Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irma Febriana Damayanti

Nim : P1337420419103

Kelas : 3A

Matkul : Keperawatan Gadar dan Manajemen Siaga Bencana

Dosen Pengampu : Suhardono, S.Kep, Ners, M.Kes.

Pertemuan :6

VIDEO RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Ketika kita menjumpai situasi yang berpotensi mengancam nyawa dan


memerlukan respon cepat langkah pertama yang harus kita lakukan adalah
memastikan keadaan sekitar Aman jangan sampai Anda menjadi korban yang
kedua kemudian periksa kesadaran korban dengan mengguncang atau menepuk
bahu sambil memanggilnya dengan lantang jika korban tidak sadar serukan
bantuan kepada orang-orang sekitar Mintalah pada mereka untuk menghubungi
call senter 8000 atau (021) 1500 135 laporkan kejadian code blue . Pastikan
kondisi pernafasan korban apakah normal atau tidak.

Pertama-tama lakukan posisi head tilt chin lift dongakkan dagu korban
sambil mengangkat dagunya kemudian terapkan metode lihat, dengar dan rasakan.
lihat apakah dadanya naik turun, dengar Apakah ada suara nafas dan rasakan
Apakah ada hembusan nafas lakukan pengecekan tersebut dalam waktu kurang
dari 10 detik jika korban bernafas normal. Jagalah jalan nafasnya dengan recovery
position sekaligus memastikan dirinya tidak tersedak.jika korban tidak respon saat
dipanggil atau diguncang dan tidak bernapas atau bernafas namun tidak normal
lakukan resusitasi jantung paru. Posisikan diri anda disamping korban sebelum
melakukan kompresi bebaskan dada korban dari pakaian dan kemudian Letakkan
pangkal telapak tangan ditengah dada kemudian letakkan pangkal telapak tangan
yang lain diatasnya. jika korban usia 1- 8 tahun kompresi dada dilakukan dengan
satu tangan.

Jika korban adalah bayi kompresi dada menggunakan 2 Jari. ketika


melakukan kompresi kedua lengan tidak ditekuk dan harus lurus diatas dada
korban. maka dari itu gunakanlah kekuatan tubuh bagian atas bukan dari lengan.
Jaga agar pangkal telapak tangan Tidak berpindah posisinya dari tengah dada
korban. setiap kompresi terdiri atas 30 kali tekanan dengan kecepatan 100 kali per
menit kedalamannya 5 cm dan tidak lebih dari 6 cm kompresi tidak boleh
terputus kecuali untuk memberikan nafas buatan atau memindahkan pasien setiap
selesai kompresi angkat pangkal telapak tangan sehingga dada mengembang
seperti semula. 25 26 27 28 29 30 berikan tiupan nafas melalui mulut korban
korban sambil menutup hidungnya 1 tiupan setara dengan 1 detik apabila
dilakukan dengan benar permukaan dada akan naik.adegan ulang (nafas buatan
hanya diberikan 2x untuk setiap kompresi).
Berikan kesempatan udara keluar dan lihat turunnya permukaan dada
pemberian nafas buatan pada bayi dilakukan dari mulut penolong menuju mulut
sekaligus hidung bayi. Rasio setiap kompresi dan nafas buatan adalah 30 : 2
hentikan BHD Apabila terjadi hal-hal berikut ini pihak penolong terancam
keselamatannya adanya perintah jangan diresusitasi dari tim medis atau dokter.
Kembalinya denyut jantung dan nafas saat pasien bergerak spontan. Proses
pertolongan tersebut diambil alih langsung oleh TNRC secara ringkas pertolongan
bantuan hidup dasar adalah sebagai berikut pastikan lingkungan aman dari
bahaya, pastikan kesadaran korban dengan menepuk atau memanggilnya, serukan
bantuan apabila korban tidak sadar pastikan kondisi pernafasan korban apabila
pernafasan tidak normal atau tidak bernafas lakukan kompresi dada yang
dilanjutkan dengan nafas bantuan dengan rasio 30 : 2 jangan hentikan sampai tim
medis dating.

Anda mungkin juga menyukai