PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dakwah dalam Islam adalah suatu cara untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam
kepada seluruh umat manusia agar selalu berpegang teguh terhadap nilai-nilai ajaran
Islam di setiap saat dan keadaan. Dakwah dilakukan dengan beragam cara dan metode
sesuai dengan kemampuan dan tujuan yang diharapkan. Dakwah merupakan bagian
yang melekat erat bagi seluruh umat Islam yang beriman kepada Allah SWT dan
Rasulullah SAW. Baik bagi kelompok maupun individu yang mengerti, memahami,
dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Istilah tersebut lebih dikenal dengan sebutan
Da’i atau mubaligh.
Pada dasarnya dakwah merupakan aktivitas agama yang bertujuan membawa nilai-
nilai positif, seperti al-amn (aman dan tentram). Dakwah memiliki dua segi yang
berbeda namun keduanya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, yaitu
menyangkut isi dan bentuk, substansi dan forma, pesan dan penyampaian, esensi dan
metode. Perbedaannya terlihat yaitu isi, substansi, pesan, dan esensi bersifat universal,
tidak terpaut ruang dan waktu. Dalam hal tersebut itu termasuk nilai-nilai keagamaan
itu sendiri, dimanapun dan kapanpun kandungan nilai dalam ajaran agama tidak
pernah dan tidak akan berubah. Ini adalah sisi pertama.
Sisi kedua, yaitu bentuk, forma, penyampaian, metode dapat berbeda menurut ruang
dan waktu sesuai keadaan dan kebutuhan yang biasa disebut Syir’ah atau Minhaj. Dan
diantara keduanya baik sisi pertama maupun sisi kedua tidak boleh dipisahkan dalam
rangka berdakwah
Aktivitas dakwah bagi umat islam merupakan urat nadi, karena dakwah merupakan
aktualisasi nilai dan konsep yang dimanifestasikan dalam setiap aktivitas manusia
dalam berkehidupan. Dakwah dilakukan secara sadar dan terencana untuk
mempengaruhi bagaimana bertingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan
yang benar di dalam setiap tatanan realitas individu maupun sosio cultural. Apabila
seseorang telah meyakini dan menjalankan agama dengan sungguh-sungguh akan
1
tercipta kedamaian dan kebahagian. Dengan segala aturan dan tata tertib
berkehidupan yang diatur oleh agama dapat dipahami bahwa agama sungguh dapat
memberikan ketenangan hati dan rasa takut apabila melanggar aturan agama.
Konsep dakwah yang diterapkan dengan berbagai cara dan melalui media yang
bermacam-macam pula. Setiap gerakan dakwah memiliki ciri khas dakwahnya
masing-masing Dari sekian banyak gerakan dakwah yang ada di Indonesia. Semua
memiliki kesamaan tujuan yaitu untuk amar ma’ruf nahi munkar. Mengajak untuk
menghidupkan islam yang Kaffah dalam kehidupan sehari-hari bahkan ada juga yang
bersikeras ingin menjadikan Indonesia sebagai Negara islam mengingat Indonesia
adalah Negara yang memiliki jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia.
Berawal dari beberapa komentar negatif dari masyarakat tentang Jamaah tabligh
yang didasari ketidak tahuan masyarakat mengenai aktivitas dakwah jamaah tabligh.
Maka dari latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui lebih dalam lagi
mengenai aktivitas dakwah jamaah tabligh dan tanggapan dari masyarakat mengenai
aktivitas dakwah jamaah tabligh. Oleh karena itu peneliti ingin mengangkat tema
penelitian yang berjudul “TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP
AKTIVITAS DAKWAH JAMAAH TABLIGH”
2. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Aktivitas Dakwah Jamaah Tabligh?
2. Bagaimana Tanggapan Masyarakat Terhadap Aktivitas Dakwah Jamaah Tabligh
di Kompleks Masjid Al Ikhwan Kota lama?
3. Tujuan Penelitian
2
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Tanggapan Masyarakat Terhadap Aktivitas
Dakwah Jamaah Tabligh.
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Aktivitas Dakwah Yang dilakukan Oleh Jamah
Tablig
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang di lakukan oleh Nasution (oktober 2004) dengan judul “AKTIVITAS
JAMA’AH TABLIGH DI PALEMBANG” dalam penelitiannya Penulis mengkhususkan
pada aktivitas Jama’ah Tabligh dan Tujuan khuruj Jama’ah Tabligh dan pengaruhnya serta
program Jama’ah Tabligh dalam sepekan.
