Kata Pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan…………………………………. 4
A. Latar Belakang……………………………….. 4
B. Rumusan masalah……………………………. 4
C. Tujuan penuisan……………………………… 4
Bab 2 Pembahasan
1.Melakukan Asesmen Kebutuhan. ……………………………… 4
PENGERTIAN ASSESMENT
Tujuan Asesmen
Pendekatan
Langkah Pelaksanaan Assement Yang biaik
2. ……………………………… 4
3. ………………………….... 4
Bab 3 Penutup……………………………….............. 4
A.Kesimpulan……………………………….......... 4
B.Saran……………………………….................. 4
Bab 4 Daftar Pustaka………………………………...... 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadiran Tuhan karena atas berkat dan pernyertaanNya
sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Penyusunan Program
Psikoedukasi ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tuga dari dosen pada mata kuliah Psikoedukasi Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Penyusunan program Psikoedukasi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Marleny P.
Panis., S.Psi., M.Si , selaku dosen mata kuliah Psikoedukasi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekun.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun aka kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Asesmen kebutuhan adalah (Abella, 1986): ”finding out about the people to be
trained and the type of training they need” . Artinya, mencari tahu tentang keadaan
kelompok klien yang akan dilayani atau diberi psikoedukasi, serta jenis psikoedukasi
atau pelatihan yang mereka butuhkan.
● Tujuan Asesmen
Ada dua tujuan utama melakukan needs assessment dalam penyelenggaraan layanan
psikoedukasi di lingkungan pendidikan formal khususnya, maupun di lingkungan
industri/organisasi dan lingkungan komunitas (Erford, 2007)
1. Membantu psikolog-konselor memahami kebutuhan aneka kelompok dalam suatu
komunitas. Di lingkungan sekolah, kelompok-kelompok yang dimaksud bisa kelompok
siswa, kelompok guru, kelompok siswa dengan kebutuhan khusus, dan sebagainya.
2. Membantu menentukan prioritas sebagai pedoman dalam menyusun program psikoedukasi
yang komprehensif untuk kelompok sasaran tertentu, sekaligus sebagai pedoman untuk
melakukan penyempurnaan program yang bersangkutan secara berkesinambungan.
● Pendekatan
Dibedakan menjadi dua yaitu :
(1) data-driven needs assessment atau asesmen kebutuhan berbasis data, dan (2) perceptions-
based needs assessment atau analisis kebutuhan berbasis persepsi atau kesan (Erford, 2007).
Psikoedukasi pada dasarnya terbuka bagi siapa pun, baik anak, remaja, maupun orang
dewasa, baik perorangan maupun kelompok. Namun demi memudahkan menentukan
khalayak sasaran, wilayah penyelenggaraalayanan psikoedukasi bisa dibedakan menjadi tiga,
yaitu (a) psikoedukasi di lingkungan sekolah yang ditujukan bagi para pelajar, mulai dari
jenjang Sekolah Dasar bahkan jenjang prasekolah sampai perguruan tinggi; (b) psikoedukasi
di lingkungan industri dan organisasi bagi para pegawai; dan (c) psikoedukasi di lingkungan
komunitas bagi masyarakat luas maupun kelompok-kelompok atau komunitas baik yang
terorganisasi secara formalmaupun informal
1. Psikoedukasi di Lingkungan Sekolah
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
antara lain dinyatakan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab” (Ps. 3, cetak tebal oleh penulis). Selanjutnya juga dinyatakan bahwa
“pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat” (Ps. 4, Ay. 3, cetak tebal oleh penulis).
3.1 KESIMPULAN
Psikoedukasi adalah sebuah proses pemberian pemahaman atau pendidikan psikologis
pada individu atau kelompok.Psikoedukasi juga dapat diartikan sebagai sebuah kolaborasi
anatara pendidikan pribadi dan sosial. Secara garis besar pengembangan program
Psikoedukasiakana mencakup tiga langkah utama yaitu a.)melakukan asesmen kebutuhan
dari kelompok klien yang akan dilayani, b) menyusun program besar atau grand design atau
rencana induk dan c) Mengembangkan program kecil atau modul yang difokuskan pada
pengembangan satu jenis keterampilan hidup tertentu.
Langkah pertama dalam mrnyusun program Psikoedukasi yang berhasil yaitu melakukan
need assesment atau asesmen kebutuhan dari kelompok klien yang hendak dilayani entah
dalam lingkungan pendidikan Sekolah, Industri dan Komunitas.Yang dimaksud dengan
Aesmen Kebutuhan Yaitu mencari tahu tentang keadaan kelompok klien yang akan
dilayanidilayani atau diberi Psikoedukasi serta jenis Psikoedukasi atau pelatihan yang mereka
butuhkan.
3.2 SARAN
Makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna.Tentunya,
penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa
dipertanggung jawabkan nantinya.Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik
serta saran mengenai pembahasan makalah di atas.