Anda di halaman 1dari 12
LAPORAN HASIL PENGUJIAN KESEHATAN KERJA PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES Jl, Lintas Sumatra, Sumur, Ketapang Lampung Selatan % PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS TENAGA KERJA UPTD BALAI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Jl. Gatot Subroto No. 44 Telp/Fax. 0721 240639 Pahoman Bandar Lampung PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS TENAGA KERJA UPTD BALAI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Jl, Gatot Subroto No. 44 Telp/Fax. 0721 240639 Pahoman Bandar Lampung Bandar Lampung, 24November 2020 Kepada Nomor :566/ & /V.08/01.K.3/2020 Yth. Sdr.Pimpinan/Manajer Lampiran (Satu) Berkas PT. SOUTH EAST ASIA PIPE Perihal Hasil Pengujian INDUSTRIES Kesehatan Kerja di. Lampung Selatan ‘eport) hasil pengujian Kesi ISTRIES yang telah di a erja Dinas Tenaga Kerja pung Selatan apkan ‘esehatan Kerja 19800522 198810 1 002 Tembusan : 1. Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung 2. Arsip KATA PENGANTAR Laporan ini adalah merupakan rekapitulasi hasil pengujian Keschatan Kerja pada PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES Jl. Lintas Sumatra, Sumur, Ketapang Lampung Selatan, pada bulan November 2020 yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. Diharapkan melalui laporan ini dapat diperoleh informasi bagaimana kondisi/kualitas Kesehatan Kerja di sekitar perusahaan sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja, serta sebagai bentuk penaatan terhadap peraturan perundang — undangen yang berlaku. Dalam kesempatan ini pula tim penguji UPTD Balai K3 Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan beserta staf PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES yang telah memberikan kepercayaan dan kesediaannya kepada kami untuk melaksanakan pengujian / pengukuran Kesehatan Kerjaini Bandar Lampung, November 2020 Tim Penguji HASIL PENGUJIAN KESEHATAN KERJA ‘Nama Perusahaan Perusahaan Alamat Perusahaan Tanggal Pengujian : PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES + Swasta : JL. Lintas Sumatra, Sumur, Ketapang Lampung Selatan : 17-11-2020 BABI PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempata Kerja merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di perusahaan, sehingga dapat tercipta kondisi Kesehatan Kerjayang higienis, aman dan nyaman, nantinya bermuara pada keberadaan tenaga kerja yang senantiasa sehat, selamat,sejahtera,dan produktif. Dalam pengoprasian unit usaha PT PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES Tidak menutup kemungkinan terdapat kondisi Kesehatan Kerjayang dapat memberikan pengaruh buruk terdapat keselamatan dan kesehatan para perkerja, baik dari unsur fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi di tempat kerja yang berimbas pada berkurangnya produksifitas para pekerja sehari-hari. Untuk Menangulangi dan mengurangi faktor-faktor yang tidak diinginkan, maka telah dilaksanakan pemantauan/penguji Kesehatan Kerjaoleh UPTD Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Pada Periode Tahun 2020 sebagaimana diatur dalam ketentuan Perundang — undangan Ketenagakerjaan, Khususnya di bidang keselamatan dan keschatan kerja. 12 DASAR HUKUM a. Undang-Undang Dasar 1945 Landasan hukum peraturan perundangan di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 (UD 1945) pada bidang ketenagakerjaan khususnya di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengacu pada pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa, “tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan’? b, Undang-Undang Nomor 3 tahun 1969, tentang persetujuan konvensi ILO Nomor 120 ‘mengenai hygiene dalam perniagaan dan kantor-kantor. c. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1984 pasal 21 mengenai keharusan/kewajiban setiap perusahaan untuk melakukan upaya pencegshan terhadap bahaya-bahaya di Lingkungan Kerja. 4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 199, tentang kesehatan pasal 23, “‘kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal yang meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan akibat kerja dan syarat kesehatan kerja” e. Undang-Undang RI Nomor 13 tahun 2003, tentang ketenagakerjaan, pasal 86 ayat (1) “‘Setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja” : © Keselamatan dan Kesehatan Kerja © Moral dan Kesusilaan © Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama Ayat (2) ‘Untuk melindungi Keselamatan pekerja guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja” Ayat (3) “‘Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku” Pasal 87 Ayat (1) “setiap perusahaan wajib menerapkan system manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terintegrasi dengan system manajemen perusahaan Ayat (2) “Ketentuan mengenai penerapan system manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan pemerintahan” £. Peraturan pemerintah RI No. 50 tahun 2012 tentang penerapan system manjemen K3 g. Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 1993, tentang penyakit yang timbul akibat hhubungen kerja. h. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 05 tahun 2018, tentang syarat-syarat Kesehatan, kebersihan dan penerangan di tempat kerja. i. