Modul 3 1 A3 Sesi 1 Siti Luthfah
Modul 3 1 A3 Sesi 1 Siti Luthfah
Elaborasi Pemahaman
Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran
Pengembang Modul: Andri Nurcahyani dan Diah Samsiati Rajasa
Agenda Elaborasi Pemahaman
S.Pd_Sampoerna University
M. Pd_UPI Bandung
Sitiluthfah@gmail.com
KOMITMEN BELAJAR
MAKSIMALKAN GANGGUAN
BUAT KLIK RAISE TEKNIS ADALAH
KOLOM CHAT CATATAN HAND DI ZOOM HAL BIASA
SAAT INGIN DALAM SESI
BERTANYA DARING
“Kita yang memilih profesi sebagai pendidik berarti memilih untuk mengurusi
kehidupan, memilih untuk bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas
manusia, memilih untuk bertanggung jawab bagi kehidupan orang banyak.
Tak perlu gengsi, saling belajar, saling memberi masukan. Jadilah seperti air.
Teguh pendiriannya namun juga siap untuk menyesuaikan diri dalam
menjalani proses belajar yang dilalui.” (Itje Chodidjah, 2021)
Capaian Khusus Modul
● CGP dapat melakukan praktik pengambilan keputusan yang
berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran.
● CGP dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang
dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain; CGP mampu bersikap
reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut.
● CGP dapat memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat
dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan
keputusan.
● CGP dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan yang diambil dalam dilema etika; CGP bersikap reflektif, kritis,
dan kreatif dalam proses tersebut.
Pemahaman Inti
Pengetahuan Diri
Arahan Manajemen
yang Jelas Waktu dan
dan Tegas Kehidupan
Transisi Agen
Kepemimpinan Perubahan
dan Kepemimpinan
Perencanaan Pembelajaran
Suksesi
Budaya
Iklim
Komunitas Tujuan dan Usaha
Bersama
1 2 3 4
Dilema Etika
atau Moral?
Bujukan
Apa saja hal-hal yang Bapak Ibu masih ingin
ketahui dari Modul Pengambilan Keputusan
sebagai Pemimpin Pembelajaran?
Dilema Etika atau Bujukan Moral?
Dilema Etika:
Ketika seseorang harus memilih antara
2 opsi dimana kedua-duanya secara
moral benar, tetapi saling
bertentangan.
Paradigma
Dilema Etika
1. Individu lawan Masyarakat
- Pertentangan antara individu yang berdiri sendiri melawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana
individu ini juga menjadi bagiannya.
- Konflik antara kepentingan pribadi melawan kepentingan orang lain, atau kelompok kecil melawan
kelompok besar.
- ‘Individu’ di dalam paradigma ini tidak selalu berarti ‘satu orang’. Individu di sini juga dapat berarti
sebuah kelompok kecil dalam hubungannya dengan kelompok yang lebih besar.
- Seperti juga ‘kelompok’ dalam paradigma ini dapat berarti kelompok yang lebih besar lagi. Itu dapat
berarti kelompok masyarakat kota yang sesungguhnya, tapi juga bisa berarti kelompok sekolah, sebuah
kelompok keluarga, atau keluarga Anda.
- Dilema ini adalah bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok
kecil , dan apa yang benar untuk yang lain, kelompok yang lebih besar.
- Guru kadang harus membuat pilihan seperti ini di dalam kelas. Bila satu kelompok membutuhkan waktu
yang lebih banyak pada sebuah tugas, tapi kelompok yang lain sudah siap untuk ke pelajaran
berikutnya, apakah pilihan benar yang harus dibuat?
- Guru juga seringkali menghadapi dilema individu lawan kelompok.
2. Rasa Keadilan lawan Rasa Kasihan
- Ada pilihan antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan
sepenuhnya.
- Memilih antara keadilan dan perlakuan yang sama bagi semua orang karena
berdasarkan rasa hormat terhadap keadilan (atau sama rata).
- Membuat pengecualian, mempertimbangkan kembali peraturan karena
kemurahan hati, kebaikan, dan kasih sayang.
- Kedua-duanya merupakan pilihan yang benar.
- Misalnya ada peraturan di rumah bahwa Anda harus ada di rumah pada saat
makan malam. Suatu hari Anda pulang ke rumah terlambat karena seorang
teman membutuhkan bantuan Anda. Ini dapat menunjukkan dilema keadilan
lawan rasa kasihan, terhadap orang tua Anda. Apakah ada konsekuensi dari
melanggar peraturan tentang pulang ke rumah tepat waktu untuk makan
malam, atau haruskah orang tua Anda membuat pengecualian?
3. Kebenaran lawan Kesetiaan
- Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan
berlaku setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain.
- Apakah kita akan jujur menyampaikan informasi berdasarkan fakta
atau kita menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, kelompok tertentu,
atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
- Pada jaman perang, tentara yang tertangkap kadang harus memilih
antara mengatakan yang sebenarnya kepada pihak musuh atau
tetap setia kepada teman tentara yang lain.
- Kita terkadang harus memilih antara mengatakan yang sebenarnya
atau melindungi teman (saudara) yang dalam masalah.
4. Jangka Pendek lawan Jangka Panjang
- Paradigma ini paling sering terjadi dan mudah diamati.
- Kadang kita harus memilih antara yang terbaik untuk saat ini dan untuk
masa yang akan datang.
- Paradigma ini bisa terjadi di level personal dan permasalahan sehari-hari,
atau pada level yang lebih luas, misalnya pada isu-isu dunia secara
global, misalnya lingkungan hidup, misalnya penggunaan plastik yang
berdaya guna, namun limbah yang merusak lingkungan, dll.
- Orang tua kadang harus membuat pilihan ini. Contohnya: Mereka harus
memilih antara seberapa banyak uang untuk digunakan sekarang dan
seberapa banyak untuk ditabung nanti.
Pertanyaan-pertanyaan tentang 4 Paradigma Dilema Etika
3 Prinsip Berbasis
Pengambilan Aturan
Keputusan
Berbasis
Rasa Peduli
Pertanyaan-pertanyaan tentang 3 Prinsip Pengambilan Keputusan
Jika situasi gagal melalui salah satu uji tersebut, maka tidak perlu
melanjutkan pada langkah berikutnya, kemungkinan besar situasi tsb
adalah bujukan moral, bukan dilema etika.
9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Pertanyaan-pertanyaan tentang 9 Langkah Pengujian
Terima kasih
salam & bahagia