NABIRE 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
dari pengalaman bahi pembaca bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Penulis
Salmawati
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
A. Kesimpulan......................................................................................11
B. Saran................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang diwajibkan bagi seorang
manusia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap
diri kepada Allah Yang Maha Agung. Memperteguh iman dan takwa
kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut diliputi dengan penuh
mental dan akhlak yang mulia. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan
umat islam seluruh dunia menjadi umat yang satu karena memiliki
persamaan atau satu akidah. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah
fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan
berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka'bah lah yang menjadi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Pelaksanaanya
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ihram
muhrim.
haji, dia wajib mengikat dan menahan diri dari sejumlah perbuatan
Jadi istilah ihram menurut syara’ (istilah fiqih) ialah niat masuk
3
2. Larangan-larangan Saat Ihram
laki-laki, ada pula yang terlarang untuk perempuan, dan ada yang
pernikahan.
tanah suci.
4
7) Dilarang menebang atau mencabut pepohonan yang masih
َـرا َم اِ ْن َشٓا َء هّٰللا ُ ٰا ِمنِ ْين ِّ ق هّٰللا ُ َرسُوْ لَهُ الرُّ ْءيَا بِ ْال َحـ
َ ۚ لَـتَ ْد ُخلُ َّن ْال َم ْس ِج َد ْال َح ق َ لَـقَ ْد
َ ص َد
َ ِٰذل
ك فَ ْتحًا قَ ِر ْيبًا
Terjemahnya:
5
yakni tahallul haji tahap pertama dimana semua larangan sudah
kedua ini, maka seluruh larangan haji sudah tidak berlaku lagi.
Barang siapa yang ketinggalan hadir dipadang Arafa pada waktu yang
berikutnya.
Orang yang meninggalkan salah satu rukun haji selain dari hadirnya
yang ketinggalan itu. Karena rukun-rukun yang lain itu mempunyai waktu
ihramnya.
6
Barang siapa meninggalkan salah satu dari wajib-wajib haji atau umrah
Terjemahnya:
Tanah haram, yaitu tanah sekeliling masjidil haram, telah diberi tanda
rumput yang sudah kering atau menyakiti. Seperti yang berdiri, maka
7
a. Menyembelih binatang yang serupa atau hampir serupa
berikut:
1
Aziz Al- Saifulloh.Moh, fiqh islam lengkap,(surabaya:terbit terang,t.t),hal.328
8
3. Orang yang memotong-motong pohon-pohon di tanah suci damnya
sebagai berikut:
besar.
sebagai berikut:
untuk 6 orang.
9
d. Tidak bermalam di mina
haji.
berikut:
waktu haji.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pernikahan.
11
5) Dilarang memburu atau membunuh binatang yang ada di
tanah suci.
tahap kedua ini, maka seluruh larangan haji sudah tidak berlaku
12
3. Hukum Meninggalkan Rukun Haji
yang berdiri, maka boleh dicabut atau dipotong begitu juga boleh
binatang berbahaya.
13
dengan puasa 1 hari. Jadi andai kata harga seekor kambing
berikut:
sebagai berikut:
besar.
14
menyembelih seekor kambing ditempat ia terhalang itu, kemudian
sebagai berikut:
untuk 6 orang.
15
b. Kalau tidak dapat, boleh ia mengganti berpuasa 10 hari,
haji.
berikut:
waktu haji.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com249003916-makalah-haji.doc
17