KEHIDUPAN
BIOLOGI UMUM
(ABKC 5102)
Disusun Oleh :
Ayu Mursita (1810119220028)
DOSEN PEMBIMBING :
Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si
Drs. Mulyadi, M.Si
Riya Irianti, S.Pd., M.Pd
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya jualah saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah kliping
“Aplikasi Bioteknologi dalam Kehidupan” ini. Shalawat dan salam tak lupa saya
haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga,
kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Dra.Hj.Noorhidayati,M.Si, Bapak Drs. Mulyadi, M.Si dan Ibu Riya Irianti,
S.Pd.M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada
saya dalam rangka penyelesaian makalah ini.
2. Orang tua yang senantiasa selalu memberikan dukungan dan do’a kepada
saya.
3. Kakak tingkat dan rekan-rekan yang telah banyak memberikan masukan guna
penyempurnaan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
kesalahan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Bioteknologi dalam bidang pagan...............................................................2
2.2 Bioteknologi dalam bidang peternakan......................................................3
2.2 Bioteknologi bidang kesehatan....................................................................4
2.3 Bioteknologi bidang pertanian.....................................................................5
2.4 Bioteknologi bidang industri dan lingkungan............................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................................7
3.2 Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Tomat Ungu
Citizen6, Jakarta Rekayasa genetika merupakan proses memanipulasi atau
melakukan perubahan susunan asam nukleat dari gen atau menyelipkan gen
baru ke dalam organisme penerima. Teknologi rekayasa genetika merupakan
inti dari bioteknologi. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat
berasal dari organisme apa saja. Rekayasa genetika bisa dilakukan pada
hewan, tumbuhan, bahkan pada manusia.
Tomat dikenal tidak bisa tahan lama. Karena mudah membusuk, ibu rumah
tangga tak berani menyimpan tomat dalam jumlah banyak. Namun setelah
mengalami rekayasa genetika, tomat bisa berumur lebih panjang dengan
warna yang tidak lagi merah, melainkan ungu. Kelebihannya selain lebih
tahan lama dari asalnya 21 hari menjadi 48 hari, juga memiliki kandungan
nutrisi lebih baik. Salah satunya karena kandungan anthocyanin yang
terkandung dalam tomat. Professor, Cathie Martin dari The John Innes Centre
Inggris, mengatakan, peneliti telah berhasil menemukan tomat dengan varietas
lebih kaya rasa dan tahan lama dari hasil rekayasa genetika tersebut.
Komentar: dengan adanya tomat ungu ini sangat menguntungkan sekali bagi
konsumen dikarenakan produk sangat mudah di dapat, dapat direkayasa
supaya lebih sehat dan menyehatkan dan kualitas tanaman ini lebih daripada
tanaman konvensional.
2
2.2 Bioteknologi dalam bidang
peternakan
Eco-sand System
Jakarta, jitunews.com - Eco-sand System adalah sistem filter kasat mata
dan hanya menggunakan pasir khusus yang mengandung mikrobakteri dan
mikroba. Berbeda dengan sistem filtrasi lazimnya, Eco-Sand System ini
mampu mengkonversi segala limbah yang dihasilkan dan mengubahnya
menjadi nitrit dan nitrat.
Berbeda dengan sistem filter konvensional biasa yang masih menghasilkan
ammonia yang berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan dan habitat kolam.
Dekomposisi alami dari limbah protein dalam Eco-sand System
menghilangkan bau dari ammonia dan hydrogen sulphide, bahkan bau amis
dari ikan.
Komentar: dengan adanya eco-sand System ini sangat membantu, karena
dengan ini kita tidak repot lagi harus membersihkan kolam ataupun akuarium.
Eco-sand system ini bisa digunakan atau diterapkan di kolam ikan lama atau
kolam ikan baru ataupun kolam fiber. Kelebihan dari eco-sand System ini
adalah terbuat tanpa mesin penyaring, tanpa ruang filter, perawatanya sangat
minim, kejernihanya mendekati kejernihan air gunung, tidak perlu menguras,
ekonomis, ramah lingkungan, tanpa bahan kimia dan hemat listrik.
3
2.2 Bioteknologi
bidang kesehatan
Bayi tabung
Belakangan ini IVF (In Vitro Fertilisation) cukup digandrungi pasangan-
pasangan yang sulit memiliki keturunan. IVF adalah pengobatan teknologi
reproduksi berbantu yang membutuhkan ilmu reproduksi modern. Sejumlah
selebriti tanah air pun memilih program bayi tabung untuk mendapatkan anak.
Misalnya, Surya Saputra dan Chynthia Lamusu, Tya Ariestya, dan lain-lain.
Dengan teknologi tercanggih, sel telur,sperma dan embrio yang diambil
tetap bisa disimpan dalam tabung khusus. Tingkat keberhasilan program bayi
tabung dengan teknologi IVF pun jauh lebih tinggi.Dalam program IVF ada
sejumlah tahapan yang dikenal dengan istilah Bioteknologi Embrio dan harus
dilewati pasangan suami istri.
Komentar: program bayi tabung merupakan teknologi reproduksi di mana
proses pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi di luar tubuh sang wanita.
Program ini menjadi alternatif bagi pasangan suami istri untuk memperoleh
keturunan. Meskipun begitu, kehadiran teknologi ini masih mewarnai
sejumlah stigma di masyarakat. Salah satunya alah bayi tabung menjadi
pilihan terakhir bagi pasangan suami isteri yang ingin mempunyai momongan
dan proses bayi tabung uli dan lama.
4
2.3 Bioteknologi
bidang pertanian
Pupuk Bokashi
Kabartani.com-pupuk bokashi merupakan salah satu pupuk organik hasil
dari fermentasi dengan menggunakan teknologi larutan EM-4 yang memiliki
manfaat menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah.
Untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik yang berasal dari
dedaunan atau rerumputan" para pembuat pupuk komposumumnya akan
menambahkan mikroorganisme pengurai bahanorganik.
Komentar: kenaikan harga pupuk saat ini sangat mengganggu para petani. Di
beberapa daerah telah mencoba untuk menggunakan pupuk lain seperti pupuk
kimia. Pupuk bokashi mempunyai kualitas sama dan harganya relatif lebih
murah.
5
2.4 Bioteknologi bidang industri
dan lingkungan
6
logam yang hidup baik pada kondisi mesofilik, yang menghendaki suhu yang
hangat
3.1 Kesimpulan
Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan
teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu untuk
menghasilkan produk atau jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi
bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu. Dengan
perkembangan bioteknologi, maka manusia dapat memanfaatkan suatu bahan
yang sederhana menjadi barang atau bahan yang lebih bermanfaat. Selain
mempunyai kelebihan bioteknologi juga mempunyai kekurangan atau efek
negatif.
3.2 Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika
penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin
tanpa harus memberikan dampak negatif di lingkungan sekitar. Dan
diharapkan dengan semakin berkembangnya bioteknologi dapat meningkatkan
kesetjahteraan umat manusia.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2012/01/07/pemanfaatan-thiobacillus-
ferrooxidans-sebagai-bakteri-pemisah-logam-besi/amp/
https://merahputih.com/post/read/teknologi-ivf-membantu-pasangan-yang-
ingin-punya-anak
https://kabartani.com/pembuatan-pupuk-organik-cair-dengan-menggunakan-
batang-pisang.html
https://m.jitunews.com/read/22562/eco-sand-system-solusi-jitu-pelihara-ikan-
tanpa-perlu-membersihkan-medianya
https://www.liputan6.com/citizen6/read/2302942/6-jenis-buah-aneh-hasil-
rekayasa-genetika