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 2 tahun 1980 tentang pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam penyelanggaraan Keselamatan Kerja, j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 tahun 2018, tentang system majemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). k, Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 tahun 2018 tentang NAB Factor Fisika dan Factor Kimia di tempat kerja 1. keputusan Menteri Tenaga Kerja Kep.187/Men/1999, tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja, m. Keputusan Gubernur Lampung Nomor 14 tahun 2008, tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas-Dinas Provinsi Lampung, pada lampiran XI point (7) UPTD, Balai Higiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja Provinsi Lampung pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pronvinsi Lampung mempunyai tugas pokok : melaksanakan pelatihan dan pengujian di bidang Higiene perusahaan, Ergonomi, Kesehatan Kerja dan Keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan dengan mengunakan Laboratorium. n. Keputusan Gubernur Lampung Nomor : G/629/1l1.05/HK/2011, tentang penunjukan unit pelaksana tugas dinas (UPTD) Balai Keselamatan dan Keschatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung sebagai Laboratorium penguji kualitas Lingkungan Kerja dan pemeriksaan Kesehatan Kerja di Provinsi Lampung. ©. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 32 tahun 2014, tentang Retribusi tarif pelayanan UPTD Balai Keselamtan dan Kesehatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung 13. TUJUAN Adapun Maksud dilaksanakannya pengujian Keschatan Kerjaini adalah untuk mengukur secara kuantitatif kemungkinan faktor-faktor berbahaya, baik berupa faktor fisika dan faktor kimia yang ada di sekitar Kesehatan Kerja PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES kemudian hasil pengukuran ini dibandingkan dengan baku mutu yang lebih dikenal dengan nama Nilai Ambang Batas (NAB ) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, NAB ini merupakan standard atau batasan dari factor-faktor ditempat kerja yang dapat atau boleh diterima oleh tenaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari 40 jam seminggu. Dan apabila dari hasil pengukuran ini ternyata melebihi NAB, berati faktor-faktor ditempat kerja tersebut kemungkinan akan dapat memberikan dampak negative bagi keselamatan atau kesehatan tenaga kerja, Oleh Karena itu resiko tersebut menjadi berkurang atau bahkan ditiadakan sama sekali. 14 SASARAN Sasaran akhir yang ingin dicapai dalam pengujian Kesehatan Kerjadi PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES, adalah: “ Tercapainya kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat agar pekerja tethindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja” 15 | PELAKSANAAN PENGUJIAN Pengujian Kesehatan Kerjadi PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES dilaksanakan tanggal 17 November 2020 pada Pagi hari. 1.6 SUSUNAN TIM PENGUJI Tim Penguji : Staf UPTD Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. Koordinator : Endri Sanjaya, SE Anggota —_: 1. Edy Sudaryono, S.Kep,.M.M Anggota —_: 2. Yulian Syarius Anggota _: 3. Ghoni Gozali, S.Sos BABIT METODELOGI PENGUJIAN 21 PARAMETER YANG DI UJI Parameter yang diuji pada PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES mengacu pada kesepakatan antara pihak PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES dengan UPTD Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dengan pihak perusahaan yang telah disepakati adalah sebagaimana diuraikan pada table dibawah ini. JUMLAH TITIK PARAMETER ‘PENGUSIAN 10. Orang 1.2 RUANG LINGKUP PENGUJIAN Para Tenaga Kerja PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES 1.3 PENENTUAN TITIK-TITIK PENGUJIAN Penentuan titik-titik pengujian dipioritaskan pada tempat-tempat atau lokasi kerja dengan factor resiko tinggi dan mengikuti alur proses produksi. 2.2 PERALATAN PENGUJIAN YANG DIGUNAKAN adalah sebagai Peralatan yang dipergunakan dalam pengukuran/pengujian kali berikut : 1. Pengujian Kesehatan Kerja a. Audiometri - _ Inmedico Type SM950 2.3 CARA PENGAMBILANSAMPLE DAN ANALISA SAMPLE 1. Pengambilan Sampling dan Analisa Sempel Analisa Sempel dan Metode analisis berdasarkan Standar Operasional Prosedur (sop): a, Standar Nasional Indonesia b. NIOSH ( National Institute For Occupational Safety and Health) BABIN HASIL PENGUJIAN Dari hasil pengujian yang di lakukan oleh UPTD Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, maka di peroleh data seperti tercantum pada tabel- tabel berikut : 3.1 Hasil Pengujian Audiometri Tabel 3.1 Hasil Pemeriksaan Audiometri PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES Tanggal Sampling 217 November 2020 Subyek : 10 Orang Pekerja Parameter Yang di Uji Batas Ambang Dengar ( Audiometti ) Metode Pengukuran : Pembacaan Langsung Alat Ukur : Inmedico Type SM950 fee Tee = a AGUS SALIM | 8. | AGUS SETIAWAN [5 facrossaons [| [ 0. | INYOMAN AGUS BABIV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 4.1 Ambang Dengar Pada table 3.1 menunjukan hasil pemeriksaan Audiometri terhadap 10 orang tenaga kerja PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES dimana untuk pemeriksaan kesehatan kerja dengan mengunakan alat Audiometri diperoleh data ada 10 pekerja menunjukan kondisi pendengaran dari tenaga kerja yang diperiksa belum mengalami kemunduran pendengaran atau dengan kata lain masih Normal BABV KESIMPULAN Dari Hasil pemeriksaan Kesehatan Kerja PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES), dapat diambil kesimpulan bahwa pada dasamya Batas Ambang Dengar karyawan PT. SOUTH EAST ASIA PIPE INDUSTRIES masih berada dalam kondisi Normal. UPTD Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Lampung

Anda mungkin juga menyukai