Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMA


Materi : Komponen Ekosistem
Kelas : X/II

PENGERTIAN EKOSISTEM

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan atau


hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup didalam suatu
ekosistem. Ekosistem merupakan interaksi suatu sistem di mana terjadi hubungan (interaksi)
saling ketergantungan antara komponen-komponen didalamnya, baik yang berupa makhluk
hidup maupun yang tidak hidup. Setiap komponen ekosistem memilki makna khusus bagi
komponen lainnya. Hubungan saling ketergantungan antara komponen ekosistem sangat
terorganisir. Hubungan tersebut secara dinamis sehingga terjadilah keseimbangan
lingkungan.
KOMPONEN EKOSISTEM

Berdasarkan struktur dasar ekositem, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi


dua macam yaitu :
1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat pada suatu
ekosistem sebagai medium atau substrat untuk berlangsungnnya suatu kehidupan.
Komponen abiotik meliputi :
a. Udara
Sekumpulan gas pembentuk lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Udara bersih
dan kering di atmosfer mengandung gas dengan komposisi yang permanen yaitu
78,09% Nitrogen, 21,94% Oksigen, 0,032% Karbon dioksida dan gas lainnya (Ne, He,
Kr, Xe). Udara berfungsi sebagai penunjang kehidupan penghuni ekosistem.
Contohnya, gas O2 untuk respirasi makhluk hidup dan gas CO 2 untuk proses
fotosintesis tumbuhan.
b. Air
Air mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam jumlah bervariasi,
contohnya natrium, kalsium, amonium, nitrit, nitrat dan fosfat.
c. Tanah
Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan dan pembusukan senyawa
organik) dan sintesis (pembentukan mineral). Komponen utama mineral yaitu bahan
mineral, bahan organik, air dan tanah.
d. Garam mineral
Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk pertumbuhan. Hewan dan
manusia memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa,
mengatur kerja alat-alat tubuh dan proses metabolisme.
e. Sinar matahari
Sinar matahari merupakan sumber energi bagi seluruh kehidupan di bumi. Di dalam
ekosistem,energi dialirkan dari tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam bentuk
transformasi energi. Sebagian kecil sinar matahari yang mencapai permukaan bumi
dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis dan diubah menjadi energi potensial
dalam bentuk karbohidrat.
2. Komponen biotik
Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi, komponen tersebut antara lain
bakteri, jamur, ganggang, tumbuhan tingkat tinggi, hewan invertebrata dan hewan
vertebrata termasuk manusia. Komponen biotik dalam ekositem dibedakan menjadi dua
macam, yaitu komponen autotrof dan komponen heterotrof.
a. Komponen autotrof
Organisme autotrof adalah organisme uniseluler maupun multiseluler yang memilki
klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis, misalnya fitoplankton,
ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Organisme autotrof
merupakan produsen utama dalam ekosistem.
b. Komponen heterotof adalah organisme yang dalam hidupnya selalu memanfaatkan
bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanannya.
Organisme heterotrof terdiri atas herbivora sebagai konsumen primer (I), karnivor
yang memakan herbivora sebagai konsumen sekunder (II), karnivora yang memakan
karnivora lainnya sebagai konsumen tersier (III), dekomposer, serta detritivor.

JENIS-JENIS EKOSISTEM

1. Ekosistem darat (terestrial)


Yang pertama ekosistem darat sesuai dengan namanya ekosistem ini berada di wilayah
daratan.Ekosistem daratan merupakan tempat interaksi antara makhluk hidup dan juga
lingkungannya yang berada di daratan. Karena wilayah daratan sangat luas sehingga sering
disebut dengan bioma.
Ekosistem daratan juga sangat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu,iklim/cuaca,letak
geografis,dan juga letak astronomis.Letak geografis yakni meliputi ketinggian tempat
terhadap tempat permukaan air laut,sedangkan letak astronomis meliputi garis lintang/garis
bujur.Dibawah ini contoh gambar ekosistem darat

Sumber : satujam.com
Gambar 1. Ekosistem darat

Macam-Macam Ekosistem Darat

1. Hutan Hujan Tropis


2. Padang Rumput
3. Gurun
4. Taiga dan Tundra
2. Ekosistem Air
Ekosistem air sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu air tawar dan air laut. Masing-
masing ekosistem memiliki bioma dengan karakter yang berbeda.   
 Air Tawar
Air tawar merupakan perairan yang memiliki konsentrasi garam yang rendah atau kurang dari
1%. Bioma air tawar meliputi danau, sungai, dan rawa-rawa (wetland). Danau atau
kolam merupakan perairan tawar yang memiliki luasan tertentu. Sementara sungai adalah
badan air yang mengalir dari hulu ke hilir. Kemudian, rawa-rawa sendiri merupakan
genangan air yang mendukung kehidupan tanaman-tanaman air.  
 Air Laut  
Air laut mendominasi permukaan bumi hingga 75%. Sumber air yang ada di bumi 97%
berasal dari laut. Bioma air laut terdiri dari lautan dan estuari. Lautan adalah ekosistem
terbesar yang ada dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Bioma estuari merupakan
perairan payau yang terbentuk akibat percampuran air laut dan air tawar.   

