Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

MATERI DAN ENERGI Miterianifa, M.Pd.

MAKALAH
Energi Potensial Makanan (Metabolisme) dan Peristiwa fotosintesis
(Kesetaraan massa dan energi)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi dan Energi

Disusun Oleh:
Kelompok 9

Rosima Suhada 12011124131

KELAS: TIPA 4A
PROGRAM STUDI TADRIS IPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami hadiahkan Kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat meneyelesiakan penyusunan makalah “Energi Potensial Makanan
(Metabolisme) dan Peristiwa fotosintesis (Kesetaraan massa dan energi)”
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan penulis mengenai materi Energi Potensial Makanan (Metabolisme) dan
Peristiwa fotosintesis (Kesetaraan massa dan energi), penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan penulis
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
dapat membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sekiranya tulisan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun yang
membacanya.

Pekanbaru, 11 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat........................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Energi Potensial makanan pada metabolisme.................................................................3
B. Peristiwa Fotosintesis......................................................................................................4
C. peristiwa fotosintesis pada kesetaraan massa dan energi................................................5
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Energi adalah kekuatan untuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan cahaya, panas
atau gerakan atau bahan bakar atau listrik yang digunakan untuk daya.dari sesuatu seperti
listrik atau minyak yang dapat melakukan pekerjaan, seperti menyediakan cahaya dan
panas.Misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti
sinar matahari). Energi juga dapat diartikan sebagai tenaga.Jadi Energi merupakan sesuatu
pengertian yang tidak mudah didefinisikan dengan singkat dan tepat.Energi yang bersifat
abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut
tenaga, adalah suatu pengertian yang sering sekali digunakan orang.
Metabolisme merupakan proses pembakaran kalori dari makanan dan minuman yang
masuk ke dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Proses ini terjadi di dalam sel-sel
tubuh.Agar kalori dalam makanan bisa menghasilkan energi, nutrisi di dalamnya perlu
dipecah sehingga bisa diserap oleh tubuh. Sebagai contoh, protein akan dipecah menjadi
asam amino dan karbohidrat dipecah menjadi glukosa. Proses pemecahan nutrisi ini juga
termasuk dalam metabolisme dan membutuhkan energi.
Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan atau
energi.Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari bereaksi dengan enam molekul karbon
dioksida (CO2) dan enam molekul air (H2O) untuk menghasilkan satu molekul glukosa
(C6H12O6) dan enam molekul oksigen (O2). Dari hasil tersebut CO2 dikonversikan menjadi
glukosa padat untuk dikonsumsi tumbuhan bersama dengan air. Sedangkan oksigen (O2)
dilepaskan ke udara. Dari hasil tersebut CO2 dikonversikan menjadi glukosa padat untuk
dikonsumsi tumbuhan bersama dengan air. Sedangkan oksigen (O2) dilepaskan ke udara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Energi Potensial makanan pada metabolisme?
2. Apa yang dimaksud dengan Peristiwa Fotosintesis?
3. Apa yang dimaksud peristiwa fotosintesis pada kesetaraan massa dan energi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Energi Potensial makanan pada metabolisme
2. Untuk mengetahui Peristiwa Fotosintesis?
3. Untuk mengetahui peristiwa fotosintesis pada kesetaraan massa dan energi?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Energi Potensial Makanan Pada Metabolisme


