Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Pengaruh Salinitas Terhadap Tanaman

Oleh:
Akbar Mu’ammar
NIM. A1D021139

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengaruh
Salinitas Terhadap Tanaman. Makalah Pengaruh Salinitas Terhadap Tanaman
disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Pengelolaan Air Untuk
Tanaman di Universitas Jenderal Sudirman. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang peranan air di
bidang pertanian.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
Purwanto, S.P., M.Sc. selaku dosen mata kuliah Pengelolaan Air Untuk Pertanian.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Purwokerto,8 Maret 2022

Akbar Mu’ammar
NIM. A1D021139

i
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
I. PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................1
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................2
III. PEMBAHASAN....................................................................................................3
IV. KESIMPULAN......................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 5

ii
A. PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Air merupakan bagian penting dalam kehidupan makhluk hidup. Kualitas


lingkungan yang sehat dan tidak tercemar salah satunya dapat dilihatdari kualitas
air yang digunakan manusia sebagai pokok penunjang aktivitas dalam kehidupan
manusia. Tanaman menggunakan air dalam proses fotosintesis. Manusia dan
hewan memanfaatkan air sebagai air minum,sedangkan tanaman dan hewan air
hidup di dalam air.
Aktivitas pertanian menyerap air dalam volume terbesar dibandingkan
yanglainnya. Proporsi air yang digunakan dalam kegiatan pertanian dirperkirakan
sekitar70 % dari air bersih yang tersedia di alam. Pemanfaatan air untuk irigasi
lebih banyak di negara-negara berkembang karena sebagian besar (75 %) lahan
pertanian beririgasi teknis berada di negara-negara tersebut.
Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sumber daya air adalah
kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat
dan kualitas air untuk keperluan pertanian yang semakin menurun dari tahun ke
tahun. Salah satunya adalah salinitas air. Kandungan garam yang tinggi pada
tanah bisa disebebkan tingginya masukan air yang mengandung garam (Fikriyah,
2018). Kandungan garam yang terlalu tinggi pada air bisa mengakibatkan
pertumbuhan tanaman terganggu.

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengetahui pengaruh salinitas


air terhadap pertumbuhan tanaman.

1
D. TINJAUAN PUSTAKA

Salinitas merupakan salah satu faktor penghambat pertumbuhan tanaman


(Junandi et al, 2019). Salinitas terjadi tidak hanya karena curah hujan yang kurang
untuk melarutkan dan mencuci garam, tetapi juga karena penguapan (evaporasi)
yang cepat sehingga menyebabkan terkumpulnya garam dalam tanah. Garam
memasuki tanah melalui irigasi dapat berasal dari lapisan geologi, dari air tanah
atau dari pengaruh buatan manusia seperti pupuk. Salinitas tanah dapat diperangi
oleh drainase, pencucian, manajemen pupuk yang lebih baik, praktik agronomi
yang tepat,dan budidaya varietas tanaman yang toleran terhadap garam.
Penyebab utama salinitas irigasi adalah penggunaan air irigasi yang
berlebihan, penggunaan air yang tidak efisien,drainase yang buruk, irigasi tanah
yang tidak sesuai, dan rembesan dari saluran irigasi, saluran air dan tempat
penyimpanan air.
Untuk air, salinitas ditentukan dalam empat tingkat sebagai berikut :
1) Salinitas rendah dengan daya hantar listrik < 250 m m hos/ cm . Dapat
digunakan untuk m engairi sem ua tanam an.
2) Salinitas sedang dengan daya hantar listrik 250-750 mmhos/cm . Dapat
digunakan untuk m engairi tanam an yang taraf kepekaannya rendah sam pai
sedang.
3) Salinitas tinggi dengan daya hantar listrik 750-2250 mmhos/cm . Dapat
digunakan untuk m engairi tanam an yang toleran.
4) Salinitas sangat tinggi dengan daya hantar listrik < 2250 mmhos/cm . Pada
umumnya tidak digunakan untuk mengairi tanaman.
Menurut Fikriyah (2018) menyatakan tanaman yang mengalami cekaman
salinitas akan mengalami tiga masalah yaitu kekurangan air, toksititas ion, dan
ketidakseimbangan ion. Cekaman salinitas bisa mengurangi pertumbuhan dan
hasil tanaman, bahkan pada kondisi terburuk bisa mengakibatkan gagal panen.
Ciri-ciri tanaman yang terkena cekaman salinitas adalah daun tanaman akan