Novita Sari F dalam penelitian aktivitas dakwah jamaah tabligh di Palembang investigasi
terhadap program khuruj jamaah tabligh di masjid Al-burhan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aktivitas dakwah jamaah Tabligh dengan kegiatan jaulah dari masjid satu ke masjid
lainnya sebagai Cara untuk menjaga tradisi dakwah dan sunnah-sunnah yang di contohkan
Rasulullah s.a.w (Novita Sari, Skripsi:2015)
Mengutip dari Fatihah bahwa Ibnu taimiyah mengartikan Dakwah sebagai proses usaha untuk
mengajak masyarakat Untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya sekaligus mentaati Apa yang
diperintahkan Allah dan Rasul. (Fatihah, 2018 :242)
Dakwah juga dapat diartikan sebagai proses penyampaian Ajaran agama Islam kepada umat
manusia. Sebagai suatu Proses, dakwah tidak hanya merupakan usaha penyampaian Saja, tetapi
merupakan usaha untuk mengubah way of thinking, Way of feeling, dan way of life manusia sebagai
sasaran Dakwah ke arah kualitas kehidupan yang lebih baik. (Amin, 2013: 5).
Secara etimologi kata “jamaah” berasal dari bahasa Arab Yaitu “jam‟iyah” yang artinya
perhimpunan atau perkumpulan. Sedangkan bentuk pluralnya/jamaknya adalah “Jam‟ah, Yajmau,
Jam‟an” yang berarti perkumpulan atau rapat (Al-Qurtubi dalam Fadlullah. 1997)
Sedangkan “Tabligh” yang juga berasal dari Bahasa Arab yaitu “Balagha, Ablagha, Yablughu,
Bulughan” yang Sama dengan “Balagha, Ablagha” yang berarti sampai atau Menyampaikan.
Sedangkan taligh secara syara‟ adalah berkaitan Dengan hadist “ Balighu nii walau ayah”
(Sampaikanlah olehmu Dariku (Rasulullah saw) walaupun hanya satu/sepotong ayat yaitu Tabligh
mempunyai arti “ Bahwa tabligh adalah salah satu sifat Wajib bagi Nabi Muhammad saw yaitu beliau
3
selalu Menyampaikan wahyu dari Allah Swt, kepada umatnya. Sifat inilah Yang harus diteladani oleh
umatnya). (Sari, 2015: 29)
Jamaah tabligh adalah Jamaah Islamiyah yang berdakwah Berpijak kepada penyampaian tentang
fadhila amal (keutamaan-Keutamaan ibadah) kepada setiap orang yang dapat dijangkau. Salah satu
bentuk dakwah jamaah tabligh adalah melalui ceramah, Ceramah merupakan salah satu metode
dakwah yang bertujuan Untuk memberikan nasihat dan pertunjukan sementara audiens Bertindak
sebagai pendengar. (Furqon,2015:2)
َ م بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َسنُ ؕ اِ َّن َربَّكَ ه َُو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْنbُْع اِ ٰلى َسبِ ْي ِل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْله
ض َّل ُ اُ ْد
ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوه َُو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِديْن
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu Dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka Dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang Lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya Dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
Petunjuk.” (Q.S An-Nahl : 125)
Konsep dakwah yang dibangun jamaah tabligh berdasarkan Landasan teologis pimpinan jamaah
tabligh. Landasan hukum Khuruj bagi jamaah tabligh berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an (Al-Imran :
104 dan Al-Imran: 110)
bَ ولِٓئ
َك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن ِ َْو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْالخَ ي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو
ٰ ُف َويَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْال ُم ْن َكر ؕ َوا
ِ
“ Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.” [Q.S Ali ‘Imran: Ayat 104]
َن َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ نbَ ْلَ َكانَ خَ ْيرًا لَّهُ ْم ؕ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُو
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka
ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” [QS. Ali 'Imran:
Ayat 110]
4
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
5
Sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, Sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jl. Trikora, kompleks
masjid Al Ikhwan, Sedangkan Subjek dalam penelitian ini adalah Masyarakat
dan salah satu anggota jamah tabligh.