Energi adalah daya atau kekuatan yang bisa digunakan untuk melakukan berbagai
proses kegiatan. Sedangkan perubahan energi adalah berubahnya suatu bentuk energi
menjadi bentuk energi lainnya.Salah satu bentuk energi adalah energi potensial. Energi
potensial adalah energi yang tersimpan pada suatu benda.
Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan seperti: glukosa, asam amino,
dan asam lemak menjadi senyawa-senyawa yang diperlukan untuk proses kehidupan
seperti: sumber energi (ATP). Energi antara lain berguna untuk aktivitas otot, sekresi
kelenjar, memelihara membran potensial sel saraf dan sel otot, sintesis substansi sel. Zat-
zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan reparasi jaringan tubuh.
Hasil metabolisme tersebut kemudian dimanfaatkan oleh tubuh untuk berbagai keperluan
antara lain: sumber energi, menggangti jaringan yang rusak, pertumbuhan
Energi potensial kimia adalah suatu bentuk energi potensial yang berhubungan
dengan susunan struktur atom atau molekul. Susunan ini mungkin hasil dari ikatan kimia
dalam molekul atau interaksi di antara mereka. Energi kimia suatu zat kimia dapat diubah
menjadi bentuk energi lain melalui reaksi kimia . Misalnya, ketika bahan bakar dibakar,
energi kimia molekul oksigen diubah menjadi panas. Tumbuhan hijau mengubah energi
matahari menjadi energi kimia (kebanyakan oksigen) melalui proses fotosintesis , dan
energi listrik dapat diubah menjadi energi kimia dan sebaliknya melalui reaksi
elektrokimia
Istilah serupa potensial kimia digunakan untuk menunjukkan potensi suatu zat
untuk mengalami perubahan konfigurasi, baik dalam bentuk reaksi kimia, transportasi
spasial, pertukaran partikel dengan reservoir, dll. Itu bukan bentuk energi potensial itu
sendiri, tetapi lebih erat terkait dengan energi bebas. at gizi makanan mengandung energi
kimia yang dapat di ubah menjadi energi panas atau energi bentuk lain. Sebagian energi
ini di gunakan untuk mempertahankan suhu tubuh.Olehnya itu, saat Anda sedang
kedinginan, tubuh Anda akan menggigil, hal iini terjadi untuk mempercepat metabolisme
tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga.

2
Sehingga, pada setiap makanan kemasan yang beredar dipasaran haruslah
mencantumkan kandungan energi yang ada di dalam kemasan.Energi ini akan mengalami
transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi
panas dan energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut. Transformasi
energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Transformasi energi
dalam sel terjadi dengan cara sebagai berikut.

a. Transformasi Energi oleh Klorofil


Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang
disebut kloroplas . Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari
yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis. Proses tersebut
digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Selain menjadi energi
kimia dalam bentuk glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen yang dapat digunakan
oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas.
Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi
potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan
makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan
berkembang) dan juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi
tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam
tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk
hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.

B. Peristiwa Fotosintesis
Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam laju
fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari cahaya putih yang dapat diuraikan menjadi
komponen-komponen warna karena panjang gelombang cahaya yang berbeda untuk
setiap
warna yang berbeda.Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan
menghasilkan cahaya monokromatik. Cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh
klorofil dan digunakan dalam proses fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui
bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam
melakukan proses fotosintesis.

3
Tumbuhan berfotosintesis menggunakan karbon dioksida dan air untuk
menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya Tumbuhan
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang
memberi warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap
cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi
dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati
lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya
sebagian besar proses fotosintesis.
Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air
untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan.Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan
cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida). Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal:
granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi
konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan
dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2.
Jadi Energi matahari diserap oleh tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis.
Pada proses fotosintesis diperlukan air, karbondioksida dan sinar matahari yang akan
menghasilkan glukosa dan oksigen seperti tampak pada . Energi kimia di dalam tumbuh-
tumbuhan diteruskan ke binatang dan manusia ketika mereka memakannya. Biomassa
merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena tumbuh-tumbuhan dapat kita
tanam setiap saat.
Beberapa contoh bahan bakar biomassa, diantaranya kayu, tanaman palawija, dan
sampah. Jenis-jenis biomassa ini ditunjukkan pada . Sisa-sisa kayu atau sampah organik
dapat dibakar sehingga menghasilkan uap. Uap dari hasil pembakaran ini juga dapat
digunakan untuk membangkitkan listrik. Membakar biomassa bukan cara satu-satunya
untuk menghasilkan energi. Biomassa dapat juga dikonversi ke bentuk energi lain yang
bermanfaat, diantaranya gas metana atau bahan bakar untuk transportasi seperti ethanol
dan biodiesel. Ethanol dan biodiesel ini biasa disebut sebagai bahan bakar yang berasal
dari makhluk hidup (biofuel). Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan binatang.
4
C. fotosintesis pada kesetaraan massa dan energi
massa-energi kesetaraan adalah konsep bahwa massa suatu benda adalah
ukuran dari perusahaan energi konten. Dalam konsep ini energi internal total E dari
sebuah tubuh pada istirahat adalah sama dengan produk dari perusahaan massa diam m
dan cocok faktor konversi untuk mengubah dari unit massa untuk unit energi . Jika tubuh
tidak relatif stasioner untuk pengamat maka account harus dibuat untuk relativistik efek di
mana mdiberikan oleh massa relativistik dan E energi relativistik tubuh.

di mana E adalah energi, madalah massa, dan c adalah kecepatan cahaya


dalam ruang hampa. Rumusnya adalah dimensi konsisten dan tidak tergantung pada
setiap spesifik sistem satuan pengukuran . Misalnya, dalam banyak sistem unit alami ,
kecepatan (skalar) cahaya diatur sama dengan 1 ('jarak jauh' / 'waktu'), dan formula
menjadi identitas E = m '(' jarak '2 /' waktu '2)';istilah. "kesetaraan massa-energi" maka

Persamaan E = mc 2 menunjukkan energi yang selalu massa pameran dalam


bentuk apapun energi yang diperlukan. Massa-energi kesetaraan juga berarti bahwa
konservasi massa menjadi penyajian kembali, atau persyaratan, dari hukum kekekalan
energi, yang merupakan hukum pertama termodinamika. Kesetaraan massa-energi tidak
berarti massa yang dapat "diubah" menjadi energi, dan memang menyiratkan sebaliknya.
Teori modern menyatakan bahwa baik massa maupun energi dapat dihancurkan, tetapi
hanya pindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Massa dan energi keduanya dilestarikan
secara terpisah dalam relativitas khusus, dan tidak dapat dibuat atau dihancurkan.

Konsep kesetaraan massa-energi menghubungkan konsep kekekalan massa


dan kekekalan energi , yang terus memegang secara terpisah.memungkinkan partikel
yang memiliki massa diam untuk dikonversi menjadi bentuk lain dari massa yang
memerlukan gerak, seperti energi kinetik , panas, atau cahaya. However, the mass
remains. Namun, massa tetap. Massa relativistik didefinisikan sebagai rasio momentum
dari suatu obyek untuk kecepatannya. massa relativistik tergantung pada gerak objek.
Jika objek bergerak perlahan, massa relativistik hampir sama dengan massa diam dan
keduanya hampir sama dengan massa Newtonian biasa.

Jika objek bergerak cepat, massa relativistik lebih besar dari massa lain
dengan jumlah yang sama dengan massa yang terkait dengan energi kinetik objek.Sebagai

5
objek mendekati kecepatan cahaya, massa relativistik tumbuh jauh, karena energi kinetik
tumbuh jauh dan energi ini dikaitkan dengan massa.Dalam hal ini, massa wadah diberikan
oleh energi total (termasuk energi kinetik dari molekul gas), karena energi total sistem
dan massa invarian adalah sama dalam kerangka acuan mana momentum adalah nol, dan
referensi ini frame juga frame-satunya di mana obyek dapat ditimbang.Seperti disebutkan
di atas, dua definisi yang berbeda massa telah digunakan dalam relativitas khusus, dan
juga dua definisi energi yang berbeda.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metabolisme adalah suatu proses komplek yang terjadi didalam sel dimana
terjadi perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui suatu proses kimia, berupa
proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh. Metabolisme bertujuan untuk
menghasilkan energi yang berguna bagi kelangsungan hidup, baik tingkat seluler
(pembelahan sel, transpor molekul ke luar dan ke dalam sel) maupun tingkat individu
(membaca, menulis, berjalan, berlari, dsb). Sedangkan energi adalah kemampuan untuk
melakukan usaha.

Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi. Kedua
reaksi tersebut diantaranya adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang yaitu
klorofil menyerap cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk
memecah molekul air. Reaksi tersebut disebut reaksi fotolisis karena proses penyerapan
energi cahaya dan penguraian atau pemecahan molekul air menjadi oksigen dan
hidrogen. Sedangkan reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak
dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal
dari reaksi terang.

B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari kata sempurna dan tentunya banyak
sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabakan masih terbatasnya
kemampuan kami.
Oleh karena itu kami selaku pembuat makalah ini sangat harapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk
kami khususnya dan juga para pembaca pada umumnya. Sekian dari kami, Teimakasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Winduono,Yamin. 2012 . Energi dan Perubahannya . Bandung : PPPPTK IPA


Widyosiswoyo Supartona, dkk. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
wijoseputro, D. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Jakarta: Gramedia.
Campbell dan Reece. 2002 Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Darmawan dan Baharsjah. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT
Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai