SHOLAT
Dosen:
LA ODE MUHIDI, S.Pd., M.Pd.I.
Disusun Oleh:
UMMU KALSUM
F1D223073
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “ SHOLAT ” ini dapat
diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................... 18
B. Saran .................................................................................... 18
DAFTAR PUSATAKA
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shalat adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Secara
bahasa, shalat berasal dari bahasa Arab yaitu shalla yang berarti doa atau cara
berdoa untuk meminta permohonan kepada Allah SWT. Sedangkan menurut
istilah, shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam, dikerjakan dengan niat dan syarat-syarat
tertentu. Shalat memiliki hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi umat
Islam, selain sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan, shalat juga menjadi
kesempatan baik dalam mendekatkan diri pada Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
o Pengertian Sholat
o Syarat-Syarat Sholat
o Rukun Sholat
o Hukum Solat
o Yang Membatalkan Sholat
o Shunah Dalam Sholat
4
o Waktu Pensyariatan Ibadah Shalat
o Dalil-dalil Pensyariatan Shalat
o Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat
o Makruh Sholat
o sholat Dalam Berbagai Kondisi
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah agama Islam , juga agar para pembaca mengetahui dan
memahami pengertian sholat secara lebih luas.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat
Secara bahasa, shalat berasal dari bahasa Arab yaitu "shalla" yang
berarti doa atau cara berdoa untuk meminta permohonan kepada Allah
SWT. Dalam buku yang bertajuk "Misteri Kedua Belah Tangan dalam Salat,
Zikir, dan Doa" karya DR KH Badruddin Hasyim Subky, akar kata shalat adalah
"shalla sholattun" yang berarti "wa aqimushshalata da'aa'", yang artinya doa dan
mendirikan shalat. Oleh karena itu, secara bahasa, shalat memiliki makna doa
atau permohonan kepada Allah SWT. Sholat dengan makna doa dicontohkan di
dalam Al-Quran Al-Kariem yang mempunyai arti :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan shalatlah (mendo'alah) untuk
mereka. Sesungguhnya shalat (do'a) kamu itu merupakan ketenteraman jiwa
bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. At-
Taubah : 103)
Dalam ayat ini, shalat yang dimaksud sama sekali bukan dalam makna
syariat, melainkan dalam makna bahasanya secara asli yaitu berdoa. Adapun
makna menurut syariah, shalat didefinisikan sebagai : “serangkaian ucapan
dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam sebagai sebuah ibadah ritual“.
6
Shalat diwajibkan dengan dalil yang qath`i dari Al-Quran, As- Sunnah
dan Ijma’ umat Islam sepanjang zaman. Bahkan anak kecil sekalipun
diperintahkan untuk melakukan shalat ketika berusia 7 tahun. Dan boleh
dipukul bila masih tidak mau shalat usia 10 tahun, meski belum baligh.
َْْصينَْ ْلَ ْهُْالدِينَْْ ُحنَفَاءْ َويُ ِقي ُموا ْالص ََلْة َْ َويُؤتُوا ْالز َكاْة َْ َوذَ ِلك ْ َْو َماْأ ُ ِم ُرواْإِّلْْ ِليَعبُدُوا
ِ ّللاَْ ُمخ ِل
ِينْالقَ ِي َم ِْة
ُْ د
Dan masih banyak lagi perintah di dalam kitabullah yang mewajibkan umat
Islam melalukan shalat. Paling tidak tercatat ada 12 perintah dalam Al-Quran
lafaz “aqiimush-shalata” yang bermakna "dirikanlah shalat" dengan fi`il Amr
7
(kata perintah) dengan perintah kepada orang banyak (khithabul jam`i). Dalil
dari As-Sunnah
C. Syarat-Syarat Sholat
1. Beragama Islam
2. Sudah Baligh dan Berakal
3. Suci dari hadist
4. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat
5. Menutup aurat, laki-laki auratnya anatara pusar dan lutut, sedangkan
wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua buah telapak
tangan
6. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing sholat
7. Menghadap kiblat
8
8. Mengetahui mana yang ruku dan mana yang sunah
D. Rukun Sholat
1. Berdiri bagi yang mampu, bila tidak mampu berdiri maka dengan duduk,
bila tidak mampu duduk maka dengan berbaring secara miring atau
terlentang.
