Anda di halaman 1dari 6

PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN

PENYIMPANAN SPESIMEN LABORATORIUM

No. Dokumen :
SOP/UKP/LAB/001/06/2017

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 02 Juni 2017
Halaman : 1/6

Puskesmas dr. KOMARUDIN


Wonotunggal NIP.19691118 200701 1 012

1. Pengertian Penerimaan, Pengambilan dan Penyimpanan Spesimen adalah :


1. Perlakuan terhadap spesimen yang akan dilakukan pemeriksaan
dengan cara yang benar untuk menunjang analisis sehingga
pemeriksaan dilakukan dengan teliti
2. Proses kegiatan dan langkah-langkah penanganan spesimen

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Penerimaan,


Pengambilan dan Penyimpanan Spesimen di Puskesmas Wonotunggal,
supaya :
1. Spesimen memenuhi syarat untuk dilakukan analisis
2. Menghindari tertukarnya sampel yang satu dengan yang lainnya

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Wonotunggal No. 441/050/05/2017


Tahun 2017 Tentang Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan, Pengambilan
Dan Penyimpanan Spesimen Laboratorium Di Puskesmas Wonotunggal.

4. Referensi a. Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan


Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
b. Permenkes Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik

5. Prosedur I. PERMINTAAN PEMERIKSAAN


1. Pasien/keluarga pasien mengantarkan blanko permintaan
pemeriksaan ke laboratorium
2. Petugas lab menerima blanko permintaan pemeriksaan dari
pasien.
3. Petugas menyiapkan blangko inform consen.
4. Petugas memberitahu maksud dan tujuan dari permintaan
pemeriksaan tersebut.
5. Petugas laborat menanyakan identitas pasien.
6. Petugas laborat mencatat identitas pasien pada buku register
laborat
7. Petugas laborat mencatat jenis permintaan pemeriksaan yang

1/6
diminta pada buku register laboratorium
8. Petugas laborat menyiapkan peralatan reagen sesuai jenis
pemeriksaan yang diminta
9. Petugas mengambil sampel sesuai dengan permintaan
pemeriksaan.

II. PENERIMAAN SPESIMEN


1. Petugas laboratorium memeriksa kesesuaian antara spesimen
yang dterima dengan formulir permintaan pemeriksaan, spesimen
yang tidak sesuai dan tidak memenuhi persyaratan hendaknya
ditolak.
2. Petugas laboratorium yang menerima spesimen harus
mengenakan jas laboratorium
3. Petugas menganggap semua spesimen infeksius dan
menanganinya dengan hati-hati
4. Petugas laboratorium mendesinfeksi meja penerimaan spesimen
5. Petugas laboratorium melarang tamu/ pasien menyentuh barang
apapun yang terdapat pada meja dimana spesimen berada.

III. PENGAMBILAN SPESIMEN


1. Petugas laboratorium menjelaskan kepada pasien mengenai
persiapan dan tindakan yang akan dilakukan.
2. Petugas laboratorium melaksanakan pengambilan spesimen
dengan benar agar spesimen tersebut mewakili keadaan yang
sebenarnya.

Pengambilan Spesimen Darah Vena


1. Petugas laboratorium meminta pasien memposisikan diri
untuk duduk atau berbaring dengan posisi lengan harus
lurus, jangan membengkokkan siku, memilih lengan yang
banyak melakukan aktifitas.
2. Petugas laboratorium meminta pasien untuk mengepalkan
tangan.
3. Petugas laboratorium memasang torniquet ± 10 cm diatas
lipat siku.
4. Petugas laboratorium memilih vena mediana cubiti.
5. Petugas laboratorium membersihkan kulit pada bagian yang
akan diambil darahnya dengan alkohol 70% dan
membiarkannya hingga kering.
6. Petugas laboratorium tidak memegang kulit yang sudah
dibersihkan.
7. Petugas laboratorium menusuk bagian vena mediana cubiti
dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas dengan
sudut kemiringan 15o , hisap darah perlahan sampai
mencapai volume yang dibutuhkan
8. Petugas laboratorium melepas / mengendurkan torniquet dan
meminta pasien untuk membuka kepalan tangannya.
9. Petugas laboratorium menghisap darah perlahan sampai
mencapai volume yang dibutuhkan

2/6
10. Petugas laboratorium menarik jarum, dan meletakkan kapas
kering pada bekas tusukan, setelah berhenti petugas
memplester pada bagian ini.
11. Petugas laboratorium memasukkan darah ke dalam tabung
dengan cara dialirkan melalui dinding tabung secara perlahan
agar darah tidak lisis.

Pengambilan Spesimen Darah Kapiler


1. Petugas laboratorium membersihkan bagian yang akan
ditusuk dengan alkohol 70 % dan membiarkannya sampai
kering.
2. Petugas laboratorium memegang bagian yang akan ditusuk
supaya tidak bergerak dan tekan sedikit agar rasa nyeri
berkurang.
3. Petugas laboratorium menusuk dengan lancet dengan cepat
memakai lancet steril.
4. Petugas laboratorium menusuk pada bagian jari dengan arah
tegak lurus pada garis-garis sidik kulit jari.
5. Petugas laboratorium menusuk pada bagian pinggir daun
telinga dengan cukup dalam supaya darah mudah keluar.
6. Petugas laboratorium membuang tetesan darah pertama
keluar dengan kapas kering.
7. Petugas memakai tetes darah berikutnya untuk pemeriksaan.

