyak menggunakan kata kerja


yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh, misalnya seperti merasakan,
menginginkan, mengharapkan, mendambakan,
mengalami, dan lain sebagainya.
8. Teks drama banyak menggunakan kata-kata sifat
untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana,
misalnya yaitu ramai, bersih, baik, gagah, kuat, dan
lain sebagainya.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai