A. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang benar!
1. Istilah survey dalam teknik membaca SQ3R memiliki arti……
a. memeriksa atau meneliti seluruh teks.
b. menyusun daftar pertanyaan yang sesuai dengan teks.
c. membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun.
d. menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan.
3. Menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan pada bacaan, dalam teknik SQ3R disebut….
a. Survey
b. Question
c. Read
d. Recite
4. Pelaku yang berperan membawa suatu cerita dari awal sampai akhir disebut…
a. Tokoh
b. Tema
c. Amanat
d. latar
5. Tempat, waktu, dan lingkungan social tempat terjadinya peristiwa dalam suatu cerita disebut….
a. Tema
b. Latar
c. Alur
d. Amanat
Baca cuplikan cerita di bawah ini, kemudian kerjakan soal nomor 6-9!
Pada hari lebaran Jum’at lalu, Mas Mantri tidak muncul di tempat salat Id. Padahal boleh
dibilang semua warga kampung tumplek blek di sana dalam suasana kudus sekaligus gembira.
Ketidakhadiran Mas Mantri banyak dipertanyakan orang. Ya, apabila pada kesempatan yang
agung seperti salad Id lajang tua itu tak terlihat, pasti ada sesuatu yang terjadi atas dirinya. Maka
setelah selesai salat dan bersalaman dengan sesama warga kampung, saya langsung berangkat
menuju rumah Mas Mantri. Den Besus dan Kang Martopacul yang mengetahui rencana saya
sontak bergabung.
9. Ya, apabila pada kesempatan yang agung seperti salad Id lajang tua itu tak terlihat, pasti ada
sesuatu yang terjadi atas dirinya.
Kata lajang pada kalimat di atas memiliki arti….
a. Seorang laki-laki yang tidak punya istri
b. Seorang laki-laki yang tidak punya anak
c. Seorang laki-laki yang punya istri tetapi punya anak
d. Sorang laki-laki yang tidak punya orang tua
“Kita tidak layak terlalu banyak omong di hadapan Nek Trimo yang sedang sakit,” Mas Mantri
tiba-tiba bicara. “Kita harus segera melakukan pertolongan nyata. Saya mau pergi ke kios Mbak
Nyus, cari obat. Saya minta Kang Marto pergi ke kampung sebelah untuk memberitahu kerabat
Nek Trimo.”
“Saya akan mengambil termos dan makanan,” kata saya.
“Lalu saya kebagian apa?” tanya Den Besus.
“Sementara kami pergi, tungguilah Nek Trimo di sini,” jawab Mas Mantri.
“Jadi kita tidak melakukan silaturahmi dan salam-salaman? Ini kan hari lebaran? Tanya Den
Besus lagi.
“Ya inilah silaturahmi yang sebenar-benarnya,” jawab Kang Marto.
Ah ternyata petani lugu itu bisa menjawab sangat tepat pertanyaan Den Besus. Kemudian Mas
Mantri, saya dan Kang Marto berangkat. Pagi ini kami merasakan sentuhan hakikat persaudaraan
sejati. Karena, pagi ini kami mengikuti Mas Mantri menjenguk Tuhan.
10. Berikut adalah suasana sosial yang terbangun dalam cerita di atas, kecuali…
a. Tolong- menolong
b. Keakraban
c. Kepedulian
d. Tidak kompak
11. “Kita tidak layak terlalu banyak omong di hadapan Nek Trimo yang sedang sakit,” Mas Mantri
tiba-tiba bicara. “Kita harus segera melakukan pertolongan nyata.
Watak Mas Mantri pada kutipan cerita tersebut adalah…
a. Egois
b. Bijaksana
c. Sederhana
d. Pemarah
14. Meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan pada bacaan atau teks, dalam cara membaca
teknik SQ3R disebut………
a. Review
b. Question
c. Read
d. Recite
15. Habibie disebut manusia pintar, genius, dan mungkin dari 130 juta penduduk hanya akan ada satu
seperti dia.' Semua kata-kata itu memang bukan kata-kata kosong, meski bukan itu yang penting.
Tidak juga karena ia telah menciptakan suatu industri pesawat terbang canggih yang tidak pernah
dipercaya orang akan bisa dilakukan oleh orang-orang Indonesia. Bukan itu, karena dengan
rendah hati selalu dikatakannya bahwa semua yang bisa disaksikan sekarang ini bukanlah hasil
karyanya sendiri. Melainkan karya putra-putri Indonesia yang bekerja di Industri Pesawat
Terbang Nusantara (IPTN).
B. SOAL URIAN
Baca dan cermati teks di bawah ini, kemudian jawab soal nomor 1-2!
Habibie disebut manusia pintar, genius, dan mungkin dari 130 juta penduduk hanya akan ada satu
seperti dia.' Semua kata-kata itu memang bukan kata-kata kosong, meski bukan itu yang penting. Tidak
juga karena ia telah menciptakan suatu industri pesawat terbang canggih yang tidak pernah dipercaya
orang akan bisa dilakukan oleh orang-orang Indonesia. Bukan itu, karena dengan rendah hati selalu
dikatakannya bahwa semua yang bisa disaksikan sekarang ini bukanlah hasil karyanya sendiri. Melainkan
karya putra-putri Indonesia yang bekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
BJ Habibie kuliah teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang
Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1954. Kemudian dia melanjutkan studi teknik penerbangan,
spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, pada 1955-1965. Dia menerima
gelar diploma insinyur pada 1960 dan gelar doktor insinyur pada 1965 dengan predikat summa cum
laude.
Baca dan cermati teks di bawah ini, kemudian jawab soal nomor 3-4!
Biografi BJ Habibie yang menjadi panduan semua pasangan yakni kisah cintanya dengan Hasri
Ainun Habibie. Kisah cinta Habibie dan Ainun bermula dari bangku sekolah. Keduanya saling
memperhatikan saat duduk di bangku SMA Kristen Dago Bandung, Jawa Barat. Kemudian komunikasi
terputus setelah Habibie melanjutkan kuliah dan bekerja di Jerman. Ainun tetap di Indonesia dan
berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
BJ Habibie lalu menikah dengan Ainun pada 12 Mei 1962 di Rangga Malela, Bandung. Setelah
menikah, Ainun memilih menjadi ibu rumah tangga dan meninggalkan kerjanya di rumah sakit anak-anak
di Hamburg. Dari pernikahan keduanya, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham
Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Ainun meninggal terlebih dulu pada 22 Mei 2010 karena
kanker leher rahim. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Sejak Ainun meninggal, Habibie kerap tertangkap kamera mengunjungi makam Ainun. Habibie
tetap setia setelah Ainun pergi. Kemudian Habibie meninggal pada 12 September 2019 karena gagal
jantung. BJ Habibie dimakamkan di samping istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata slot 120.