2
mengering pada bagian ujung dan klorosis, atau mirip seperti tanaman saat
mengalami kekeringan.
E. PEMBAHASAN

Penurunan kualitas air tanah dapat menurunkan produksi hasil tanaman. Air
yang tidak memenuhi standar untuk pengairan lahan pertanaman bisa
menyebabkan laju pertumbuhan tanaman terganggu. Jenis sumberdaya air yang
perlu mendapat perhatian serius adalah air permukaan dan air bawah tanah. Kedua
bentuk sumberdaya air tersebut sangat rnempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Kualitas air pada kedua sumberdaya air tersebut
merupakan isu yang sangat penting. Kualitas air tanah mengacu kepada
karakteristik kimia, fisika dan biologi air danau, sungai dan estuaria.
Salinitas adalah kandungan garam dalam air yang dapat mempengaruhi
potensial osmotik dan pertumbuhan tanaman. Salinitas air irigasi dinyatakan
dalam jumlah kandungan garam terlarut. Slinisai adalah akumulasi garam di tanah
dan di permukaan tanah. Kandungan gawam yang berlebih pada air bisa
menyebabkan tanaman gagal tumbuh dengan baik.
Lingkungan salin dapat mengakibatkan tidak seimbangnya ketersediaan hara
bagi tanaman, hal ini disebabkan karena kadar hara tertentu yang tersedia dalam
jumlah yang tinggi dapat menekan unsur hara lainnya. Salinitas juga dapat
mengakibatkan keracunan Na+, Cl- dan ion-ion lainnya. Banyaknya Na+ di dalam
tanah menyebabkan berkurangnya Ca+, Mg2+, dan K+ yang dapat ditukar, yang
berarti menurunnya ketersediaan unsur-unsur tersebut bagi tanaman. Sedangkan
banyaknya ion Cl- yang diserap oleh akar tanaman menyebabkan rendahnya
penyerapan kation lain seperti NO3-, sehingga asam amino yang terbentuk
semakin sedikit.
Salinitas mempengaruhi proses fisiologis yang berbeda-beda. Pada tanaman
pertanian seperti jagung, kacang polong, dan tomat pertumbuhan dan berat kering
mengalami penurunan jika tanaman ditumbuhkan dalam media salin. Pada kacang
merah, pelebaran daun terhambat oleh cekaman salinitas karena berkurangnya

3
tekanan turgor sel. Berkurangnya pelebaran daun dapat berakibat berkurangnya
fotosintesis maupun produktivitas

F. KESIMPULAN

Salinitas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan


tanaman. Salinitas juga bisa membuat gagal panen jika dibiarkan hingga pada
kondisi yang parah. Perlu tindakan yang lebih lanjut dalam mengatasi salinitas air
untuk tanaman.

4
DAFTAR PUSTAKA

Andarani, T., Hastuti, E. D., & Budihastuti, R. 2015. Perubahan Kualitas Air dan
Hubungannya dengan Pertumbuhan Semai Rhizophora mucronata Lamk.
Berdasarkan Waktu Pengamatan yang Berbeda pada Saluran Tambak
Wanamina. Jurnal Biologi, 5(1): 72-81. (On-line).
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/biologi/article/viewFile/19483/18
477 diakses 15 Maret 2022.

Damairia, F. 2017. Respon Beberapa Varietas padi (Oryza sativa L.) Akibat
Cekaman Salinitas. (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas Jember,
Jember. (On-line).
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/86427/Febby
%20Damairia%20-%20131510501189.pdf?sequence=1&isAllowed=y
diakses 15 Maret 2022.

Fikriyah, D. S., 2018. Pengaruh Cekaman Salinitas Terhadap Hasil Produksi


Tanaman Padi Pandan Wangi. (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas
Jember, Jember. (Skripsi).
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/90251/Dwi
%20Samrotul%20Fikriyah%20%28141510501254%29_1.pdf?
sequence=1&isAllowed=y diakses 15 Maret 2022.

Junandi, Murkarlina, & Linda, R. 2019. Pengaruh Cekaman Salinitas Garam Nacl
Terhadap Pertumbuhan Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata L. Walp)
pada Tanah Gambut. Protobiont, 8(3): 101-105.

Anda mungkin juga menyukai