“ SHALAT “
1. Siti Maulidah
2. Rizma Amalia
3. Muhammad Fakhrurrazi
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “ SHALAT ” ini dapat
diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas Fiqih dan
diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan.
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................ 13
B. Saran .................................................................................. 13
DAFTAR PUSATAKA
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu
:
o Pengertian Sholat
o Syarat-Syarat Sholat
o Rukun Sholat
o Hukum Solat
o Yang Membatalkan Sholat
o Shunah Dalam Sholat
o Waktu Pensyariatan Ibadah Shalat
4
o Dalil-dalil Pensyariatan Shalat
o Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat
o Makruh Sholat
o Perbedaan laki-laki dan Wanita Dalam Sholat
o Hal-hal yang Mungkin Dilupakan sholat Dalam Berbagai Kondisi
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah Kematla’ul Anwaran , juga agar para pembaca mengetahui dan
memahami pengertian sholat secara lebih luas.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat
Secara bahasa, shalat itu bermakna doa. Sholat dengan makna doa
dicontohkan di dalam Al-Quran Al-Kariem yang mempunyai arti :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan shalatlah (mendo'alah) untuk
mereka. Sesungguhnya shalat (do'a) kamu itu merupakan ketenteraman jiwa
bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. At-
Taubah : 103)
ْْْعلَي ِهم
َ ْل َ ط ِه ُر ُهمْ ْ َوتُزَ ِكي ِهمْ ْ ِب َها ْ َو
ِْ ص َْ ْ ُْخذْ ْ ِمنْ ْأَم َوا ِل ِهم
َ ُ صدَقَةْ ْت
ْع ِليم
َ ْْس ِميع ْ س َكنْْلَ ُهمْْْۗ َو
َ ُّْللا َْ َ ص ََلت
َ ْك َ ِْْإن
Dalam ayat ini, shalat yang dimaksud sama sekali bukan dalam makna syariat,
melainkan dalam makna bahasanya secara asli yaitu berdoa. Adapun makna
menurut syariah, shalat didefinisikan sebagai : “serangkaian ucapan dan
gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam
sebagai sebuah ibadah ritual “
Shalat diwajibkan dengan dalil yang qath`i dari Al-Quran, As- Sunnah
dan Ijma’ umat Islam sepanjang zaman. Tidak ada yang menolak kewajiban
shalat kecuali orang-orang kafir atau zindiq. Sebab semua dalil yang ada
menunjukkan kewajiban shalat secara mutlak untuk semua orang yang
mengaku beragama Islam yang sudah akil baligh. Bahkan anak kecil sekalipun
6
diperintahkan untuk melakukan shalat ketika berusia 7 tahun. Dan boleh
dipukul bila masih tidak mau shalat usia 10 tahun, meski belum baligh.
ْصينَْ ْلَ ْهُ ْالدِينَْ ْ ُحنَفَاء ْ َويُ ِقي ُموا ْ ْ َو َما ْأ ُ ِم ُروا ْ ِإّلْ ْ ِليَعبُدُوا
ِ ّللاَ ْ ُمخ ِل
ِْينْالقَ ِي َم ِة َْ الص ََل ْة َْ َويُؤتُواْالز َكاْة َْ َوذَ ِل
ُْ كْد
Artinya : "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5)
Dan masih banyak lagi perintah di dalam kitabullah yang mewajibkan umat
Islam melalukan shalat. Paling tidak tercatat ada 12 perintah dalam Al-Quran
lafaz “aqiimush-shalata” yang bermakna "dirikanlah shalat" dengan fi`il Amr
(kata perintah) dengan perintah kepada orang banyak (khithabul jam`i). Yaitu
pada surat :
7
o Surat Al-Mujadalah ayat 13
o Surat Al-Muzzammil ayat 20.
C. Syarat-Syarat Sholat
8
1. Beragama Islam
2. Sudah Baligh dan Berakal
3. Suci dari hadist
4. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat
5. Menutup aurat, laki-laki auratnya anatara pusar dan lutut, sedangkan wanita
seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua buah telapak tangan
6. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing sholat
7. Menghadap kiblat
8. Mengetahui mana yang ruku dan mana yang sunah
D. Rukun Sholat
Rukun sholat adalah setiap bagian sholat yang apabila ketinggalan salah
satunya dengan sengaja atau karena lupa maka sholatnya batal (tidak sah).
1. Berdiri bagi yang mampu, bila tidak mampu berdiri maka dengan duduk,
bila tidak mampu duduk maka dengan berbaring secara miring atau
terlentang.
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Al Fatihah
4. Rukuk
5. I’tidal
6. Sujud
7. Bangun dari sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Tuma'ninah dalam setiap rukun
10. Tasyahud akhir
11. Duduk tasyahud akhir
12. Shalawat atas Nabi pada Tasyahud Akhir
13. Membaca salam yang pertama
14. Tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut
9
E. Hukum Solat
Melaksanakan sholat adalah wajib 'ain bagi setiap orang yang sudah
mukallaf (terbebani kewajiban syari'ah), baligh (telah dewasa/dengan ciri telah
bermimpi), dan 'aqil (berakal).
Sholat itu batal, apabila salah satu syarat rukunnya tidak dilaksanakan
atau ditinggalkan dengan sengaja. Dan sholat itu batal dengan hal-hal yang
seperti berikut :
1. Berhadast
2. Berbicara ketika shoal
3. Tertawa
4. Makan dan minum
5. Berjalan terlalu banyak tanpa ada keperluan
6. Tersingkapnya aurat
7. Memalingkan badan dari kiblat
8. Menambah rukuk, sujud, berdiri atau duduk secara sengaja
9. Mendahului imam dengan sengaja
10. Terkena najis yang tidak dimanfaatkan
10
G. Yang Shunah Dalam Sholat
Hal yang sunnah dalam sholat adalah bagian sholat yang tidak termasuk
dalam rukun maupun wajib, tidak membatalkan solat baik ditinggalkan secara
sengaja maupun lupa. Mengangkat kedua tangan ketika takbir.
11
I. Makruh Sholat
Para ulama sepakat bahwa seorang muslim yang sudah akil baligh
bila meninggalkan shalat dengan mengingkari kewajibannya adalah kafir dan
murtad (keluar) dari agamaIslam, sehingga halal darahnya. Pihak pemerintah
Islam melalui mahkama syar`iyah berhak memvonis mati orang yang murtad
karena mengingkari kewajiban shalat. Namun bila seseorang tidak shalat
karena malas atau lalai, sementara dalam keyakinannya masih ada pendirian
bahwa shalat itu adalah ibadah yang wajib dilakukan, maka dia adalah fasik
dan pelaku maksiat. Demikian juga vonis kafir tidak bisa dijatuhkan kepada
orang meninggalkan shalat karena seseorang baru saja masuk Islam atau karena
tidak sampai kepada mereka dakwah Islam yang mengajarkan kewajiban
shalat.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian isi makalah yang kami buat ini semoga bermanfaat bagi
kita semua, terutama bagi kami, adapun harapan kami para kawan-kawan
dapat memberikan masukan yang bermanfaat baik berupa kritik maupun saran,
agar makalah kami selanjutnya dapat berkembang lagi, dan dapat memberika
banyak manfaat..
13
DAFTAR PUSTAKA
14