Anda di halaman 1dari 6

ASSESSMENT PADA PENDERITA STROKE

Assessment atau pemeriksaan merupakan komponen penting dalam segala manajemen


penatalaksanaan fisioterapi, termasuk dalam kasus stroke. Pemeriksaan ini menjadi begitu penting
karena sedikitnya ada 3 alasan pokok, yaitu:
1. Dapat mengidentifikasi masalah pasien yang akan diintervensi oleh fisioterapis, dengan kata
lain menegakkan diagnosis fisioterapi.
2. Dapat mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pasien dari waktu ke waktu
- Memberikan motivasi pada pasien
- Memberikan informasi tentang efektivitas terapi yang berguna untuk menentukan
manajemen penatalaksanaan fisioterapi selanjutnya
3. Dapat dipakai sebagai alat ukur untuk menentukan biaya atau efisiensi terapi.
Dalam memilih satu alat ukur, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Keluhan utama pasien atau diagnosis medis jika telah ditegakkan.
2. Stadium atau kemampuan pasien saat itu.
3. Kedudukan dalam tim rehabilitasi.
4. Sensitivitas atau responsivitas dari alat ukur
5. Validitas dan reliabilitas alat ukur
6. Ceiling effect dan floor effect dari alat ukur.
7. Dan lain-lain
Sering seorang fisioterapis atau grup fisioterapis dalam satu institusi memakai alat ukur yang mereka
sepakati atau mereka kembangkan sendiri. Banyak pendapat bahwa asal alat ukur tersebut telah
dipahami bersama dan ada keajegan diantara mereka, maka alat ukur tersebut bisa dipakai. Pendapat
ini tidak sepenuhnya benar. Walaupun bisa saja antara satu institusi dengan institusi lain
menggunakan alat ukur yang berbeda untuk kasus yang sama, tetapi alat ukur yang baik tentunya
harus yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya atau dengan kata lain telah terstandarisasi.
Berikut ini adalah beberapa contoh pemeriksaan dan blanko assessment untuk penderita stroke.
4. FGGFFGFGFGFGF Nama : Tn.Q
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
BLANKO ASSESSMENT STROKE Agama : Islam
Alamat : Jl.Sukarelawan , Lampung
Pekerjaan : Security
No RM :

1. Kode pasien:
2. Tanggal stroke: 23 Februari 2022
3. Tanggal mulai program Rehabilitasi: 2 Maret 2022
4. Tanggal assessment: 2 Maret 2022
5. Fisioterapis: Dini Amalia
6. Tanggal selesai program Rehabilitasi:
7. Fisioterapis: Dini Amalia
8. Tipe stroke: Perdarahan Infark Perdarahan Subaraknoid
9. Lokasi stroke Kortek Subkortek Batang otak Otak kecil Lainnya
Keterangan:
10. Gangguan motorik: Kanan Kiri Bilateral Tak ada
11. AMTS: 7 /10 atau MMSE: 25 /30
12. Riwayat penyakit dahulu: Pernah stroke TIA Lainnya

Keterangan: Pasien mempunyai riwayat Hipertensi, Maag, dan kolestrol


13. Riwayat rawat inap yang terkait:
14. Mobilitas sebelum stroke: Terbatas Ya Tidak
Terbatas oleh:
15. Nilai ambulasi fungsional sebelum stroke:
Alat bantu jalan sebelum stroke: Tak ada sps 4ps walker Lainnya:_____
16. Fungsi AGA sebelum stroke: Terbatas Ya Tidak
17. Tindakan medis:
18. Gangguan berbahasa/komunikasi Ekspresif Reseptif Tak ada
19. Defisit lapang pandang: Ya Tidak
Keterangan: Pasien mampu melihat benda/objek di sekitarnya
20. Situasi sosial: Rumah sendirian Rumah dgn org lain Mandiri Tergantung Panti jompo Lainnya
Sebelum stroke: √
Setelah rehab: √
Keterangan:
21. Neglect: Mulai Rehab Selesai rehab
Neglect fungsional Y/T/Tak bisa .
Neglect sensasi AGA Y/T/Tak bisa
Tes “Line bisection” Skor/Tak bisa
22. Fungsional

FIM Mulai Rehab Keterangan Selesai Rehab Keterangan


Bed ke kursi 0 Ketergantungan 2 Perlu Bantuan
penuh Sedang
Transfer ke toilet 0 Ketergantungan 1 Perlu Bantuan
penuh Banyak
Transfer mandi 0 Ketergantungan 1 Perlu Bantuan
penuh Banyak
Ambulasi 0 Ketergantungan 1 Perlu Bantuan
penuh Banyak
Naik/turun tangga 0 Ketergantungan 1 Perlu Bantuan
penuh Banyak

MAS Mulai Rehab Selesai Rehab


Tidur miring 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
Tidur ke duduk 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
Keseimb. Duduk 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
Duduk berdiri 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
Jalan 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
Fungsi AGA 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
Akt. Tangan 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
Akt. Tangan lanjut 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6

23. Keadaan AGA sisi sakit

Mulai Rehab Selesai Rehab


Subluksasi (mm atau jari) 1 2
Nyeri (VAS) 0 1
LGS – pasif 1 1
- Rotasi eks bahu 0 2
- Fleksi bahu 0 1
- Abduksi bahu 0 1
- Ekstensi elbow 0 1
-Fleksi Elbow 0 1
Tonus 1 3
Skala Ashworth 0 2
Keterangan

24. Proprioseptif sisi sakit

Mulai Rehab Selesai Rehab


AGA
Ibu jari 1/5 2/5
Pergel tangan 1/5 2/5
Siku 1/5 3/5
AGB
Ibu jari 1/5 3/5
Pergel kaki 1/5 2/5
Lutut 0/5 3/5

25. Sensasi: Sentuhan ringan normal v Terganggu o Hilang x


Mulai Rehab Selesai Rehab

Lainnya: Lainnya:
26. Keseimbangan

Mulai Rehab Selesai Rehab


Waktu duduk statis
Tes organisasi
Terpisah 10 cm
Kaki rapat
Berdiri satu kaki (sakit)
Berdiri satu kaki (sehat)
Mata terbuka, alas keras
Mata tertutup, alas keras
Mata terbuka, alas empuk (foam)
Mata tertutup, alas empuk (foam)
Memakai penutup kepala (dome), keras
Memakai penutup kepala (dome), foam
Tes meraih , AGA sehat
Tes menapak, tumpuan kaki sisi sakit
Tes menapak, tumpuan kaki sisi sehat
Tes 6 kerucut

27. Ambulasi

Mulai Rehab Selesai Rehab


Alat bantu jalan
Kecepatan
Stride length (m)
Endurance
Skala ambulasi fungsional
Simetri

LIST PROBLEM:
 Impairment
 Functional Limitation
 Disability

TUJUAN JANGKA PENDEK: (dengan perkiraan waktu pencapaian)


 Meningkatkan kekuatan otot
 Meningkatkan kemampuan motorik fungsional seperti terlentang keduduk di samping
bed, duduk ke berdiri, dan berjalan

TUJUAN JANGKA PANJANG: (dengan perkiraan waktu pencapaian)


 Meningkatkan aktivitas daily living

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
RINGKASAN SAAT SELESAI REHABILITASI (DISCHARGE)

Tanda tangan Pemeriksa

Anda mungkin juga menyukai