Sumber : tugassekolah.com

Gambar 2. Ekosistem laut

INTERAKSI ANTARKOMPONEN EKOSISTEM

Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara suatu komponen biotik dengan
komponen biotik lainnya dan antara komponen abiotik dengan komponen biotik. Bentuk
interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antarspesies yang sama maupun spesies yang
berbeda. Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik mengakibatkan
terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.

Interaksi Antarspesies

Organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus berkelompok menempati suatu
ruang tertentu dan saling berinteraksi. Interaksi yang terjadi antarspesies anggota populasi
akan mempengaruhi kehidupan dan kecepatan pertumbuhan populasi.
Terdapat beberapa tipe interaksi yaitu :
1. Netralisme
Netralisme adalah interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing tidak
terpengaruhi oleh adanya asosisasi. Dalam hal ini, tidak ada yang diuntungkan
maupun dirugikan. Netralisme ini terjadi antaraspesies yang memiliki kebutuhan yang
berbeda.Misalnya, sapi dengan kucing. Sapi mencari rumput sebagai makananya,
sedangkan kucing berburu tikus sebagai makanannya.

2. Kompetisi (Persaingan)
Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi.
Hal ini terjadi karena masing-masing spesies memiliki kebutuhan yang sama.
Persaingan dapat terjadi pada organisme yang memiliki niche (relung) yang sama.
Niche suatu organisme adalah posisi suatu organisme dalam ekosistem dan peranan
fungsional. Niche ditentukan oleh habitat dan berbagai fungsi yang dikerjakan.
Semakin besar kesamaan niche dari organisme yang hidup bersama dalam suatu
habitat, semakin intensif persaingannya.
Kompetisi (persaingan) dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Kompetisi intraspesifik, yaitu persaingan yang terjadi antara organisme atau
individu-individu dari spesies yang sama. Contohnya, sesama kambing jantan
berkelahi untuk memperebutkan pasangan kawinnya.

Sumber : safafauzibio.blogspot.com
Gambar 3. kompetisi intraspesifik

b. Kompeitisi interspesifik, yaitu persaingan yang terjadi antara organisme atau


individu yang berbeda spesies. Contohnya, tanaman jagung dan rumput yang
sama-sama tumbuh di ladang.

Sumber : hidup-pertanian.blogspot.com
Gambar 4. kompetisi interspesifik
c. Komensalisme
Komensalisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak
untung sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak
dirugikan. Contohnya, tumbuhan paku dan anggrek yang hidup menempel pada
pohon.

Sumber : oknusantara.com
Gambar 5. Komensalisme
(Tumbuhan anggrek menempel pada pohon)

d. Amensalisme
Amensalisme yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah
satu pihak dirugikan, sedangkan pihak lainnya tidak terpengaruh oleh adanya
asosiasi (tidak untung dan tidak rugi)

e. Parasitisme
Parasitisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah
satu pihak dirugikan sedangkan pihak yang lain beruntung. Parasit memperoleh
makanannya dari inang. Jika tubuh inang mati, maka parasit akan mencari tubuh
inang baru atau ikut mati. Contohnya, tumbuhan tali putri yang hidup menumpang
pada tanaman lain.

Sumber : informazone.com
Gambar 6. Parasitisme

f. Predasi (Pemangsaan)
Predasi yaitu interaksi makan dan memakan antaraorganisme. Pada umumnya,
tubuh predator berukuran lebih besar daripada mangsa (prey). Contohnya, ular
yang menjadi predator tikus.
Gambar 7. Pemangsaan (predasi) singa menjadi predator zebra

g. Protokooperasi
Protokooperasi yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing
pihak memperoleh keuntungan, tetapi asosiasi yang terjadi tidak merupakan
keharusan. Contohnya, kerbau dengan burung jalak

h. Mutualisme
Mutualisme yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing
pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan. Contohnya, liken
merupakan mutualisme antara jamur dengan Cyanobacteria.

Gambar 8. Simbiosis mutualisme

Sumber : Buku ajar siswa Biologi SMA kelas X penerbit erlangga karangan Dra.
Irnaningtyas,M.pdedisi revisi terbitan 2013 hal 403-410

Anda mungkin juga menyukai