C. Sumber Data
Arikunto menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sumber data adalah Subyek
dari mana data diperoleh. Menurut lofland, sumber data utama dalam
Penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan Seperti dokumen dan lain-lain.
1. Jama’ah Tabligh
6
Nama: Hasbullah (Pria)
Waktu:
7
f. Melakukan musyawarah setiap selesai ba'da subuh untuk
menghidupkan shalat berjamaah.
2. Tanggapan Masyarakat
8
bulan itu kurang bagus menurut saya karena bagi yang sudah berkeluarga pasti
harus meninggalkan keluarganya sedangkan dia mempunyai tanggung jawab
terhadap keluarganya jadi kalau dia keluar berbulan-bulan pasti nafkah untuk
keluarganya tidak terjamin dan menurut saya akhirat dan dunia harus berjalan
seimbang
9
Teknik ini Dipergunakan untuk mendapatkan secara langsung melalui indra
penglihatan Data yang berkenaan dengan Tanggapan Masyarakat Terhadap
Aktivitas Dakwah Jama’ah Tabligh.
2) Wawancara (Interview)
3) Studi dokumentasi
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat diketahui bahwa aktivitas dakwah
yang dilakukan oleh jamaah tabligh memiliki tujuan yaitu untuk mengajak kepada kebaikan
dan mencegah kemungkaran, serta mengajak manusia untuk lebih mengenal sang pencipta
10
yaitu Allah SWT Adapun kegiatan yang dilakukan berlandaskan dengan Al-Qur’an dan
ajaran Rasulullah Saw beserta sahabat berikut ini aktivitas dakwah yang dilakukan yaitu
1. Musyawarah
musyawarah adalah hal yang paling utama dilakukan untuk mencapai suatu
kesepakatan bersama yang nantinya akan diputuskan oleh seorang Amir yang
memimpin usaha dakwah tersebut
2. Khuruj fi Sabilillah
Khuruj yaitu meluangkan waktu untuk berjuang dijalan Allah dengan keluar
selama 3 hari atau bahkan 40 hari. Adapun landasan hukum khuruj berdasarkan Al
Qur’an surah Ali Imran ayat 104 & 110 yang berbunyi
َولِٓئكَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن ِ َْو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو
ٰ ُف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َكر ؕ َوا
ِ
“ Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.
Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” [Q.S Ali ‘Imran: Ayat 104]
هّٰلل
ِ ف َوتَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ؕ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت
ب ِ ْاس تَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو ِ َّت لِلن ْ ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج
َلَ َكانَ َخ ْيرًا لَّهُ ْم ؕ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena
kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah
orang-orang fasik.” [QS. Ali ‘Imran: Ayat 110]
Adapun pendapat Masyarakat mengenai aktivitas khuruj
3. Jaulah
Jaulah yaitu berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lainnya untuk mengajak
masyarakat mendirikan sholat berjamaah dimasjid sekaligus mendengarkan
ceramah yang disampaikan setelah sholat fardhu kegiatan ini juga berlandaskan
dengan Al Qur’an surah An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:
َ ك هُ َو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن
ض َّل ع َْن َ ِّع اِ ٰلى َسبِ ْي ِل َرب
َ َّك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َسنُ ؕ اِ َّن َرب ُ اُ ْد
َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِديْن
11
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu Dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka Dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang Lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya Dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat Petunjuk.” (Q.S An-
Nahl : 125)
4. menghidupkan amalan markas setiap malam Jum’at seminggu sekali
5. menghidupkan amalan maqomi di daerah tempat tinggal
6. melakukan musyawarah setiap selesai ba'da subuh untuk menghidupkan shalat
berjamaah di masjid
Pada dasarnya kegiatan dakwah yang dilakukan oleh jamaah tabligh semata-mata hanya
untuk menghidupkan nilai-nilai Islam seperti pada zaman Rasulullah beserta sahabat untuk
menyeru kepada kebaikan dan mencegah terhadap kemungkaran serta kembali kepada
ajaran Islam yang kaffah.
Adapun tanggapan dari masyarakat mengenai aktivitas dakwah yang dilakukan oleh jamaah
tabligh Antara t:
BAB V
12
KESIMPULAN
13