Pengambilan Spesimen Urine.


1. Petugas menyiapkan botol / tempat sampel
2. Petugas menyiapkan spidol
3. Petugas memberi label nama, alamat, dan umur pada tempat
sampel urin.
4. Petugas memberi tempat sampel urin yang telah dilabeli
pada pasien.
5. Petugas memberi informasi cara pengambilan sampel yang
benar (urin yang keluar pertama dibuang kemudian urin
selanjutnya ditampung kira-kira 10 ml pada botol sampel
sebagai sampel dan sisa urin selanjutnya dibuang)
6. Petugas menyuruh pasien untuk mengambil sampel urin
dikamar mandi.
7. Petugas menerima sampel dari pasien

Pengambilan Spesimen Dahak/Sputum

1. Petugas menyiapkan pot sputum bermulut lebar , bersih dan


steril
2. Petugas menyiapkan spidol
3. Petugas memberi pot sputum yang telah diberi label nama,
umur,alamat dan waktu pengambilan sampel kepada pasien
4. Petugas memberi informasi pada pasien cara pengambilan
sampel sputum yang benar ( pasien diarahkan keluar
halaman yang luas dan terang, pasien disuruh berdiri dengan

3/6
posisi punggung agak condong kedepan dan menarik napas
dalam-dalam, kemudian keluarkan nafas bersamaan batuk
yang kuat, sampai keluar dahak yang kental)
5. Petugas menyuruh pasien untuk menampung sampel dalam
pot sputum dengan cara mendekatkan pot sputum kemulut
6. Petugas menutup pot sputum sampai rapat
7. Petugas memberi pot sputum kepada pasien untuk dibawa
pulang untuk pengambilan dahak pagi
8. Petugas menganjurkan pasien untuk datang pada hari
berikutnya untuk menyerahkan dahak pagi
9. Petugas memberi pot sputum kepada pasien untuk
pengambilan dahak sewaktu ke II
10. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

IV.PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Petugas laboratorium menyimpan beberapa spesimen yang tidak
langsung diperiksa dengan memperhatikan jenis pemeriksaan
yang akan dilakukan.
2. Petugas laboratorium menyimpan spesimen dengan beberapa cara
antara lain :
3. Disimpan pada suhu kamar
4. Disimpan dalam lemari es dengan suhu 0 – 8o C
5. Dapat diberikan bahan pengawet
6. Penyimpanan darah dalam bentuk serum

V. PENANGANAN SPESIMEN
1. Petugas laboratorium memperlakukan setiap spesimen sebagai
bahan infeksius.
2. Petugas laboratorium menyimpan / meletakkan spesimen pada
wadah yang memiliki konstruksi yang baik.
3. Petugas laboratorium mengumpulkan spesimen dengan hati-hati
guna menghindari pencemaran dari luar kontainer atau
laboratorium.
4. Petugas laboratorium yang memproses spesimen darah dan cairan
tubuh ( contoh : membuka tutup tabung ) harus menggunakan
sarung tangan dan masker.
5. Petugas laboratorium mencuci tangan dan mengganti sarung
tangan setelah memproses spesimen-spesimen tersebut.

6. Diagram Alir I. PENGAMBILAN DARAH VENA

Petugas laboratorium menjelaskan


kepada pasien mengenai persiapan
dan tindakan yang akan dilakukan.

4/6
Pasien memposisikan diri, dengan posisi lengan
harus lurus, jangan membengkokkan siku, memilih
lengan yang banyak melakukan aktifitas.

Pasien mengepalkan tangan

Petugas laboratorium memasang


torniquet ± 10 cm diatas lipat siku.

Petugas membersihkan lokasi yang


akan ditusuk dengan alkohol 70%

Petugas laboratorium menusuk bagian vena mediana cubiti


dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas dengan
sudut kemiringan 15o ,

Petugas laboratorium melepas / mengendurkan torniquet


dan meminta pasien untuk membuka kepalan tangannya.

Petugas laboratorium menghisap darah perlahan sampai


mencapai volume yang dibutuhkan

Petugas laboratorium menarik jarum, dan meletakkan kapas


kering pada bekas tusukan, setelah berhenti petugas
memplester pada bagian ini.

II. PENGAMBILAN DARAH KAPILER

5/6
Petugas laboratorium membersihkan bagian yang
akan ditusuk dengan alkohol 70 % dan
membiarkannya sampai kering.

Petugas laboratorium memegang bagian yang


akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan
sedikit agar rasa nyeri berkurang.

Petugas laboratorium menusuk pada bagian jari


dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit
jari.

7. Unit Terkait Ruangan Pemeriksaan Umum, Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut,
Ruangan KIA Sehat, Ruangan KIA Sakit, Ruangan Kehamilan, Ruangan
Mampu Persalinan

8. Dokumen Terkait Buku Register Laboratorium, Rekam Medis

9. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Diubah Tgl Mulai


Isi Perubahan
Diberlakukan

6/6

Anda mungkin juga menyukai