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Al Fatihah
4. Rukuk
5. I’tidal
6. Sujud
7. Bangun dari sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Tuma'ninah dalam setiap rukun
10. Tasyahud akhir
11. Duduk tasyahud akhir
12. Shalawat atas Nabi pada Tasyahud Akhir
13. Membaca salam yang pertama
14. Tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut
E. Hukum Solat
Melaksanakan sholat adalah wajib 'ain bagi setiap orang yang sudah
mukallaf (terbebani kewajiban syari'ah), baligh (telah dewasa/dengan ciri
telah bermimpi), dan 'aqil (berakal).
9
Allah SWT berfirman :
Sholat itu batal, apabila salah satu syarat rukunnya tidak dilaksanakan
atau ditinggalkan dengan sengaja. Dan sholat itu batal dengan hal-hal yang
seperti berikut :
1. Berhadast
2. Berbicara ketika shoal
3. Tertawa
4. Makan dan minum
5. Berjalan terlalu banyak tanpa ada keperluan
6. Tersingkapnya aurat
7. Memalingkan badan dari kiblat
8. Menambah rukuk, sujud, berdiri atau duduk secara sengaja
9. Mendahului imam dengan sengaja
10. Terkena najis yang tidak dimanfaatkan
Hal yang sunnah dalam sholat adalah bagian sholat yang tidak
termasuk dalam rukun maupun wajib, tidak membatalkan solat baik
ditinggalkan secara sengaja maupun lupa. Mengangkat kedua tangan ketika
takbir.
10
4. Fatihah pada dua rakaat yang awal
5. Meletakkan dua tangan pada lutut selama rukuk
6. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri selama berdiri
7. Mengarahkan pandangan mata ke tempat sujud selama sholat (kecuali
waktu tasyahud- pent)
I. Makruh Sholat
11
4. Bertolak pinggang
5. Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan
6. Memejamkan mata
7. Menengadah ke langit
8. Menahan hadast
9. Berludah
10. Mengerjakan sholat diatas kuburan
11. Melkukan hal-hal yang mengurangi kekhusukan sholat
12
K. Sholat Dalam Berbagai Kondisi
13
atas Mahgrib, kemacetan jalan sudah mulai berkurang. Sedangkan shalat
Isya` cukup dilakukan nanti di rumah karena waktu masih panjang.
Dalam kasus tertentu, bila memang bus itu khusus karyawan dan
bus jemputan yang mana teman-teman seperjalanannya sudah saling kenal,
maka tidak ada salahnya bila jadi pelopor dengan mengusulkan kepada
mereka agar bus itu bisa berhenti sejenak di pinggir tol agar bisa memberikan
kesempatan kepada mereka yang muslim untuk mengerjakan shalat maghrib
1. Al-Hanafiyah
2. Ulama Lainnya
14
ini wajib dihukum hudud mesk statusnya tetap muslim. Sehingga jasadnya
pun tetap harus dishalatkan dan dikuburkan di pekuburan Islam. Jumhur
ulama sepakat bahwa muslim yang tidak mengerjakan shalat bukan karena
jahd (sengaja tidak mengakui kewajiban shalat), tidak dianggap orang kafir.
Dasarnya adalah firman Allah SWT :
Namun pendapat yang rajih (lebih kuat) dalam masalah ini adalah
pendapat jumhur ulama yang mengatakan bahwa bila seorang tidak shalat
hanya karena alasan malas, lalai atau baru masuk Islam, maka tidak dianggap
kafir. Barulah dikatakan kafir kalau dia secara tegas menolak atau tidak
menerima adanya kewajiban shalat dalam Islam.
M. Hikmah Sholat
Sholat disyari'atkan sebagai bentuk tanda syukur kepada Allah,
untuk menghilangkan dosa-dosa, ungkapan kepatuhan dan merendahkan diri
dihadapan Allah menggunakan anggota badan untuk berbakti kepada-Nya
yang dengannya bisa seseorang terbersih dari dosanya dan tersucikan dari
kesalahan kesalahannya dan terajarkan akan ketaatan dan ketundukan. Allah
telah menentukan bahwa sholat merupakan syarat asasi dalam memperkokoh
hidayah dan ketaqwaan. Sebagaimana disebut dalam firmannya :
" Alif Laaam Miiim kitab Al-qur’an tidak ada keraguan didalamnya, menjadi
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman kepada
15
yang ghaib, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka." (QS. Al Baqarah : 12).
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian isi makalah yang kami buat ini semoga bermanfaat bagi
kita semua, terutama bagi kami, adapun harapan kami para kawan-kawan
dapat memberikan masukan yang bermanfaat baik berupa kritik maupun
saran, agar makalah kami selanjutnya dapat berkembang lagi, dan dapat
memberika banyak manfaat.
17
DAFTAR PUSTAKA
18