Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 5, senin 23-08-2021

Guru Mapel : Ibu Rini Tresnawulan, S.Pd

BAB 2
Teks Pidato

Materi :
Mengidentifikasi Teks Pidato Persuasif

1. Pengertian Pidato Persuasif

Pidato persuasif adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak. Seseorang berpidato
untuk menyampaikan, gagasan, ide, ataupun pendapatnya di depan orang lain secara lisan.
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk menyakinkan pembaca atau pendengar
dengan menyajikan argumen dari satu sudut pandang.

Pidato pada hakikatnya adalah kegiatan berbicara untuk menyampaikan suatu hal di depan
banyak orang atau di depan umum. Hal yang disampaikan oleh orator bisa berupa
pendapat, gagasan, informasi, atau pesan-pesan tertentu. Sebagai keterampilan berbicara
pidato yang baik tidak semata-mata ditentukan oleh tema atau isi pidato, tetapi juga
ditentukan oleh kemampuan orator dalam menjalin komunikasi dengan pendengar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasif memiliki pengertian bersifat
membujuk secara halus (supaya menjadi yakin). Mengacu pada pengertian ini, pidato
persuasif adalah pidato yang berusaha untuk membujuk secara halus atau mengajak
pendengar dengan menyampaikan pendapat, gagasan, dan alasan yang jelas masuk akal,
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Jenis-Jenis Pidato Persuasif

Jenis-jenis teks pidato persuasif adalah sebagai berikut.

a. Sambutan

Sambutan merupakan jenis pidato yang disampaikan secara tertulis atau lisan. Sambutan
biasa disampaikan oleh orang-orang tertentu karena jabatan dan kedudukannya. Hal-hal
yang biasa dikemukakan dalam sambutan sebagai berikut. 1) Pembuka (sapaan, salam,
pemintaan izin kepada hadirin, ucapan syukur, dan ucapan terima kasih). 2) Ungkapan
perasaan (rasa senang atau hormat, ucapan selamat, dukungan moral terhadap kegiatan
atau acara, makna atau hikmah dari kegiatan, harapan atau ajakan). 3) Penutup
(permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan salam penutup)

b. Pidato Pemerintahan atau Dinas

Pidato pemerintahan adalah pidato yang berasal dari pemerintah untuk rakyat. Pidato ini
berisi informasi resmi menyangkut kebijakan pemerintah. Bentuknya berupa pengumuman,
penjelasan, imbauan, dan pesan pemerintah. Pidato ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Pertama, pertemuan antara penjabat dengan sebagian masyarakat. Kedua pemerintah
dengan media massa. Pidato ini harus jelas, tepat, dan pasti. Pidato pemerintahan harus
jelas, tepat, dan pasti karena kesalahan dalam penjelasan akan berakibat fatal. Contohnya
pidato pemerintahan adalah pidato kenegaraan Presiden dan imbauan pemerintah.

c. Pidato Instansi

Pidato instansi adalah pidato yang bersifat memberi penerangan, penjelasan, dan
pendidikan. Pidato ini disampaikan melalui berbagai media massa. Isi pidato harus jelas,
tepat, dan pasti. Contoh dari teks pidati instanasi adalah pidato instansi kesehatan yang
memberikan penjelasan tentang penanggulangan masalah demam berdarah.

d. Pidato Ceramah

Ceramah adalah jenis pidato untuk menjelaskan sesuatu di hadapan pendengar. Ada juga
ceramah yang selingi sesi tanya jawab antara pendengar dengan penceramah. Masalah
yang disampaikan dalam ceramah bersifat umum. Contoh ceramah antara lain ceramah
keagamaan, ceramah kesehatan, dan ceramah politik.

