Disusun Oleh :
P1337420419103
Tingkat 3A
202
SOP BENDA ASING
Prosedur 1. Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang
masuk ke dalam. Gejala yang ditimbulkan berupa
nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing,
dan fotofobia.
2. Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai
kacamata pelindung, seperti: pekerja gerinda,
pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang
terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-basa).
- Ulkus korne
- Keratitis
Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal
menggesek
permukaan kornea dan menimbulkan infeksi sekunder.
Reaksi inflamasi berat dapat terjadi jika benda asing
merupakan zat kimia.
Penatalaksanaan Komprehensif ( Plan)
Penatalaksanaan
- Non-medikamentosa:
Pengangkatan benda
asing Berikut adalah
cara yang dapat
dilakukan:
a. Berikan tetes mata
Tetrakain 0,5%
sebanyak 1-2 tetes pada
mata yang terkena benda
asing.
b. Gunakan kaca pembesar
(lup) dalam
pengangkatan benda
asing.
c. Angkat benda asing
dengan menggunakan
lidi kapas atau jarum
suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan
benda asing dilakukan
dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang
dibubuhkan Povidon
Iodin pada tempat bekas
benda asing.
-Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata),
misalnya Kloramfenikol tetes mata, 1 tetes
setiap 2 jam selama 2 hari.
- Henti Nafas
3. Indikasi - Henti Jantung
- Terminal ilness
4. Kontra Indikasi
- Mati secara klinis > 5 menit
- Resusitasi kit
5. Alat dan Bahan - Jam / arloji
- Sungkup
- Handscoon
- Saat menemukan pasien / klien yang tidak sadarkan diri
6. Prosedur secara tiba-tiba
- Penolong menggunakan handscoon
- Cek kesadaran pasien dengan cara :
o Memanggil nama / sapaan dengan menepuk bahu
o Rangsang nyeri di bagian sternum, alis mata atau
cubit.
o Jika pasien tidak sadar, tidak bereaksi, tidak bernapas
dan gasping aktifkan
sistem tanggap darurat atau berteriaklah minta
pertolongan terdekat
- Periksa denyut nadi karotis (<10 detik)
- Tidak ada denyut nadi, lakukan RJP sebanyak 5 siklus
selama 2 menit (1siklus 30x kompresi 2x ventilasi)
- Kecepatan RJP 100-120x per menit, kedalaman kompresi 5-
6 cm, rekoil penuh, minimalkan interupsi.
- Cek nadi dan nafas setelah 2 menit atau 5 siklus
- Jika nadi dan nafas tidak ada, ulangi lakukan RJP 5 siklus
lagi
- Jika nadi ada nafas tidak ada berikan ventilasi setiap 6 detik
selama 1 menit
- Jika nadi ada nafas ada posisikan pasien posisi sim /
recovery.
PENGERTIAN
Suatu tindakan untuk menghentikan perdarahan baik pada kasus bedah maupun
non bedah.
TUJUAN
Mencegah terjadinya syok
PROSEDUR
Persiapan Alat :
Alat yang dipersiapkan sesuai dengan teknik yang akan dilaksanaka dilaksanakan
untuk n untuk kasus bedah :
1. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan, scort)
2. Balut tekan
3. Kain kasa steril
4. Sarung tangan
5. Tourniquet
6. Plester
7. Set untuk menjahit luka
8. Obat desinfektan
9. Spuit 20-50 cc
10. Waskom berisi air/NaCl 0,9 % dingin
11. Jelly
LANGKAH – LANGKAH