3. Metode Berpidato Persuasif

Berdasarkan metodenya, pidato dapat dibagi menjadi empat bagian. Untuk lebih jelasnya
silakan kalian simak penjelasannya di bawah ini.

a. Pidato Manuskrip (berpidato dengan menggunakan teks/naskah)

Seseorang yang berpidato menggunakan metode ini adalah membawa naskah. Naskah
tersebut dibaca seutuhnya. Jenis pidato menggunakan metode ini adalah para pejabat
dalam acara resmi. Contoh pidato ini adalah pidato yang dibacakan oleh Presiden pada
acara kenegaraan, misalnya dalam pidato ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

b. Pidato Memoriter (berpidato dengan menghafal)

Seseorang yang berpidato dengan cara menghafal menuliskan pidatonya terlebih dahulu.
Kemudian, tulisan pidato tersebut dihafalkan kata sampai kalimatnya sesuai dengan catatan.
Contoh pidato memoriter adalah pidato dari suatu perusahaan pada acara peluncuran
produk baru.

c. Pidato Ekstemporan

Pembicara pada pidato ekstemporan membawa catatan kecil. Catatan tersebut digunakan
sebagai penginga urutan isi yang akan disampaikan. Catatan tersebut berisi garis besar dari
isi pidato. Contoh pidato ekstemporan adalah pidato pada saat memperkenalkan produk
kepada khalayak.

d. Pidato Impromptu (pidato dadakan/tak terduga)


Pidato impromptu digunakan pada acara tidak resmi dan bersifat dadakan. Pembicara
ditunjuk secara mendadak dan merupakan sosok yang dianggap paling tepat dalam
memberikan sepatah atau dua patah kata dalam suatu acara tanpa ada persiapan khusus.
Contoh pidato impromptu adalah pidato ulang tahun dan syukuran.

4. Tujuan Pidato Persuasif

Secara umum, pidato bertujuan menyampaikan pikiran dengan maksud tertentu. Tujuan
tersebut akan menentukan cara dan materi yang disampaikan.

Adapun tujuan dari pidato persuasif adalah sebagai berikut.

a. Menggerakkan Pendengar

Pendengar akan tergerak untuk melakukan sesuatu sesuai isi pidato yang disampaikan oleh
pembicara. Salah satu tokoh yang dikenal akan keahliannya dalam menggerakkan orang
lain lewat pidatonya adalah Bung Karno. Isi pidato yang disampaikan Bung Karno mampu
membangkitkan semangat bangsa Indonesia.

b. Menghibur Pendengar

Seseorang dapat menghibur pendengar dengan cara berpidato. Berpidato untuk menghibur
dilakukan dengan menyisipkan humor. Bukan sembarang humor, melainkan humor yang
benar-benar menghibur.

c. Meyakinkan Pendengar

Berpidato bertujuan meyakinkan pendengar untuk memercayai isi pidato yang disampaikan.
Oleh karena itu, isi pidato harus benar-benar menyakinkan pendengar. Setelah mendengar
pidato yang disampaikan, pendengar menjadi yakin akan isi pidato yang disampaikan oleh
pembaca.

d. Memberikan Informasi

Berpidato bertujuan memberikan informasi atau keterangan kepada orang lain. Pendengar
diharapkan memahami dan melaksanakan isi pidato tersebut.

5. Fungsi Teks Pidato Persuasif

Pidato mempunyai beberapa fungsi utama diantaranya:

a. Mempermudah komunikasi

Adanya pidato menjadi jembatan komunikasi antara pembicara dan pendengar. Pembicara
akan menyampaikan ide, gagasan serta informasi yang kemudian terjadi timbal balik antar
audiens, sehingga akan tercipta interaksi dalam acara tersebut.

b. Media komunikasi organisasi


Dalam sebuah organisasi komunikasi antar anggota maupun pengurus sangat penting.
Salah satu metode komunikasinya yaitu melalui pidato, dimana ketua akan menyampaikan
informasi penting dalam pidato tersebut kepada anggotanya.

c. Menciptakan suasana kondusif

Pidato dinilai sangat efektif untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai.
Sehingga, adanya pidato dapat menggerakkan massa dengan orasi dari pembicara untuk
menciptakan suasana yang diharapkan, bukan hanya kondusif tetapi juga suasana-suasana
lain.

d. Menciptakan hubungan yang harmonis

Pidato dapat juga menciptakan suatu hubungan yang harmonis antar pemipin, karyawan,
teman dan lainnya. Penyampaian pidato secara langsung dan salah satu media
menyampaikan kritik dan saran menjadi pencipta hubungan yang harmonis.

Anda mungkin juga menyukai